Hanya 5 Persen Pembeli yang Menggunakan Rabbit R1
Setelah lima bulan sejak peluncuran, hanya 5.000 pengguna Rabbit R1 yang menjadi daily user dari 100.000 pembeli awal. Hal ini diakui sendiri oleh Jesse Lyu, pendiri Rabbit. Ia menjelaskan bahwa perangkat tersebut terpaksa diluncurkan sebelum “waktunya” untuk mengalahkan perusahaan teknologi besar.

Awalnya, Rabbit R1 mendapat perhatian besar saat debut di CES awal tahun ini. Namun, setelah peluncuran, perangkat ini dianggap tidak memenuhi ekspektasi. Banyak pengguna yang kecewa, termasuk dari kalangan reviewer yang menyebut perangkat ini “rusak” dan tidak berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Meta AI di WhatsApp Rilis Fitur Suara dan Editing Foto • Jagat Gadget (jagatreview.com)
Selain Rabbit R1, gadget AI lain seperti Humane AI Pin juga mengalami nasib serupa. Banyak yang mengembalikan perangkat tersebut karena tidak sesuai harapan.
Fungsi AI Smartphone Makin Canggih, Perangkat Seperti Rabbit R1 Tidak Dibutuhkan
Seiring dengan kemajuan teknologi, fitur AI di smartphone sudah sangat canggih. Ini membuat perangkat AI seperti Rabbit R1 ini terasa tidak begitu dibutuhkan. Meskipun begitu, kacamata Ray-Ban yang dilengkapi AI dari Meta menjadi salah satu contoh gadget AI yang masih diminati. Mungkin karena form-factor dan fungsinya lebih berguna dan tidak bersilangan dengan fungsi smartphone.
Pada 1 Oktober mendatang, Rabbit berencana meluncurkan pembaruan besar untuk R1, yang akan menambah fitur otomatis seperti memesan tiket atau makan malam. Namun, masih diragukan apakah update ini bakal berhasil membuat orang tertarik kembali menggunakan perangkat ini atau tidak.