TCL 40 NxtPaper Diluncurkan, Smartphone yang Ramah Buat Mata
TCL mencoba melangkah lebih jauh lagi dalam urusan kenyamanan mata pengguna samartphone, dengan menghadirkan TCL 40 NxtPaper. Ya, NxtPaper ini adalah teknologi layar yang aman bagi mata, yang telah dikembangkan TCL beberapa waktu lalu untuk perangkat TV, tablet dan laptop, dan kini dihadirkan ke perangkat smartphone.
TCL 40 NxtPaper memiliki layar LCD 6,78″ dengan refresh rate 90Hz (FHD+, 20,5:9), menggunakan teknologi NxtPaper v 2.0, dan dilengkapi mode e-reader khusus untuk membantu kenyamanan membaca.
Tidak hanya untuk membaca, untuk aktivitas menulis perangkat ini juga dilengkapi dengan Stylus, dengan kompartemen yang tersedia di body perangkat. Dikombinasikan dengan teknologi NxtPaper yang terdiri dari beberapa lapisan, ini diklaim membuat penggunaan stylus terasa lebih mirip dengan pena dan kertas asli.
Spesifikasi TCL 40 NxtPaper
Secara performa, smartphone ini didukung dengan SoC Dimensity 6020 untuk yang versi 5G, dan Mediatek Helio G88 untuk versi 4G. Ini dipasangkan dengan RAM 8GB (dapat diperluas hingga 8GB RAM virtual) dan penyimpanan 256GB. Slot microSD tersedia jika diperlukan.
Sedangkan untuk aspek kamera, smartphone ini didukung dengan tiga lensa mencakup modul utama 50MP, kamera ultra wide 5MP, dan modul makro 2MP. Kamera depan memiliki sensor 32MP.
TCL 40 NxtPaper tidak hanya untuk membaca dan membuat catatan, tetapi juga memiliki speaker stereo dengan teknologi DTS 3D Boom Sound. Jack headphone 3,5mm juga tersedia.
Untuk dayanya, smartphone ini memiliki pengisian daya 33W untuk baterai 5.010mAh. Pengisian 50% dapat dicapai dalam waktu sekitar setengah jam, pengisian penuh memerlukan 100 menit.
Smartphone ini dijual di Eropa dengan harga mulai dari 200 Euro atau sekitar Rp 3 jutaan. Ya, cukup menarik karena TCL justru menjadi wilayah Eropa untuk menjadi pasar utama produk smartphone mereka yang satu ini. Sepertinya pengguna di kawasan Eropa memang sudah lebih konsen pada kesehatan dalam penggunaan gadget.
Kalau produk ini dipasarkan di pasar Indonesia, kira-kira kalian bakal tertarik tidak?