Qualcomm dan Google Kembangkan Solusi Wearable Berbasis RISC-V
Qualcomm dan Google baru saja mengumumkan kerja samanya untuk membangun wearable yang dikembangkan dengan solusi berbasis arsitektur RISC-V alih-alih menggunakan milik ARM. Selain itu, pihak perusahaan juga akan meningkatkan SoC yang akan digunakan untuk Wear OS di masa mendatang.
Pengembangan RISC-V Snapdragon Wear yang dikembangkan sebagai platform utama untuk generasi Wear OS berikutnya akan manfaatkan CPU khusus yang berdaya rendah serta berkinerja tinggi. Kehadiran RISC-V ini sendiri mengindikasikan kehadiran wearable berikutnya yang akan lebih tipis, lebih ringan, dan lebih terjangkau.
Saat ini, belum bisa dipastikan apakah hasil pengembangan arsitektur berbasis RISC-V tersebut nantinya akan menggantikan arsitektur ARM sepenuhnya untuk Snapdragon Wear. Sementara untuk hasil kolaborasi ini disebut nantinya akan tersedia secara global, termasuk di Amerika Serikat.
RISC-V yang diperkenalkan sekitar bulan Mei 2023 kemarin ini merupakan proyek kolaboratif para perusahaan teknologi global yang menyatukan mereka untuk berkomitmen dalam mempercepat ketersediaan perangkat lunak untuk menjalankan inti RISC-V yang berkinerja tinggi dan hemat daya untuk sistem operasi tingkat tinggi di berbagai segmen dan pasar.
Baik Google maupun Snapdragon telah tergabung di dalam proyek RISC-V Software Ecosystem (RISE) bersama dengan pemimpin industri lainnya. Qualcomm sendiri telah memaparkan investasinya di perusahaan baru untuk memajukan pengembangan perangkat keras berbasis RISC-V.
(sumber)