Review itel S23+: Smartphone Murah Harga 2 Juta Paling Tidak Masuk Akal!
Ya sesuai judulnya, ini adalah smartphone 2 jutaan paling tidak masuk akal, itel S23+.
Bayangkan saja, 2 jutaan kita sudah dapat:
- LAYAR AMOLED CURVED
- Desain super premium
- In-Display Fingerprint
- RAM 8 GB ASLI, bukan yang pakai virtual ram gitu-gitu.
- Storage 256 GB yang kencang, bukan EMMC!
- Prosesor kencang, bahkan dipakai main game berat seperti Genshin aja masih bisa.
- Dan masih banyak lagi!
Tapi ekspektasi kalian juga jangan terlalu berlebihan ya, tentunya tetap ada hal yang perlu kalian perhatikan sebelum membeli smartphone satu ini. Jadi simak dulu review kami kali ini.
Harusnya dengan viralnya itel P40 dan itel S23 kemarin, sepertinya kita tidak perlu perkenalan lagi ya soal brand itel ini, kalian mestinya sudah pada kenal. Tapi jika ada dari kalian yang belum kenal itel, intinya brand ini adalah bagian dari grup Transsion Holdings, yang di dalamnya juga ada brand Tecno dan Infinix.
Nah itel S23+ ini menjadi lini yang berbeda cukup jauh dibanding itel S23 kemarin, dimana nampaknya untuk S23+ ini fokus utamanya adalah desain. Harganya pun beda, itel S23+ ini harganya 2 jutaan kecil, sedangkan S23 kemarin 1 jutaan kecil. Nama HP ini memang agak rancu ya, karena brand lain juga sudah ada yang punya nama S23+ juga, tapi yang bisa kami pastikan, smartphone ini bukan smartphone abal-abal. Memang harganya sama-sama tidak masuk akal, tapi itel S23+ ini kami jamin bukan barang zonk.
Oke kita mulai dulu dari isi boxnya.
Isi Box
- Unit
- Screen protector pun masih ada dan sudah terpasang langsung
- Kabel USB-C
- Case
- SIM Ejector
- Dokumen
- Headset
Terlihat ada yang kurang? Ya betul, agak disayangkan di dalam boxnya tidak ada chargernya. Tapi, tapi, jangan kecewa dulu ya. Info dari itel, untuk 15ribu pembeli pertama akan mendapatkan charger 18W secara gratis. Jadi sebetulnya bisa dapet charger tapi terbatas. Tidak hanya itu, bahkan ada hadiah-hadiah menarik lainnya seperti yang bisa kalian lihat disini. Bahkan ada smartwatch untuk 500 pembeli pertama, luar biasa.
Desain
Desainnya ini terbilang langka untuk smartphone terjangkau. Smartphone mana lagi di harga serupa yang punya sisi layar dan back cover melengkung seperti ini. Feel digenggamnya terasa seperti smartphone premium. Sisi layar punya perlindungan Gorilla Glass 5. Frame dan back covernya terbuat dari polikarbonat dengan finishing frame glossy dan back covernya lebih ke matte. Membuatnya tidak mudah meninggalkan bekas sidik jari.
Back covernya ini juga memunculkan gradasi warna tergantung arah cahaya, ini mengingatkan kan kami pada smartphone huawei beberapa tahun yang lalu. Hal yang akan jadi perdebatan mungkin di bagian modul kameranya ya. Terlalu kayak boba si buah-buahan, sebagian mungkin akan ada yang suka, sebagian ada yang tidak.
Varian Warna: Lake Cyan, Elemental Blue. Kalau yang kami pegang ini adalah yang Lake Cyan. Kalau kalian sukanya yang kalem, yang lebih polos, mungkin akan lebih cocok yang elemental blue.
- Dimensi: 165mm x 75mm x 7.9mm
- Bobot:+/- 178g
Jadi meskipun agak besar, tapi smartphone ini terhitung sangat tipis dan ringan.
Overall kami merasa dari segi desain menurut kami ini adalah sebuah standard baru yang belum pernah ada di smartphone 2 jutaan dan ini membuat kami merasa apa yang ditawarkan terasa tidak masuk akal. Kalaupun ada hal yang perlu diperhatikan paling hanya urusan screen protector. Kalian akan lebih sulit memasang screen protector untuk layar lengkung seperti ini, apalagi tempered glass. Tersedia di pasar saja belum tentu.
