Review Samsung Galaxy M54 5G: Smartphone Serba Bisa dengan Baterai Besar dan Layar Super AMOLED
Spesifikasi
- SoC: Exynos 1380 (5 nm)
SoC ini juga digunakan di Galaxy A54. - RAM: 8 GB
Dan ada fitur RAM Plus hingga 8 GB, namun secara default sudah aktif dan diatur di 4 GB. - Storage: 256 GB UFS 3.1
- Baterai: 6000 mAh yang mendukung charging 25 W “Super Fast Charging”
- Sensor: Accelerometer, Gyro Sensor, Geomagnetic Sensor, Light Sensor, Proximity Sensor ada semua.
- Konektivitas :
- 2G, 3G, 4G, 5G
- Wi-Fi 6
- Bluetooth 5.3
- Codec Bluetooth: SBC, AAC, aptX, LDAC, SSC
- NFC
- WiFi sharing
- Display Out via USB Port: tidak bisa, fitur ini masih untuk seri-seri flagship aja.
- Security:
- Side Mounted Fingerprint
- Face Unlock
- OS OneUI 5.1 dengan basis Android 13
- Update:
- Android 4 kali
Jadi karena mulainya dari Android 13, berarti smartphone ini bakal kebagian update sampai Android 17 mendatang. Selain Itu, Galaxy M54 5G ini juga kebagian security update selama 5 tahun.
Kalau untuk fitur-fitur khas OneUI juga ada di smartphone ini, seperti Edge Panel, Separate App Sound, Link to Windows, dll. Bahkan mengejutkannya, fitur Pause USB Power Delivery juga ada di smartphone ini. Jadi misalnya mau main game sambil colok charger, disarankan untuk aktifkan dulu fitur ini.
Lalu, ada juga Samsung KNOX. Nah, Samsung Knox ini merupakan kumpulan atau set fitur manajemen dan keamanan yang tersedia di smartphone Samsung Galaxy. Ada banyak fitur keamanan di sini, salah satunya Secure Folder.Dengan fitur ini, kita dapat dapat menyimpan atau istilahnya mengamankan file, folder, bahkan aplikasi yang ada di smartphone Galaxy. Dan fitur ini tersedia di Galaxy M54 ini. Akses fitur ini bisa dilakukan dari Security and Privacy di menu Settings. Kita harus mengaktifkan dulu fitur ini sebelum bisa digunakan.
Kita bisa memilih jenis kunci yang digunakan, bisa pattern, PIN, dan password. Kalau mau pakai pengenalan biometrik sidik jari, juga ada opsi untuk mengaktifkannya. Setelah diaktifkan, fitur Secure Folder ini akan muncul di bagian app drawer. Kalau shortcut itu ditekan, Secure Folder akan terbuka dan meminta kita memasukkan kunci kita. Lalu, setelah kunci dibuka, kita bisa memasukkan file foto, video, audio, dokumen, dan lain-lain ke Secure Folder ini. Selain itu, aplikasi juga bisa dimasukkan ke sini. Jadi, ini akan membatasi akses ke file atau aplikasi tersebut.
Kegunaannya? Misalnya, kalau kita tidak ingin anak kita buka aplikasi online shop. App bisa dimasukkan ke Secure Folder ini.
Lalu ada juga fitur Routines. Dengan fitur ini kita dapat membuat skenario tertentu untuk si smartphone. Sebagai contoh, kita ingin saat baterai tetap aman saat di-charge waktu malam. Nah, kita membuat skenario tersebut dengan cara masuk ke menu Modes and Routines di Settings. Misalnya kita atur di Specific Time yaitu jam 10 malam sampai jam 6 pagi. Terus karena yang diatur adalah charging, berarti kita tambah status saat nge-charge. Lalu saat kondisi seperti itu kita maunya gimana? Kita bisa tambahkan “Then Protect Battery On”. Tapi kita juga ga butuh charging yang kenceng, tambahin lagi “Fast Charging Off”. Oh, saya maunya saat charging Always On Display-nya nyala, tinggal tambahin lagi aksinya. Begitu seterusnya.
Tentunya, skenario tersebut tidak terbatas sampai di sana aja ya! Tinggal kreasikan saja sesuai keinginan kita.
Lalu ada juga fitur Image Clipper. Fitur ini dulunya ada di flagshipnya Samsung nih. Terus kok tiba-tiba juga ada di kelas menengahnya Samsung ya?
Lebih lanjutnya, simak selengkapnya di video berikut ini: