Review TECNO SPARK 10 Pro: Smartphone 2 Jutaan, Mewah Tapi Murah dan Lengkap
TECNO SPARK 10 Series, ini adalah keluarga smartphone terjangkau terbaru dari TECNO yang resmi hadir di pasar Indonesia. Keluarga ini terdiri dari TECNO SPARK 10 dan TECNO SPARK 10 Pro.
Nah, kali ini, kita akan kupas tuntas TECNO SPARK 10 Pro yang hadir dengan tagline “#MemoryRaksasaKameraGlowing”. Ya, smartphone ini menawarkan kapasitas RAM dan storage yang bisa dikatakan sangat besar untuk harganya yang di bawah Rp 2.5 juta! Spesifikasi kameranya juga menarik, dengan kamera utama 50 MP dan kamera selfie 32 MP.
Tapi, bukan cuma itu saja yang diandalkan smartphone ini. TECNO juga membekali smartphone ini dengan layar 90 Hz, OS berbasis Android 13, baterai 5000 mAh dengan 18W Flash Charge, serta SoC Helio G88.
Mari kita mulai pembahasan smartphone ini!
TECNO, brand di bawah Transsion Holdings dengan semboyan “Stop at Nothing” ini sudah beberapa tahun belakangan ini membawa smartphone mereka secara resmi ke Indonesia. Menjelang akhir tahun lalu, mereka menggebrak dengan smartphone menarik, yaitu POVA 4 Series, POVA Neo 2, dan CAMON 19 Pro Series.
Kita mulai pembahasan smartphone ini dari paket penjualannya.
Paket Penjualan
- unit smartphone
- charger 18 Watt
- kabel USB Type C
- case transparan
- screen protector, terpasang ke layar smartphone
- SIM tray ejector
- paket dokumen
Boks paket penjualannya terlihat cukup ringkas, tapi di dalamnya isinya terbilang lengkap.
Desain
TECNO menyebut smartphone ini pas untuk “Spark your Style” karena penampilannya. Mereka menggunakan bodi belakang dengan tampilan yang diberi nama Hard-wearing Starry Glass, yang pertama kali dihadirkan di lini SPARK. Ini menghasilkan tampilan minimalis yg terkesan elegan. Permukaan sisi belakang ini juga terasa lembut saat disentuh serta tidak mudah kotor terkena bekas sidik jari.
Ada dua opsi warna untuk smartphone ini, yaitu Starry Black dan Pearl White. Untuk desain keseluruhan, TECNO menggunakan Squared Body 2.0. Sesuai sebutan itu, bodi smartphone ini flat depan belakang, dengan frame yang juga flat. Utuk frame, ini dari polikarbonat.
Dimensi:
- Tinggi: 168.4 mm
- Lebar: 76.2 mm
- Tebal: 8.46 mm
Sementara untuk bobot, ada di kisaran 205 gram.
Sisi-Sisi Smartphone
Sisi Kanan: tombol power sekaligus fingerprint scanner, tombol volume up dan down
Sisi Atas: kosong
Sisi Kiri: SIM Tray Non Hybrid (2 Nano SIM + Micro SD). Bisa pakai Micro SD sampai kapasitas 2 TB.
Sisi Bawah: audio jack, microphone, USB Type C, speaker
Untuk speaker, memang hanya ada satu speaker saja di sini. Kualitas speakernya terbilang memadai untuk kelasnya. Cukup baik. Sementara untuk volume suara yang dihasilkan, juga mencukupi. Bukan yang super lantang, tapi masih terbilang pas.
Sisi Depan:
- Layar 6.78”
- Panel IPS
- Resolusi FHD+ (2460 x 1080 px), yang berarti pixel density-nya ada di 396 ppi.
- Refresh rate up to 90 Hz
Saat setting refresh rate diatur ke auto switch, di home screen dan app drawer refresh rate akan otomatis naik ke 90 Hz saat ada aktivitas. Saat didiamkan beberapa saat, refresh rate akan turun ke 60 Hz.
Refresh rate 90 Hz juga bisa dirasakan di beberapa app, seperti Google Play Store dan GMail. Tapi, ada juga aplikasi yang tidak bisa memanfaatkan refresh rate 90 Hz, termasuk Chrome, app AI Gallery bawaan, dan lain sebagainya.
- Touch Sampling Rate 270 Hz
- Brightness: klaim TECNO bisa mencapai 580 nit. Saat kami tes, di dalam ruangan brightness layar bisa mencapai 500 nit.
- Color Gamut: mencapai 95.9% DCI-P3, dengan color volume di 100.5% DCI-P3. Sementara untuk sRGB, ada di 99.8% dengan volume di 141.9% sRGB. Jadi ini sesuai klaim dari TECNO.
Ini sudah terbilang baik, terbilang memuaskan untuk harganya.
Untuk bezel di sekeliling layar, ya untuk smartphone di kelas terjangkau, bezel pastinya belum bisa dikatakan tipis.
Tapi, untuk sisi kiri, atas, dan kanan bezel-nya masih terbilang tidak terlalu tebal. Hanya bezel bawah layar saja yang relatif tebal.
- Ada earpiece di bezel atas layar.
- Kamera selfie, ada di punch hole di area tengah atas layar.
- 32 MP, f/2.45, FoV 80.6°, Fixed Focus
- Ini menghasilkan foto 8 MP dengan pixel binning. Ada juga opsi untuk mengambil foto 32 MP yang bisa diaktifkan manual.
- Ada dual soft flash light, ditempatkan di area kanan bezel atas layar. Ini memang ciri khas smartphone dari brand Transsion Holdings.
- Video Rec. sampai 2K, alias QHD, di 30 fps. Jadi ada opsi di atas Full HD. Ini juga khas TECNO dan saudara-saudaranya.
- Slow Motion 720p 120 fps. Fitur slow motion juga ada di kamera selfie.
- 32 MP, f/2.45, FoV 80.6°, Fixed Focus
Sisi Belakang:
- Kamera utama untuk “Spark your Beauty”, dengan “flagship triple ring design”.
- 50 MP, f/1.6, FoV 80.9°, Auto Focus
- Kamera ini menghasilkan foto sekitar 12.5 MP dengan pixel binning. Ada juga opsi untuk mengambil foto 50 MP kalau dibutuhkan.
- Dual Flash
- Video Recording sama seperti kamera selfie, up to 2K30.
- Sayangnya memang belum ada opsi perekaman video 60 fps, tapi masih bisa dimaklumi mengingat kelas smartphone ini.
- Slow Motion 720p 240 fps
- Fitur: Super Night, Panorama, Wide Selfie, Short Video, Pro (untuk foto dengan kamera utama), Film Mode (untuk video sinematik).
- Oh, iya, ada juga kamera bonus di smartphone ini, yaitu kamera bokeh.
- Sementara kalau dilihat, ada satu bulatan lagi di atas Dual LED Flash, ini sepertinya hanya hiasan saja ya.’
- 50 MP, f/1.6, FoV 80.9°, Auto Focus