Sisi-Sisi Smarphone
- Sisi Kanan: tombol power, lalu ada tombol volume
- Sisi Atas: kosong
- Sisi Kiri: kosong
- Sisi Bawah: Slot SIM Tray DUAL SIM tanpa slot microSD, sebuah kondisi yang langka smartphone 2 jutaan tidak ada slot MicroSD, tapi untungnya storagenya sudah besar ya, 256 GB.
Di sebelah slot SIM ada microphone, Port USB-C, dan Grill Speaker Mono. Kualitas speakernya ya standard smartphone entry level ya, jangan berekspektasi terlalu banyak dengan speakernya. Lalu apa kalian merasa ada yang hilang di sisi-sisi bodinya ini? Ya, sayangnya headphone jack tidak tersedia disini. Membuatnya juga punya rekor smartphone paling murah yang sudah meninggalkan headphone jack.
- Sisi belakang:
Ada modul kamera dan LED Flash. Kameranya ini sebetulnya hanya ada satu yang fungsional dan satu lagi bonus. Kamera utamanya ini adalah kamera 50MP, Auto Focus, dengan perekaman video sampai dengan 1080p 30 FPS.
Di sisi layar, kita lihat ada earpiece di bezel atas, lalu ada kamera selfie dibawahnya dengan bentuk notch. Ini adalah kamera selfie 32MP dengan perekaman video 1080p 30 FPS. Dan yang menarik disini juga terdapat LED Flash untuk selfie. Lumayan untuk keperluan foto atau video di kondisi yang sangat gelap.
Layar
- 6.78’’ AMOLED Curved Screen
- Resolusi FHD+
- Refresh Rate 60Hz, Memang belum semulus layar-layar 90 atau 120 Hz, tapi kualitas panel yang digunakan juga terhitung masih baik, warna yang ditampilkan sangat gonjreng, untuk nonton film mantep, untuk gaming mantep. Dan juga keuntungan layar AMOLED dibanding IPS ada di response time nya yang hanya sekitar 0.1ms. Membuatnya lebih minim akan motion blur.
- Dari segi color gamut, hasil pengukuran kami mendapatkan layarnya ini punya Gamut Coverage di 99.9% sRGB dan Gamut Volume di 168.1% sRGB. Atau Coverage di 98.6% DCI P3 dan Volume di 119.1% DCI P3. Sayangnya belum ada pengaturan mode warna layar untuk melimit color spacenya ke 100% sRGB, jadi untuk editing konten agak hati-hati dengan layarnya ini. Bisa jadi di layar smartphone lain akan beda jauh hasilnya nanti.
- Dari segi kecerahan layar sudah cukup baik, kecerahan maksimum yang kami dapat kisaran 496 nit baik untuk maximum brightness indoor ataupun simulasi outdoor.
- Konten masih cukup bisa terlihat di outdoor meski bukan yang paling terang. Tapi lagi-lagi ingat harganya, untuk harga segini menurut kami sudah sangat oke. Dan menariknya lagi, tidak seperti S23 polos kemarin, kalau di S23+ ini terdapat light sensor dan sudah ada fitur auto brightnessnya.
- Jadi aman ketika pindah dari indoor ke outdoor, layarnya akan otomatis menyesuaikan. Tapi bagi kami perhitungannya agak sedikit kurang oke untuk kondisi gelap karena masih terlalu terang, jadi masih harus disesuaikan manual.
- Touch Sampling Rate nya 240Hz, layar sentuhnya cukup responsif tanpa ada delay-delay yang mengganggu, baik untuk main game shooter, ataupun main real drum.
- Satu hal yang kami apresiasi dari layarnya ini adalah bezelnya yang nyaris simetris di seluruh sisi. Lagi-lagi, sebuah hal yang tidak masuk diakal ada smartphone dengan bezel seperti ini di harga 2 jutaan kecil. Biasanya paling tidak bezel bawahnya lebih tebal dibanding sisi lainnya, tapi ini tidak, bezel bawahnya juga sangat tipis. Keren sih kalau bezel setipis ini bisa jadi standard smartphone terjangkau masa kini.