Review Samsung Galaxy A54 5G : Smartphone Mid-Range Terbaik 2023?
Samsung Galaxy A54 5G adalah penerus dari Samsung Galaxy A53 tahun lalu dengan peningkatan yang signifikan dari segi desain, performa, dan kamera.
Namun, yang menarik adalah harganya yang tidak mengalami kenaikan dan bahkan lebih murah 100 ribu untuk varian 8GB+256GB dibandingkan A53.
Dengan harga di bawah 6.5 juta rupiah, bahkan ada yang di bawah 6 juta rupiah, Samsung Galaxy A54 5G memiliki IP Rating IP67, kamera yang keren, masih ada Ultra Wide, dan bisa merekam 4K. SoCnya adalah Exynos 1380 yang mendekati Snapdragon 778G.
Nah tentunya di artikel ini kita akan membahas lebih detail mengenai Samsung Galaxy A54. Simak reviewnya berikut ini.
Paket Penjualan
Isi Box Samsung Galaxy A54 5G termasuk unit, kabel USB-C, case, dokumen, dan sim ejector. Sayangnya, tidak ada chargernya, screen protector, dan case harus dibeli sendiri.
Desain
Desain Samsung Galaxy A54 5G mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan pendahulunya, Samsung Galaxy A53. Dari sisi belakang, A54 mirip dengan flagship Samsung yaitu S23 dan S23+.
Layarnya Flat, Back Cover flat, dan framenya masih ada lengkungan sedikit tapi tidak setipis misalnya A52 series. A54 ini memiliki ketebalan 8.2mm dengan bobot di 200 gram.
Back cover-nya menggunakan kaca Gorilla Glass 5 yang membuatnya lebih tahan gores dan memiliki penyebaran suhu yang lebih baik jika digunakan untuk main game.
Samsung Galaxy A54 tersedia dalam pilihan warna Lime, Black, Violet, dan White. Selain itu, Samsung Galaxy A54 sudah tersertifikasi tahan air dan debu IP67, menjadikannya smartphone kelas menengah yang aman jika terkena air atau debu.
Pada sisi kanan Samsung Galaxy A54 5G terdapat tombol power dan tombol volume, sedangkan pada sisi atas terdapat microphone, SIM tray hybrid yang bisa dipilih antara dual SIM atau 1 SIM + 1 MicroSD.
Pada sisi bawah terdapat dua microphone lagi, port USB-C, dan grill speaker stereo yang terletak di bagian earpiece. Kualitas speaker stereo ini terasa lebih baik dibandingkan dengan seri A sebelumnya.
Di bawah earpiece terdapat kamera selfie berbentuk punch hole yang memiliki resolusi 32MP, f/2.2, dan fixed focus. Kamera selfie ini bisa merekam video dengan resolusi 1080p 60fps dan 4K 30fps.
Layar
Layar Galaxy A54 5G memiliki ukuran 6.4 inci dengan teknologi Infinity O Display, yang berarti layar ini memiliki desain bezel tipis dan punch-hole untuk kamera depan. Layarnya menggunakan panel SUPER AMOLED yang menawarkan kualitas gambar yang tajam dan kontras yang tinggi.
Resolusi layarnya adalah FHD+ (1080 x 2400 piksel), sehingga konten yang ditampilkan akan tampak sangat jelas dan detail. Selain itu, layar Galaxy A54 juga dilengkapi dengan refresh rate yang adaptif dari 60-120Hz, sehingga pengalaman scroll dan gameplay akan terasa lebih mulus dan responsif.
Kecerahan layar Galaxy A54 5G diklaim bisa mencapai 1000 nits, sehingga konten yang ditampilkan tetap terlihat jelas di bawah sinar matahari langsung. Namun, ketika digunakan di dalam ruangan, kecerahan layar ini sekitar 430 nits, yang masih cukup terang untuk penggunaan sehari-hari.
Layar Galaxy A54 5G juga dilengkapi dengan in-display fingerprint sensor, yang memungkinkan pengguna untuk membuka kunci perangkat dengan cepat dan mudah.
Selain itu, Always on Display juga tersedia di sini, yang memungkinkan pengguna untuk melihat informasi penting seperti jam, tanggal, dan notifikasi tanpa harus membuka kunci layar.
