Review vivo V30 Pro: Hape vivo TERBAIK di Awal 2024!
Kamera Selfie, ini selalu jadi poin menarik V series yang sulit sekali dikalahkan oleh smartphone lain di kelasnya. Ditambah lagi, sekarang sudah ada kamera telenya. Dan kalau kalian lihat di modul kameranya ada logo ZEISS, itu artinya vivo bekerja sama dengan ZEISS untuk V30 Pro kali ini. Padahal biasanya kolaborasi ini untuk flagship X seriesnya vivo, tapi kali ini diturunkan ke V Series. Untuk processor, kali ini vivo pakai Dimensity 8200 yang sudah terkenal sangat kencang. RAM 12 GB, Storage 512 GB, Desain slim dan juga elegan.
Waduh, smartphone kelas menengah makin panas nih dengan kehadiran smartphone yang satu ini. Kalian penasaran bagaimana kemampuannya? Sama, kami juga, jadi langsung aja kita mulai reviewnya.
vivo V30 Pro, jujur aja kami agak bingung dengan penamaan produk di vivo ini. Terakhir ada V seri Pro itu ada di V25 Pro. Setelah itu tidak dilanjutkan lagi, versi berikutnya menjadi V27 dan V27e. Tidak ada V27 Pro. Tiba-tiba sekarang vivo balik lagi pakai pro.
vivo V30 Pro ini sepertinya akan menjadi V kelas tertinggi yang pernah dirilis vivo. Vivo juga merilis vivo V30 untuk varian yang lebih terjangkau. Itu nanti akan ada video terpisah ya. Untuk video kali ini kita akan fokus di V30 Pro.
Vivo V series ini merupakan lini kelas menengah vivo dan selalu hadir dengan kamera yang luar biasa untuk kelasnya. Apalagi kamera depannya. Jelas sekali kalau smartphone ini ditujukan untuk kalian para kreator konten, atau buat kalian yang mencari smartphone dengan kamera depan dan kamera portrait yang mantap di kelas midrange. Tapi tentunya gak cuma kamera yang jadi andalan vivo kali ini.
Kita lihat dulu dari paket penjualannya
Paket Penjualan
- unit + screen protector sudah terpasang
- Kabel USB-C
- Charger 80W FlashCharge
- Dokumen
- SIM Ejector
- Clear Case
Jadi untuk kelas harganya terbilang cukup lengkap.
Desain vivo V30 Pro
Dari segi desain, vivo tetap mempertahankan 3D Curved Design yang dimana sisi layar maupun back covernya itu melengkung. Digenggam pun terasa tipis dan juga ringan.
- Dimensi: 164,36 × 75,1 × 7,45 mm
- Berat: +/- 188 gram
- Varian Warna: Hitam Vulkanik dan Hijau Khatulistiwa
Back Covernya terbuat dari kaca untuk semua varian tapi spesial untuk yang Hijau Khatulistiwa back covernya ini bisa berubah-rubah warna ketika kena sinar uv atau sinar matahari. vivo menyebutnya sebagai Color Changing Fluorite AG Glass. Ini sudah sering dipakai sejak vivo v series sebelumnya.
Desain seperti ini tidak hanya cantik tapi juga fungsional karena dengan finishing seperti ini sidik jari atau minyak jadi tidak mudah nempel. Bodinya juga sudah tersertifikasi IP Rating IP54 Water & Dust Resistance, jadi sudah terbilang tahan debu dan tahan air. Tapi perlu diingat level ketahanan airnya ini hanya untuk cipratan air saja, bukan untuk ditenggelamkan.
Sisi-Sisi Smartphone
Sisi Kanan: tombol power, tombol volume up/down
Sisi Atas: Microphone
Sisi Kiri: Kosong
Sisi Bawah: SIM Tray DUAL SIM, tidak ada slot MicroSD, tapi ini sudah 512 GB, harusnya sudah cukup ya.
Di sebelah slot SIM ada microphone, USB-C 2.0, dan ada grill speaker. Sangat disayangkan speakernya ini masih mono. Meskipun suaranya sebetulnya tidak buruk, tapi di kelas harganya harapan kami stereo speaker sudah jadi sebuah standard.
Sisi Depan:
Layar
- Ukuran 6.78″
- Resolusi 1.5k (2800 x 1260 px)
- Jadi ini sudah diatas FullHD+, lebih tinggi resolusinya dibanding pendahulunya.
- Refresh Rate up to 120 Hz
Dari pantauan kami sejauh ini adaptive refresh ratenya baru bisa turun sampai 60 Hz. Pengaturan refresh rate per aplikasi juga ada di sini. Touch Sampling Rate tidak disebutkan berapa Hz tapi dari pengalaman kami menggunakan layarnya kami belum menemukan masalah yang berarti. Dipakai ngetik gak ada delay, dipakai main game juga lancar-lancar aja baik untuk tap ataupun swipe.
