Review POCO M5: POCO M-Series 4G Terkencang dan Irit Baterai
POCO Indonesia kali ini hadir lagi dengan smartphone murah-kencang mereka. Ini adalah POCO M5, smartphone dengan prosesor 4G kencang, Helio G99 dan harga di Rp 2 jutaan. Seharusnya, POCO M5 ini jadi smartphone dengan Helio G99 termurah di Indonesia, di awal kehadirannya di awal November 2022.
POCO M5, dikatakan POCO menawarkan fantastic gaming experience with long-lasting batteries. Jadi targetnya sudah jelas, yaitu untuk kalian yang nyari smartphone performa kencang dan juga baterai yang awet.
Tanpa panjang lebar lagi, langsung saja kita simak review lengkapnya berikut ini:
Paket Penjualan
- Unit + screen protector sudah terpasang
- Charger 22.5W
- Kabel USB-C
- Case
- SIM Tray Ejector
- Paket Dokumen
Desain
Dari segi desain, tampaknya sudah seperti jadi ciri khas POCO M Series kalau desainnya agak nyentrik, denganmodul kameranya terlihat besar.
Material frame dan back cover dari polikarbonat, tapi back covernya ini bertekstur seperti kulit jeruk. Untuk dimensinya, yaitu 164mm x 76.1mm x 8.9mm. Sementara beratnya yaitu 201g. Opsi Warna yang tersedia ada Black, Green, Yellow.
- Sisi Kanan: tombol power sekaligus fingerprint, tombol volume
- Sisi Atas: IR Blaster, headphone jack
- Sisi Kiri: Slot SIM Triple Slot, bisa 2 SIM + 1 MicroSD
- Sisi Bawah: Mic, USB-C, Speaker Mono
Sisi Depan terdapat layar 6.58 inci dengan Panel IPS beresolusi Full HD+. Ini dilapisi dengan pelindung layar Corning Gorilla Glass, tidak disebut berapa, tapi yang penting sudah ada perlindungan ekstra.
Terkait warna layar, disini tersedia 3 mode warna layar, ada Vivid, Standard, dan Saturated. Agak disayangkan mode layar ini hanya mengubah temperatur warna layar, tapi tidak mengubah color gamut layar itu sendiri. Apapun mode warna yang dipakai, color gamut-nya ada di sekitar 90% sRGB atau 65% DCI P3
Dan sejujurnya memang terasa kualitas layarnya agak di bawah harapan kami, warna putihnya terlalu kuning, dan overall warnanya jadi kurang cemerlang.
Lalu untu Brightness, dari pengukuran kami menunjukkan brightness maksimum ada di kisaran 300 nit, bahkan saat lagi di mode Standard, brightness maksimumnya turun jadi 200 nit.
300 nit masih tergolong kurang tinggi untuk smartphone jaman sekarang, terlebih ada smartphone di harga Rp 1 jutaan yang layarnya lebih terang dari ini. Dan untuk penggunaan outdoor membuat layarnya jadi sulit terlihat. Standard smartphone di kelas harganya ini biasanya ada di 350-400an nits.
Refresh Rate layarnya up to 90Hz, dengan default di 60Hz. Jadi untuk pengalaman lebih mulus harus diatur dulu ke 90Hz. Hal yang perlu kalian catat adalah, tidak semua app bisa berjalan di 90Hz, masih banyak app yang akan tetap menurunkan refresh rate ke 60Hz, jadi pengalaman mulusnya belum merata.
POCO mengklaim kalau Refresh Ratenya bisa turun sampai 30Hz. Berdasarkan pemakaian kami, hanya sampai 60Hz saja, sedangkan untuk sampai 30Hz mungkin ada di skenario penggunaan khusus.
Touch Sampling Rate layarnya ada di 240Hz, yang tentunya sudah cukup responsif, tidak ada masalah dipakai main game shooter atau dipakai main real drum. Terkait Netflix menariknya disini sudah Widevine L1. Kita sudah bisa nonton Full HD tapi untuk HDR belum bisa dan ini tergolong wajar.
Di bagian atasnya ada kamera selfie dengan sensor 5MP, f/2.2, dan kemampuan perekamannya yaitu up to 1080p 30 FPS.
Beralih ke sisi belakang, terdapat Modul triple kamera + satu LED Flash, kameranya terdiri dari Kamera Utama 50 MP, f/1.8, Auto Focus. Perekaman Video maksimum sampai 1080p 30 FPS, dan Slow Motion tersedia di resolusi 720p 120 FPS.
Dua kamera sisanya adalah kamera Macro 2MP dan depth camera 2MP, yang tergolong bonus saja.