Review Poco M4 Pro: Smartphone Rp 2,9 Jutaan Terbaik untuk 2022?
Jika berbicara tentang salah satu rekomendasi smartphone di bawah Rp 3 juta, Poco M4 Pro ini mungkin bisa jadi pilihannya.
Di tengah besarnya krisis chipset di dunia, membuat produsen harus memangkas spesifikasi produknya supaya harga tidak terlalu jauh ketimbang pendahulunya. Atau pilihan paling logis lainnya harga jualnya ditingkatkan, bahkan ada juga yang memilih keduanya, spesifikasi turun harga juga naik.
Krisis ini tentunya berdampak besar ke brand brand smartphone, termasuk brand Poco ini. Kita baru merasakan dampaknya tahun ini karena chipset produk tahun ini, dipesannya kemungkinan besar sekitar setengah tahun yang lalu bahkan lebih. Kalau produk 2021, dipesannya di 2020.
Setelah selesai mereview Poco M4 Pro ini, kita bisa bilang kalau Poco M4 Pro ini adalah salah satu produk tahun 2022 yang racikannya paling masuk akal untuk kelas harga di bawah Rp 3 juta.
Poco M4 Pro
Mungkin akan banyak dari kalian yang menganggap ini adalah penerus si Poco M3 Pro 5G. Tapi dari pihak Poco mengatakan kalau ini bukan pengganti atau penerus dari M3 Series. Bagi kami juga, Poco M4 Pro akan cenderung menjadi alternatif bagi Poco M3 Pro 5G Salah satu perbedaan besarnya terlihat dari namanya, yang dulu 5G, yang ini 4G.
Tapi apakah tidak ada dukungan 5G ini membuat smartphone jadi kurang menarik? Tidak juga, banyak juga kelebihan-kelebihan dari smartphone ini yang sulit sekali dilawan kompetitornya dikelas harga yang mirip.
Kita penah membahas sekilas mengenai isi box dan sekilas tentang spesifikasinya di video preview kemarin. Yang jelas paket penjualannya terbilang lengkap, charger diberikan dengan daya 33W fast charging.
Untuk pengujian kali ini kita akan menggunakan Poco M4 Pro yang varian RAM 6 GB dengan Storage 128 GB. Saat baru pertama dinyalakan, penyimpanan sudah terisi sekitar 26 GB, jadi storage bersih masih ada sekitar 102 GB dan ini terbilang wajar untuk MIUI, karena banyak fiturnya.
Akan ada varian RAM 8 GB dengan Storage 256 GB juga, sepertinya ini akan jadi calon smartphone dengan kapasitas RAM Storage terbesar untuk kelas harganya di tahun ini, jarang sekali ada yang memberikan RAM dan storage sebesar ini di rentang harga 3 jutaan.
Jangan lupa cek juga video preview kami sebelumnya di sini:
Pengujian Layar
Ini adalah layar dengan:
- Panel Super AMOLED
- 6.43” Full HD+ (2400 x 1080 px)
- Refresh Rate 90 Hz
- Touch Sampling Rate up to 180 Hz
- Brightness: diklaim 700 nit di HBM, 1000 nit untuk peak brightness
- Color Range: DCI-P3
- Contrast ratio: 4.500.000:1
Dari pengujian kami, brightness maximumnya saat dites indoor adalah kisaran 459 nits. Layarnya ini punya beberapa setelan mode warna. Ada Vivid, Saturated dan Standard. Dari pengujian kami hasilnya seperti ini:
Vivid
Color Gamut Coverage |
100% sRGB / 99.8% DCI P3 |
Saturated
Color Gamut Coverage |
100% sRGB / 99.9% DCI P3 |
Standard
Color Gamut Coverage |
99.3% sRGB / 75.4% DCI P3 |
Dan walaupun ini bukan layar kelas flagship, tapi saat kami tes, refresh rate layarnya ini ternyata punya kemampuan adaptive.
Kita ambil contoh:
- Saat didiamkan beberapa saat di Home Screen, dia akan turun ke 60 Hz
- Saat lagi nonton video YouTube, dia akan turun ke 60 Hz
Jadi sistem akan secara otomatis menentukan, kapan dan di mana refresh rate akan diturunkan, ini ditujukan untuk menghemat baterai. Tapi ini otomatis, di MIUI ini kita tidak diberikan kendali manual terkait refresh rate.
Misalnya kita mau main game yang diatas 60 FPS, kalau sistem menentukan game itu jalan di 60 Hz, FPS nya juga akan dibatasi dan tidak bisa lebih.
Terkait layar, ketika kami uji apakah dia support untuk playback video HDR di YouTube, hasilnya ternyata belum. Tapi hal ini masih sangat wajar untuk kelas harganya.
Dan juga untuk Netflix, kita cek juga dan ternyata dia bisa streaming dengan resolusi FullHD. Ini sudah nyaman untuk dipakai nonton.
Dari segi touch delay di layar, seperti biasa, kita pakai Real Drum untuk tesnya, dan tidak terasa ada delay yang mengganggu. Sejak 2021 rasanya kita udah gak nemuin lagi smartphone-smartphone yang ada masalah di realdrum, mau dari smartphone 1 jutaan sampai flagship sekalipun, dulu di 2020 dan tahun-tahun sebelumnya memang sempat ramai, tapi sepertinya produsen sekarang udah belajar dari kesalahan juga.
Pengujian Speaker
Terkait speaker, kita tidak menguji dengan cara direkam pakai mic, karena hasilnya malah jadi aneh. Suara yang keluar direkam dengan mic, mengingat Output suaranya pasti didengar dari speaker masing-masing, sehingga hasilnya menjadi subjektif.
Kami hanya bisa menilai secara subjektif dari pandangan kami sendiri, kalau speakernya ini biasa saja. Meskipun Stereo, jangan berekspektasi speakernya akan sekelas smartphone 4 juta ke atas karena menurut kami hasil suaranya belum bisa mengalahkan saudaranya di kelas 3 jutaan dulu seperti Poco X3 NFC atau Poco X3 Pro, bahkan POCO X3 GT dengan Dual Speaker Dolby Atmos-nya..
Speaker di earpiecenya ini terasa jomplang dengan speaker utamanya, dan suara yang dihasilkan lebih ke arah untuk sekedar ada saja, tidak terasa detaill suaranya. Untuk speaker utamanya juga lumayan seperti standar smartphone 2-3 jutaan pada umumnya. Dan sayangnya belum ada fitur pendukung audio seperti Dolby Atmos disini.
- POCO M4 Pro, Pengujian Layar, Pengujian Speaker
- Pengujian Performa, Gaming, Suhu, Baterai, Uji Lainnya
- Harga, Penutup