Rabbit R1: Mengecewakan, Berakhir Dimodifikasi Jadi Android
Rabbit R1 sempat membuat heboh, dimana produk ini diklaim sebagai gadget pertama yang menawarkan pengalaman menggunakan kecerdasan buatan untuk menggantikan fungsi smartphone. Tidak hanya fitur yang dijanjikan, Rabbit R1 juga mencuri perhatian dengan desain fisik yang unik, mengusung casing berwarna oranye mencolok dan roda gulir, mengingatkan pada era eksperimental smartphone. Tapi, hal tersebut tidak diikuti dengan feedback yang memuaskan dari pengguna. Banyak yang mengeluh bahwa fitur-fitur yang dijanjikan tidak berfungsi dengan baik atau bahkan rusak.
Rabbit R1 Diubah Jadi Android
Namun, seorang antusias teknologi bernama Facundo Holzmeister dari kanal YouTube HowToMen melihat potensi di balik Rabbit R1. Holzmeister berhasil melakukan modifikasi pada Rabbit R1 dengan menginstal versi Android 13 khusus. Modifikasi ini pun sukses, dimana Rabbit R1 untuk menjalankan berbagai aplikasi dari Google Play Store, seperti Browser, Sosial Media, bahkan bisa menampilkan Google Assistant. Meskipun masih ada keterbatasan seperti dalam fungsi panggilan telepon.
Baca Juga: Light Phone III Diluncurkan, Kini Ada Kamera dan Fungsi AI • Jagat Gadget (jagatreview.com)
Harga Rabbit R1 sendiri sekitar $200, dan nampaknya gadget ini tidak begitu diminati oleh para modder Android karena ukurannya yang kecil. Selain itu daya baterainya pun minim ketika menjalankan sistem operasi yang lebih lengkap. Meski demikian, modifikasi yang dilakukan oleh Holzmeister memberikan kesempatan bagi Rabbit R1 untuk menjadi pilihan menarik bagi penggemar barang-barang elektronik eksperimental.
Rabbit R1 memberikan pelajaran berharga bahwa masih banyak tantangan untuk sebuah produsen teknologi, dalam menghadirkan inovasi kecerdasan buatan dalam produk konsumen. Meskipun ada keberhasilan dalam beberapa aspek, produk ini juga menerima kritik yang cukup keras dari pengguna dan pasar. Modifikasi dari Holzmeister menunjukan kalau Rabbit R1 masih punya potensi untuk membawa lebih banyak fitur, dan menarik minat baru komunitas gadget.
Bagaimana menurut kalian?