Untuk layar sentuhnya ini juga support sampai 10 jari sekaligus ya. Layarnya ini juga sudah disertifikasi SGS Eye Protection Certification. Jadi lebih aman untuk mata.
Brightness diklaim bisa sampai 2800 nits untuk peak local brightness. Saat kami uji max brightness yang kami dapat ada di sekitar 515 nits untuk indoor. Untuk simulasi outdoor kami bisa mendapatkan 1000 nits dengan mudah. Kalau untuk klaim diatas 2000 nits itu biasanya butuh skenario khusus.
Terkait warna layar, disini terdapat berbagai mode warna.
Ada mode Bright, Pro, Standard
Bright | Pro | Standard | |
Coverage | 100.0% DCI P3 | 96.9% sRGB | 95.8% DCI P3 |
Volume | 131.6% DCI P3 | 101.4% sRGB | 103.2% DCI P3 |
Kalau kalian mencari profil warna yang cocok untuk edit konten ada di mode yang Pro. Mode warna sisanya lebih pas untuk nonton film atau main game. Karena ini layar AMOLED, di sini juga terdapat fitur Always on Display, dan menariknya kita bisa atur AoD nya untuk nyala terus menerus ya, gak cuma 10 detik.
Ngomongin bezel layar, ini sudah terhitung sangat tipis. Memang belum terhitung yang super simetris, karena bagian dagunya masih sedikit lebih tebal, tapi ini bukan suatu hal yang perlu diprotes lah. Di sisi layarnya ini ada In-Display Fingerprint Scanner atau kalau vivo menyebutnya sebagai ScreenTouch ID. Fitur ini berfungsi dengan baik dan juga proses unlocknya juga cukup cepat.
Lanjut kita ke atas layarnya, terdapat earpiece untuk nelpon, dan Kamera Selfie 50 MP AF Group Photo, f/2.0, FoV 92°. Dan sesuai namanya, kamera selfienya ini auto focus. Sebuah fitur yang sangat langka ada di smartphone brand lain. Sejauh ini fitur ini juga merupakan salah satu identitas vivo v series. Perekaman video up to 4k 60 FPS! Lagi-lagi, fitur langka yang bahkan beberapa flagship pun belum bisa.
Beralih Sisi belakang:
- Ada modul ZEISS Triple Main Camera + All New Aura Light Portrait + satu LED Flash.
Untuk kameranya terdiri dari:
- 50MP VCS True Color Main Camera
- Sensor SONY IMX920
- f/1.88, FoV 84°, dilengkapi OIS.
Perekaman Video maksimum sampai 4k 60 FPS. Sudah seperti flagship aja ya. Slow Motion tersedia di resolusi 1080p 240 FPS. Sampai saat ini baru bisa untuk kamera utamanya saja.
- Kamera berikutnya ada Kamera 50MP AF Super Wide-Angle Camera
- Sensor Samsung JN1
- f/2.0, FOV 119°.
Karena Auto Focus, kamera ultra widenya ini juga merangkap sebagai kamera macro. Sebuah kemampuan yang terbilang langka. Untuk perekaman video up to 4k 60 FPS juga, jarang-jarang ada ultra wide bisa 4k 60 FPS di kelas harga segini, keren!
Dan akhirnya di vivo V series kita ketemu kamera telephoto.
- vivo menamainya sebagai 50MP Professional Portrait Camera. Ini bisa dibilang sebuah kamera telephoto dengan zoom 2x yang equivalent sekitar 49mm.
- Sensor SONY IMX816
- f/1.85, FoV 47.6°, sayangnya kamera yang satu ini belum dilengkapi OIS.
Untuk perekaman video up to 4k 30 FPS. Agak di sayangkan kamera yang ini belum bisa 60 FPS sama sekali. Kalau bisa ini akan jadi luar biasa banget ya, perekamannya rata semua bisa 4k 60 FPS. Saat kita coba pakai kamera telenya untuk 60 FPS, yang dihasilkan adalah cropping dari kamera utamanya, jadi jelas videonya jadi lebih pecah karena digital zoom, bukan optical zoom.
Kalau kita lihat di modul kameranya ada logo ZEISS, itu karena vivo memang ada kerja sama dengan ZEISS tapi agak beda kalau dibandingkan dengan flagshipnya ya, ini tidak ada T*Coating seperti di flagship X series vivo.
Hasil kerja sama vivo dengan ZEISS kali ini ada di software kameranya dalam bentuk tuningan warna ZEISS Natural Color, dan juga filter-filter bokeh khas ZEISS yang keren-keren ini. Nah yang bikin spesial lagi adalah ketiga kamera di belakangnya ini sudah semua tersertifikasi oleh ZEISS. Lengkapnya kita lihat di pengujian.