Meta Ternyata Belum Nyerah Soal Rencana Suntik Iklan ke WhatsApp
Will Cathcart, CEO WhatsApp, membenarkan bahwa rencana untuk memasukkan iklan ke platform messaging paling populer tersebut masih belum berakhir. Meta – perusahaan induk WhatsApp – tetap mempertimbangkan untuk menaruh iklan di bagian Status dan Channel, meskipun belum jelas kapan itu bakal direalisasikan.
Hal ini terungkap dalam sebuah wawancara Cathcart dengan media asal Brasil, Folha de S.Paulo. Ia menegaskan bahwa WhatsApp tidak akan menampilkan iklan langsung kepada pengguna di ruang obrolan. Namun, Cathcart tak menutup kemungkinan bahwa iklan muncul di bagian lain dalam aplikasi, seperti Status dan Channel.
Sejak 2018, Meta – yang kala itu masih bernama Facebook – sudah mencari cara untuk memasukkan iklan ke fitur Status di WhatsApp. Kendati demikian, rencana tersebut akhirnya ditunda pada 2020 di tengah kekhawatiran bahwa tindakan tersebut dapat memicu protes besar dari pengguna yang peduli terhadap masalah privasi.
Setelah lama tidak terdengar, ternyata ide tersebut tidak sepenuhnya dibungkus. Bahkan kini dengan adanya fitur baru “Channel”, yang memungkinkan pengguna membuat grup publik dengan broadcast satu arah, ada potensi untuk memasukkan iklan pada fitur tersebut.
Dengan pernyataan dari CEO WhatsApp itu, jelas Meta masih belum menyerah untuk memperoleh pendapatan dari platform tersebut. Meski wacana tersebut sudah ada cukup lama, tapi hingga saat ini kita belum melihat iklan sama sekali di WhatsApp. Namun, tentu saja hal tersebut bisa saja berubah sewaktu-waktu di masa mendatang. Apakah kalian setuju di WhatsApp ada iklannya?