TSMC Prediksi Chip AI akan Kekurangan Pasokan Sampai 18 Bulan Berikutnya
Dengan semakin maraknya tren AI di bidang industri teknologi saat ini, permintaan akan chip yang berfokus kepada potensi AI juga semakin tinggi setiap saatnya. Pihak TSMC, melalui ajang SEMICON Taiwan 2023, menyebutkan akan kemungkinan semakin berkurangnya pasokan chip AI hingga setidaknya 18 bulan mendatang.
Berdasarkan laporan yang dilansir dari Nikkei Asia, pimpinan TSMC Mark Liu mengomentari bahwa akan ada kendala pasokan yang berlangsung hingga 2024 mendatang. Alasannya bukan karena kekurangan chip AI, tetapi kekurangan kapasitas chip on-wafer-on-substrate (COWOS) saat ini. Dan pihak TSMC sendiri mengaku bahwa mereka tidak bisa memenuhi permintaan 100% dari pelanggan mereka, tetapi akan mencoba untuk mendukung setidaknya 80%.
Disebutkan juga bahwa permintaan chip COWOS ini sendiri sangat mendadak dan baru-baru ini terjadi, dengan jumlah permintaan meningkat hingga tiga kali lipat dalam kurun waktu satu tahun ini. Namun demikian, masalah pasokan ini hanyalah untuk “sementara” saja, dan kemungkinan akan terselesaikan dalam waktu 18 bulan mendatang tersebut.
TSMC sendiri memaparkan bahwa pihaknya tengah meningkatkan aktivitas lokalnya dengan membuat fasilitas baru, di mana rencana pabrik untuk pengemasan chip canggih terbaru ini memiliki nilai US$ 2,9 milyar. Pihaknya juga menyatakan bahwa inovasi di seluruh industri untuk bisa memenuhi permintaan chip yang semakin meningkat ini bisa dengan melalui metode baru untuk “menghubungkan, mengemas, dan menumpuk chip.”
(sumber)