Netlix dan TikTok Turut Hentikan Layanannya di Rusia
Menanggapi dari konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, berbagai vendor dan brand di ragam sektor industri memutuskan untum menghentikan layanan mereka untuk Rusia. Setelah kemarin ada PayPal yang menutup layanannya di negara tersebut, kini Netflix dan TikTok ikut turut serta menghentikan layanannya juga.
Melansir dari Engadget, hari Minggu kemarin pihak Netflix menyatakan secara resmi penghentian layanannya di Rusia. “Mengingat keadaan di lapangan, kami telah memutuskan untuk menangguhkan layanan kami di Rusia,” kata juru bicara Netflix kepada CNBC.
Langkah ini diambil setelah sekitar minggu lalu, pihak perusahaan sempat menyatakan bahwa dirinya tidak akan tunduk terhadap peraturan TV Vitirina Rusia yang menghadirkan perusahaan audiovisual dengan lebih dari 100.000 pelanggan akan membawa 20 saluran negara gratis. Di saat yang sama, Netflix juga akan menghentikan semua proyek masa depan yang sempat direncanakan di dalam negeri Rusia sebelumnya.
Di hari yang sama, TikTok juga mengumumkan secara resmi lewat media sosial yang ia milikinya bahwa TikTok menghentikan kemampuan pengguna untuk mengunggah video baru atau melakukan live streaming dari Rusia.
Hal ini dilakukan untuk menanggapi peraturan baru di Rusia yang mengungkapkan perihal penyebaran “berita palsu”, di mana individu bisa terkena sanksi berupa penjara hingga 15 tahun jika ketahuan melakukan penyebaran informasi palsu terkait topik militer maupun politik di negara tersebut.
1/ TikTok is an outlet for creativity and entertainment that can provide a source of relief and human connection during a time of war when people are facing immense tragedy and isolation. However, the safety of our employees and our users remain our highest priority.
— TikTokComms (@TikTokComms) March 6, 2022
Oleh karena itu, TikTok akhirnya memutuskan untuk menghentikan layanannya sementara untuk meninjau peraturan baru tersebut, sekaligus melindungi para pekerja dan pengguna TikTok yang aktif pada platform tersebut.