Qualcomm Umumkan 3D Sonic Sensor Max, Lebih Besar dan Bisa Di Layar Fleksibel
Teknologi fingerprint bisa dibilang sudah jadi hal yang wajib untuk perangkat smartphone saat ini, baik dari smartphone kelas flagship hingga entry level. Sensor fingerprint, seiring waktu juga berkembang dari yang dipasang pada permukaan bodi smartphone, hingga kini ditanam di layar.
Tapi, teknologi fingerprint tentunya akan selalu lebih memprioritaskan responsitivitas dan juga akurasi pembacaan, ketimbang nilai estetika dimana sensor tersebut di pasang.
Nah, untuk teknologi fingerprint di dalam layar, baru-baru ini Qualcomm mengumumkan teknologi sensor fingerprint terbarunya yaitu 3D Sonic Sensor Max.
Generasi terbaru dari sensor fingerprint ultrasonic Qualcomm ini hadir dengan ukuran yang lebih besar, respons yang lebih cepat, keamanan lebih baik, dan yang terbaru yaitu mendukung pemindaian dua jari sekaligus.
Baca Juga: Snapdragon 8 Gen 1 Akan Digarap Samsung dan TSMC • Jagat Gadget (jagatreview.com)
Sensor pemindai sidik jari terbaru dari Qualcomm ini hadir dengan penampang yang lebih besar yaitu hingga 17 kali dari generasi sebelumnya. Dengan penampang yang lebih luas, pengguna tentu lebih mudah dan cepat saat melakukan pemindaian. Dan bahkan pengguna bisa menggunakan dua jari sekaligus untuk melakukan pemindaian.
Meski lebih luas, tapi sensor sidik jari ini justru memiliki dimensi yang lebih tipis. Yaitu hanya sebesar 0,2mm. Dengan ukurannya yang sangat tipis, sensor fingerprint ini dapat disematkan pada teknologi layar lipat yang telah menjadi tren saat ini.
Untuk responsitivitasnya, 3D Sonic Sensor Max memiliki kecepatan pembacaan 0,2 detik. Jadi pengguna bisa membuka kunci layar ponsel dengan sangat cepat.
Teknologi sensor fingerprint menggunakan gelombang ultrasonic dalam memindai sidik jari pengguna. Ini lebih aman dibandingkan sensor fingerprint dengan solusi optik, karena tidak meninggalkan data yang sangat beresiko untuk ditiru lewat media gambar, cetakan dan lain-lain.