Dalam pengaturan layar, terdapat dua mode warna layar yang tersedia, yaitu Vivid dan Natural. Pada pengujian yang kami lakukan, Mode Vivid memiliki gamut warna yang lebih luas, mencapai 192% sRGB dan 136% DCI P3. Sedangkan mode Natural memiliki gamut warna yang lebih rendah, mencapai 118% sRGB dan 83% DCI P3.
Kamera
Perangkat ini punya kamera utama 50MP SONY IMX766 dengan aperture f/1.8 dan dilengkapi dengan Optical Image Stabilization (OIS).
Kamera utama ini merupakan peningkatan dari pendahulunya dengan tambahan OIS yang kini dapat memperbaiki guncangan hingga 1.5°, sehingga menghasilkan foto yang lebih stabil dan tajam.
Selain itu, kamera utama Galaxy A54 juga dapat merekam video dengan resolusi 1080p 60 fps dan 4K 30 fps. Selain itu, fitur Slow Motion juga tersedia pada Galaxy A54 dengan resolusi 720p @240 fps dan 720p @960 fps.
Galaxy A54 juga dilengkapi dengan kamera ultra wide 12MP dengan aperture f/2.2, fixed focus, dan FoV 123°C. Kamera ultra wide ini juga dapat merekam video hingga resolusi 4K 30 fps, sama seperti kamera utama.
Namun, untuk ultra wide, belum tersedia perekaman video dengan resolusi 1080p 60 fps. Meski begitu, fitur ultra wide ini tetap berguna untuk memotret objek yang lebih luas dan menghasilkan foto dengan sudut pandang yang lebih besar.
Selain kamera utama dan ultra wide, Galaxy A54 juga dilengkapi dengan kamera macro 5MP dengan aperture f/2.4 dan fixed focus. Kamera ini cukup berguna untuk memotret objek dengan jarak dekat dan menghasilkan detail yang lebih jelas. Namun, sayangnya kamera macro belum mendukung perekaman video.
Spesifikasi
SoC: Exynos 1380
- CPU: Cortex®-A78x4 2.4GHz + Cortex®-A55x4 2.0GHz
- GPU: Mali™-G68 MP5
RAM: 8GB yang bisa ditambah RAM Plus up to 8GB
Storage: Unit review yang kami uji ini adalah varian 256GB, ada juga varian storage lain yang 128GB.
Baterai: 5000 mAh
Charging: 25W Samsung Fast Charging
Sensor:
- Geomagnetic sensor
- Light sensor
- proximity sensor
- Accelerometer
- Gravity sensor
- Gyroscope
Security:
- In-display fingerprint sensor
- Face Unlock
- Samsung KNOX
OS:
Perangkat ini menggunakan antarmuka ONE UI 5.1 dengan basic sistem operasi Android 13 (langsung dari pertama kali dibuka).
Update OS, Samsung menjanjikan 4 kali Android Update, dan 5 Tahun Security Update. Belum ada satupun produsen android lain yang bisa sepanjang ini updatenya untuk kelas mid range. Good Job Samsung.
Untuk fitur khas OneUI juga sudah cukup lengkap disini, seperate app sound, adapt sound, edge panels, dsb. Tapi ada satu fitur yang cukup mengejutkan kami disini. Yaitu fitur Pause USB Power Delivery.
Fitur ini pertama kami temukan di S23 series dan ternyata diturunkan ke A54. Aktifkan fitur ini kalau kalian mau main game sambil colok charger.
Ini membuat smartphone jadi tidak cepat panas saat dicharge karena dayanya diturunkan. Mirip seperti bypass charging di hp-hp gaming. Saat kami coba ukur pakai charger Samsung 25W, di kondisi baterai sekitar 40%, dia berjalan sekitar 18W, tapi saat fitur ini diaktifkan, dayanya jadi hanya sekitar 4-5W saja.
Konektivitas
- 5G
- Wifi 6
- Bluetooth 5.1
- Bluetooth Audio Codec
- NFC
- Wifi Sharing
- Display Out via USB Port: Sayangnya tidak bisa, fitur ini masih untuk seri-seri flagship saja.
Untuk mengetahui seperti apa performa keseluruhan dari smartphone mid-range terbaru Samsung ini, simak review lengkapnya berikut ini: