Huawei Mate Xs 2 Resmi Diumumkan, Usung Snapdragon 888
Huawei akhirnya resmi mengumumkan ponsel layar lipat terbaru mereka yaitu Huawei Mate Xs 2. Ini merupakan penerus dari Mate Xs yang dirilis tahun 2020, dengan beberapa peningkatan. Salah satunya dari SoC yang digunakan, yang kini hadir dengan Snapdragon 888.
Perangkat ini memiliki layar lipat dengan panel OLED yang jika dibentangkan memiliki ukuran 7,8 inci beresolusi 2480x2200p dengan refresh rate 120Hz. Saat dilipat, layar akan memiliki ukuran 6,5 inci dengan resolusi 2480x1176p. Tidak seperti Galaxy Z Fold series, Mate Xs 2 tidak memiliki layar cover, karena layar dilipat mengarah keluar.

Desainnya lebih ramping dari sebelumnya, yaitu 255 gram, dari sebelumnya 300gram. Mate Xs 2 menghadirkan mekanisme engsel rotor ganda yang disempurnakan yang disebut-sebut untuk meningkatkan daya tahan jangka panjang dan juga tidak meninggalkan lipatan yang terlihat pada layar.
Layar Mate Xs 2 juga memiliki pelindung yang lebih kuat dengan bahan polumer empat lapis. Ini memungkinkan Mate Xs 2 untuk mendukung stylus Huawei M-Pen 2s. Jadi pengguna bisa menulis atau menggambar di layar ponsel berukuran tablet tersebut.

Masih seperti pendahulunya, perangkat ini menggunakan konfigurasi tiga kamera, dengan kamera utama 50MP, kamera ultrawide 13MP, dan modul telefoto 8MP dengan 3x optical dan 30x digital zoom dan OIS.
Seperti yang disebutkan diawal, smartphone ini ditenagai dengan SoC Snapdragon Snapdragon 888 4G dengan RAM 8/12GB dan penyimpanan internal hingga 512GB.
Mate Xs 2 menawarkan baterai 4.880 mAh dengan pengisian cepat 66W. Sementara OS-nya menggunakan HarmonyOS 2, yang lagi-lagi harus hadir tanpa dukungan GMS (Google Mobile Service)
Huawei Mate Xs 2 hadir dalam warna putih, hitam dan ungu. Perangkat ini dijual dengan harga mulai dari CNY 9.999 atau sekitar Rp 21 jutaan untuk model 8/256GB dan CNY 12.999 atau sekitar Rp 28 jutaan, untuk model 12/512GB. Perangkat ini akan mulai dijual di China tanggal 6 Mei mendatang.
Tapi melihat harga yang ditawarkan, dan keterbatasan GMS yang dimilikinya, sepertinya perangkat ini hanya akan tersedia di China. Ya, tentunya dengan apa yang ditawrkan tersebut, akan sulit bagi Huawei untuk bersaing di pasar Global.