Cegat Peluncuran DJI Neo, HoverAir X1 Pro dan X1 Pro Max Rilis
HoverAir baru-baru ini memperkenalkan drone super mini terbarunya yakni X1 Pro dan X1 Pro Max sebagai model yang lebih tinggi dari X1 sebelumnya. HoverAir merilis kedua drone anyarnya itu lebih cepat dari DJI Neo yang diperkirakan bakal meluncur dalam waktu dekat.

Ya, DJI Neo akan jadi pesaing dari HoverAi X1 yang sangat kompak hanya seukuran telapak tangan. Namun, sebelum DJI Neo resmi diluncurkan, HoverAir menghadirkan model baru yang lebih menarik yakni HoverAir X1 Pro dan HoverAir X1 Pro Max.
Kedua drone ini merupakan upgrade dari HoverAir X1, di mana kini dilengkapi dengan teknologi OmniTerrain yang memungkinkan terbang di atas air, salju, dan tebing. Dibekali pula dengan sensor yang membuatnya bisa menghindari rintangan, sehingga dapat terbang dengan aman di ruang sempit.

Kecepatan di mode auto-follow mencapai 42 km/jam dengan kecepatan puncak 60 km/jam. Waktu terbang maksimal adalah 16 menit, lebih lama sekitar 5 menit dibanding X1. Mereka tahan angin hingga level 5 dan bisa terbang di ketinggian 5.500 meter.
Kamera juga di-upgrade dengan lensa setara 17 mm di X1 Pro dengan kemampuan perekaman hingga 4K/60fps atau 1080p/120fps menggunakan sensor CMOS 1/2 inci. X1 Pro Max lebih canggih lagi dengan kemampuan merekam dalam 8K/30fps. X1 Pro Max juga bisa merekam dalam 4K/120fps atau 4K/60fps dengan HDR 10-bit. Lensanya setara 16 mm dengan sensor lebih besar, yaitu 1/1.3”.

Ukuran kedua drone ini sedikit lebih besar dan berat, tapi tetap ringkas. Dimensinya adalah 173 x 149 x 39 mm dengan bobot 192 gram. Keduanya sekarang punya layar LCD untuk pengaturan, menggantikan dua tombol dan enam LED di model sebelumnya.
Harga dan ketersediaannya masih belum dibeberkan. Sebagai perbandingan, HoverAir X1 generasi pertama dibanderol dengan harga USD 349 atau sekitar Rp5,4 juta di Amazon (Amerika Serikat).