Bluetooth Tracker Banyak Disalahgunakan, Apple dan Google Bikin Standarisasi
Apple dan Google bekerjasama mengembangkan standar industri baru bernama “Detecting Unwanted Location Trackers.” Standar ini dikembangkan untuk bisa memberi tahu pengguna jika mereka sedang dilacak oleh perangkat Bluetooth yang tidak dikenal.

Fitur ini akan memberikan peringatan kepada pengguna iOS dan Android jika perangkat Bluetooth yang tidak dikenal bergerak bersama mereka selama periode waktu tertentu. Fitur peringatan ini nantinya akan mulai tersedia di iOS 17.5 dan perangkat Android 6.0 ke atas.
Kemitraan antara Apple dan Google untuk menangani masalah ini diumumkan pada Mei tahun lalu, didukung oleh perusahaan pembuat perangkat bluetooth tracker lain seperti Samsung dan Tile. Sementara itu beberapa perusahaan seperti Chipolo, Eufy, Jio, Motorola, dan Pebblebee telah berkomitmen untuk membuat tag Bluetooth mereka sesuai dengan standar baru ini.
Penyalahgunaan Perangkat Bluetooth Tracker
Setelah Apple mulai menjual AirTags tiga tahun lalu, muncul laporan tentang penggunaan perangkat ini untuk melacak orang dan mencuri mobil. Menanggulangi hal itu, Apple segera mulai bekerja untuk membuat AirTags lebih sulit digunakan oleh pelaku jahat dan terus memperbaiki pendekatan ini seiring waktu.
Kemudian pada akhir 2021, Apple merilis aplikasi Android untuk membantu orang menemukan AirTag yang mungkin ditanam pada mereka. Karena hal ini tidak main-main bagi Apple. Apple sempat menghadapi tantangan hukum terkait masalah pelacakan AirTag, termasuk gugatan class-action yang tidak berhasil mereka batalkan pada Maret lalu.
Peluncuran fitur peringatan baru ini hadir, bersamaan dengan rumor bahwa Google sedang mengembangkan pelacak Bluetooth-nya sendiri. Kemungkinan Google akan meluncurkan Bluetooth tracker mereka di event konferensi Google I/O.