Google Rilis Beta Kedua Android 15
Google telah merilis Beta kedua dari sistem operasi Android 15 untuk berbagai perangkat. Pembaruan ini tersedia untuk ponsel, tablet, dan perangkat lipat dari beberapa mitra seperti Honor, iQOO, Lenovo, Nothing, OnePlus, Oppo, Realme, Sharp, Tecno, vivo, dan Xiaomi.
Beta kedua ini merupakan bagian dari jadwal rilis yang telah ditetapkan Google, di mana Beta selanjutnya dijadwalkan akan dirilis pada Juni dan versi Beta akhir pada Juli. Mesikpun Google belum membocorkan kapan versi finalnya akan dirilis resmi untuk publik.
Fitur-Fitur Baru Android 15
Salah satu fitur baru yang menarik dari Android 15 adalah Private Space. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membuat ruang terpisah dari profil utama untuk aplikasi sensitif. Media, file, dan akun pengguna dipisahkan antara ruang ini dan ruang utama, dengan opsi berbagi konten melalui sistem share sheet dan photo picker saat ruang ini tidak terkunci.
Android 15 juga bakal punya transisi yang lebih halus dan pembatasan aplikasi agar tidak berjalan lebih dari enam jam untuk menghemat baterai. Selain itu, dari sisi keamanan juga bakal ditingkatkan dimana aplikasi berbahaya yang berjalan di latar belakang akan dicegah untuk membawa aplikasi lain yang sedang aktif atau menyalahgunakan akses pengguna.
Baca Juga: Google Permak Circle-to-Search dan Gemini, Jadi Makin Canggih! • Jagat Gadget (jagatreview.com)
Untuk meningkatkan pengalaman multitasking pada layar besar (tablet dan Foldable phones), taskbar kini bisa di-pin untuk memudahkan perpindahan antar aplikasi. Pengguna juga bisa menyimpan kombinasi aplikasi split-screen untuk akses cepat.
Fitur widget preview juga diperkenalkan, dimana pengguna bisa melihat pratinjau widget sebelum menambahkannya ke layar utama. Selain itu, ada juga fitur Predictive Back yang bisa menunjukkan ke tombol back akan membawa pengguna dalam aplikasi yang mendukung fitur ini.
Pengguna kini juga dapat mengatur getaran notifikasi berdasarkan sumbernya, jadi pengguna bisa mengontrol dan membedakan notifikasi yang masuk berdasarkan intensitas getarannya.
Google Health Connect juga diupgrade, dengan dukungan untuk dua jenis data baru. Yaitu suhu kulit dan Training Plan, memungkinkan pengguna untuk melacak kesehatan mereka dengan lebih komprehensif.