Twitter Mau Jadikan Hashtag Fitur Berbayar?
Twitter diketahui sedang bereksperimen dengan hashtag, salah satu fitur utama yang membuat platform microblogging tersebut besar hingga sekarang. Tapi sepertinya Twitter ingin membuat fitur itu menjadi berbayar.

Seperti diungkap oleh peneliti aplikasi, Jane Manchun Wong, hashtag biasa di Twitter tidak bisa lagi diklik alias hanya menjadi teks biasa. Sebaliknya, Branded Hashtag yang berbayar dan punya ikon khusus masih aktif dalam artian bisa diklik untuk mengarahkan pengguna ke daftar tweet dengan hashtag serupa.
Namun, dia mengatakan bahwa hal tersebut sepertinya baru eksperimen. Twitter sendiri sudah memberikan tanggapan mereka terkait kabar ini. Kepada 9to5Mac, mereka membenarkan “eksperimen”-nya itu mungkin muncul ke sebagian kecil pengguna website saja, tapi mereka menegaskan tak ada rencana untuk menghapus fungsi hashtag dalam platform mereka.
Pernyataan di atas mungkin menghilangkan kekhawatiran hilangnya hashtag dari Twitter, namun itu tak menjelaskan potensi di mana fitur hashtag mungkin akan menjadi eksklusif berbayar di masa mendatang. Jika benar, bisa dibilang hal tersebut bakal jadi sebuah kemunduran besar bagi Twitter.
Mungkin Twitter bisa menaikkan pendapatan mereka secara signifikan dengan memonetisasi hashtag, tapi mengingat itu adalah fitur esensial di Twitter, tentunya pengguna tidak akan senang dengan perubahan tersebut. Apalagi hashtag selama ini menjadi cara paling ampuh untuk menginisiasi gerakan atau tren bagi warganet di Twitter.
Jika bukan untuk monetisasi, kira-kira tujuan eksperimen itu buat apa ya?