VIDEO: Teknologi Kacamata “Langsung Pas” ala VIUUM
Menyuguhkan pengalaman membeli kacamata yang super cepat dan langsung nyaman rasanya akan susah. Tapi VIUUM sepetinya jadi yang pertama di Indonesia, yang sukses menawarkan hal tersebut dengan dibantu teknologi 3D face scanning dan 3D printing.
Dalam video kali ini, dipandu oleh Dedy Irvan, kami akan bercerita lebih banyak soal VIUUM dan teknologinya. Kacamata custom ini tergolong sangat menarik karena ukurannya bisa dipastikan pas untuk penggunanya berkat teknologi tinggi yang diterapkan ketika proses pembuatan kacamata berlangsung. Menariknya lagi, proses ini tidak memakan waktu lama, hanya sekitar 30 menit saja hingga kacamata bisa dipakai!
Proses Preskripsi Kacamata Viuum
Ketika mengunjungi VIUUM yang hadir di Pondok Indah Mall 2 Jakarta ini, mereka menggunakan tablet yang terpajang di depan tokonya untuk bisa melihat-lihat model kacamata mana yang kira-kira pas untuk kebutuhan penggunanya.
Software yang dikembangkan VIUUM pada tablet Ini memanfaatkan teknologi truedepth yang tersedia di iPad yang digunakan. Jadi, wajah kita akan di-scan lalu secara realtime, kita akan langsung diberikan saran ukuran kacamata beserta bentuknya. Ini yang membuat kacamata VIUUM bisa langsung pas ke penggunanya.
Tersedia opsi untuk 4 ukuran bingkai kacamata, 4 ukuran gagang kacamata (temples), dan 8 variasi nosepad atau bantalan penyangga di hidung. Jadi, total ada 128 variasi kacamata, hanya melihat dari ukurannya saja. Dan variasi ini masih ada untuk bentuk frame dan warna frame juga. Setelah proses scan, kita akan melalui proses pengecekan parameter mata untuk lensanya.
Setelah selesai cek parameter mata, hanya perlu menunggu sebentar atau bahkan tidak menunggu sama sekali, untuk mencoba fitting frame kacamata.
VIUUM bisa merakit kacamata sesuai dengan yang disarankan aplikasinya dengan cepat, agar konsumen bisa mencobanya terlebih dahulu. Tentunya kalau konsumen menginginkan perubahan di parameter tertentu, konsumen juga bisa langsung mencobanya. Karena semua komponen di tahap ini dapat cepat dilepas-pasang. Tentunya, sebelum diserahkan ke konsumen untuk mencoba, kacamata yang baru dirakit, didesinfeksi dulu dengan sinar UV.
Cukup mengejutkan bahwa dari pengalaman kali ini, frame bisa langsung pas di mata, hidung dan gagang pun terasa nyaman dipakai langsung. Jadi, tidak ada proses memilih frame yang lama akibat mencocokkan ukuran dengan kenyamanan pakai.
Aplikasi VIUUM sebenarnya sudah menyarankan tipe bentuk model frame depan seperti apa yang mungkin akan cocok. Akan tetapi, di sini Dedy memilih frame model yang sedikit berbeda. Ini tidak mengubah kenyamanan fitting kacamatanya, hanya masalah preferensi pribadi saja.
Frame kacamata VIUUM ini benar-benar super ringan. Di depan mata kami selaku tim Jagat Review, VIUUM memperlihatkan perbandingan beratnya yang memang setara selembar kertas A4. Ini untuk frame ukuran small. Namun frame yang ukuran XL yang kami coba ini terasa sangat ringan dan nyaman dipakai. Ringannya frame ini, dikarenakan penggunaan bahan polyamide di bagian frame depan yang diproses dengan 3D printing!. Sementara, gagangnya menggunakan beta titanum.
VIUUM memaparkan bahwa, mengatas namakan kesederhanaan pemilihan, semua lensa yang dipakai adalah yang diproduksi oleh Essilor atau yang didistribusikan oleh Essilor. Jadi, kualitas terjamin tinggi, tapi pilihan tetap beragam dan harga tetap bisa disesuaikan dengan daya beli konsumen. Lensa default di VIUUM sudah menggunakan blue light filter, UV 420 protection, anti scratch, anti smudge dan anti glare.
Untuk proses selanjutnya, lama penyelesaian sangat bergantung pada tipe lensa dan parameter mata pengguna tentunya. Jika lensanya tersedia, konsumen tidak menggunakan tipe progresif, kacamata bisa langsung dibawa pulang dalam waktu singkat. Dalam kondisi ini, total proses hanya membutuhkan waktu 30 menit sampai paling lama 1 jam, mulai dari proses scanning awal tadi lho. Sangat cepat kan?
Mau tahu lebih lanjut lagi proses dan pengalaman kami selama membuat kacamata dari VIUUM dan kami gunakan ketika sedang mengunjungi acara liputan di Hawaii? Simak selengkapnya di video berikut ini: