Blood Pressure Tracker dan Elektrokardiogram Hadir di Galaxy Watch3 dan Watch Active2
Samsung baru-baru ini mengumumkan bahwa mulai 4 Februari 2021, pengguna Galaxy Watch3 dan Galaxy Watch Active2 di Indonesia mendapatkan fitur baru yaitu Blood Pressure Tracker dan elektrokardiogram.
Fitur ini akan hadir melalui aplikasi Samsung Health Monitor. Aplikasi Samsung Health Monitor menerima CE-marking pada bulan Desember 2020, yang memungkinkan layanan tersebut meluas ke 28 negara Eropa. CE-marking adalah tanda administratif untuk menyoroti bahwa produk tersebut memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, dan lingkungan Uni Eropa.
“Hampir satu juta orang telah menggunakan aplikasi Samsung Health Monitor untuk mengelola kesehatan mereka sejak peluncuran awalnya di Korea pada bulan Juni lalu,” ucap TaeJong Jay Yang, Corporate SVP and Head of Health Team, Mobile Communications Business, Samsung Electronics. “Kami berkomitmen untuk menghadirkan layanan kesehatan inovatif ini kepada lebih banyak orang di seluruh dunia, dan perluasan terbaru ini menandai tonggak penting dalam misi kami.”
Blood Pressure Tracker
Tekanan darah tinggi biasanya dikaitkan dengan penyakit pada otak, ginjal, dan jantung, dan jika tidak ditangani, dapat mengarah pada stroke dan penyakit jantung koroner.

Smartwatch Galaxy menghadirkan fitur Blood Pressure Tracker melalui aplikasi Samsung Health Monitor, yang memberi pengguna wawasan lebih dalam tentang kesehatan dan memungkinkan mereka membuat keputusan yang lebih tepat tentang kesehatan mereka.
Baca Juga: Samsung Luncurkan Galaxy M02 di India
Setelah Galaxy Watch3 atau Galaxy Watch Active2 Anda berhasil dikalibrasi dengan manset pengukur konvensional, Anda cukup mengetuk “Measure” untuk mengukur tekanan darah Anda kapan saja, di mana saja.
Blood Pressure Tracker di Galaxy Watch ini bekerja melalui analisis gelombang nadi, yang dilacak dengan sensor Heart Rate Monitoring. Program ini kemudian menganalisis hubungan antara nilai kalibrasi dan perubahan tekanan darah untuk menentukan tekanan darah.
Pemantauan Elektrokardiogram
Diperkirakan sekitar 33,5 juta orang di seluruh dunia terkena Atrial Fibrillation, yaitu suatu bentuk umum dari irama jantung yang abnormal. AFib seringkali menjadi penyebab komplikasi jantung, termasuk pembekuan darah, gagal jantung, dan stroke.
Fitur elektrokardiogram bekerja dengan menganalisis aktivitas listrik jantung melalui sensor pada Galaxy Watch3 atau Galaxy Watch Active2. Cukup buka aplikasi Samsung Health Monitor saat Anda duduk dengan nyaman, dan pastikan jam tangan benar-benar terpasang dengan pas di pergelangan tangan Anda.

Selanjutnya, letakkan lengan bawah Anda pada permukaan yang datar dan letakkan ujung jari tangan yang berlawanan di tombol atas pada jam tangan pintar dengan ringan selama 30 detik.
Baca Juga: Spesifikasi Samsung Galaxy A52 5G Bocor
Aplikasi ini kemudian akan mengukur detak jantung dan ritme jantung Anda, yang akan diklasifikasikan sebagai Irama Sinus (detak jantung normal dan teratur) atau AFib (saat jantung berdetak tidak teratur)[ Rekaman EKG atau aplikasi Samsung Health Monitor tidak pernah memonitor tanda-tanda serangan jantung. Ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan metode diagnosis atau perawatan tradisional
Ketersediaan
Pembaruan aplikasi Samsung Health Monitor akan tersedia secara bertahap di Galaxy Watch3 dan Galaxy Watch Active2 mulai 4 Februari 2021.
Samsung Galaxy Watch3 dan Galaxy Watch Active2 telah tersedia secara online melalui toko online Samsung.com/id dan offline di cabang Samsung terdekat.
Dan bagi peminat Galaxy Watch Active2, pre-order untuk edisi khusus Rose Gold dibuka pada 3-12 Februari 2021 dengan harga Rp. 3.199.000,- dan kesempatan mendapatkan cashback hingga Rp. 250.000,-.