Review ASUS Zenfone 11 Ultra: Smartphone Flagship Non Gaming ASUS 2024
Spesifikasi Internal

- Snapdragon 8 Gen 3 (4 nm TSMC)
- RAM 12 GB LPDDR5X
- Storage 512 GB UFS 4.0

- Baterai: 5500 mAh
- Charging: 65W Hyper Charge
- Bypass Charging juga di dukung di sini.

Kita bisa mengatur mode chargingnya lewat setting baterai, dan asiknya bypass charging tidak hanya bisa digunakan untuk gaming. Bypass charging ini juga bisa bermanfaat jika kita butuh rekam video yang lama, atau mungkin live streaming. Dan ini bisa membuat umur baterai lebih panjang karena chargernya mengalirkan dayanya langsung ke boardnya bukan ke baterainya.
- Di dalam setting baterai juga tersedia fitur Battery Care yang ditujukan untuk membuat baterai lebih awet, disini kita bisa mengatur limit charging maksimum sampai 80/90/100%. Mengatur kecepatan charging dan menjadwalkan charging juga bisa.

- Sensor: accelerometer, e-compass, gyroscope, proximity sensor, ambient-light sensor.
Karena ini bukan ROG, ultrasonic sensors untuk Air Trigger dan grip press tidak tersedia disini.
Konektivitas

- 5G
- SoC nya sih support Wifi 7 tapi kita baru bisa membuktikan kalau dia bisa jalan di Wifi 6.
- Support Wifi Sharing
- NFC
- Bluetooth 5.4
- Bluetooth Codec
- OTG bisa
- Display Out sayangnya tidak bisa
OS
UI yang dipakai disini adalah ZenUI berbasis Android 14. ASUS menjanjikan 2 kali Android Update dan 4 tahun untuk Security Update.

Hal yang kami apresiasi dari ZenUI ini adalah tampilannya sangat bersih layaknya android vanilla di Google Pixel. Bersih dari bloatware, kalaupun ada itu juga sedikit dan bisa diuninstall. Aplikasi tidak ada yang duplikat seperti di smartphone lain, hampir semua murni dari Google saja. Iklan juga tidak ada, menjadikan ASUS ZenUI ini merupakan UI paling bersih jika dibandingkan dengan smartphone flagship resmi lain di Indonesia.
Tidak hanya UI yang bersih, tapi ASUS masih menyediakan kostumisasi UI yang esensial pada menu settings, dan fitur Game Genie pun juga masih tersedia disini. Tapi memang karena ini bukan ROG, tentunya fitur-fitur gamingnya jadi tidak selengkap di ROG Phone ya.
Selain itu fitur yang ditonjolkan ASUS kali ini adalah teknologi AI on Device di smartphone ini, contohnya:
- AI Call Translator

Sesuai namanya, ini berfungsi untuk translate suara saat komunikasi dengan orang yang berbeda bahasa. Untuk saat ini bahasa Indonesia belum bisa, baru bisa bahasa inggris, jepang, chinese, dan beberapa negara lain seperti yang ada di list yang ini.
Saat kita melakukan telepon via seluler, kita perlu mengatur terlebih dahulu kita akan menggunakan bahasa apa, dan lawan bicaranya menggunakan bahasa apa. Kalau sudah kita tinggal ngomong saja dengan bahasa masing-masing.
Misalnya di skenario kitanya inggris dan lawan bicaranya jepang, suara yang akan kita dengar ya akhirnya tetap akan bahasa inggris, dan suara yang akan lawan bicara dengar ya suara bahasa jepang.
- AI Transcript

Fitur ini dapat kita temukan di app Sound Recorder bawaan ASUS. Ketika merekam voice note, app ini dapat mengkonversi suara menjadi bentuk text. Jadi misalnya lagi meeting, fitur ini jadi mempermudah kita untuk urusan mencatat.
- AI Wallpaper

Kita bisa mengatur sistem wallpapernya untuk generate gambar sesuai dengan beberapa referensi yang sudah kita pilih. Fitur ini bisa berjalan offline, tapi sebelum pakai ini kita harus download AI Kit nya dulu sebesar 3 GB an.
- Semantic Search

Ini adalah fitur AI yang disematkan pada app gallery bawaan. Kita bisa mencari suatu hal spesifik dengan kata kunci yang kita tulis dan gallerynya akan bisa mengenal hal apa yang sedang kita cari. Contohnya saat di gallery, misalnya kita mencari kata “meat” maka Galerinya bisa menyaring supaya bisa menampilkan foto daging yang tersedia di Galeri kita.
Dan tidak hanya itu, untuk pencarian gallery ini sudah support banyak bahasa termasuk Indonesia. Fitur seperti ini baru akan terasa manfaatnya ketika gallery kita sudah penuh dan butuh mencari gambar yang sangat spesifik.
- AI Noise Cancellation

Ini berguna ketika lagi telpon, suara kita akan lebih minim noise meski kita lagi di kondisi yang ramai.
Simak selengkapnya lewat video berikut ini: