Review iQOO 13: Super Kencang & Super Irit, Pertama dengan Snapdragon 8 Elite
iQOO beneran serius kalau soal bawa smartphone flagship mereka masuk resmi ke Indonesia!
Ini iQOO 13! Iya, smartphone ini sudah hadir resmi ke Indonesia! Smartphone flagship terbaru iQOO ini pakai Snapdragon 8 Elite, SoC premium terbaru Qualcomm yang tentunya kenceng banget! iQOO 13 ini jadi yang pertama hadir resmi ke Indonesia dengan Snapdragon 8 Elite.
Nah, SoC kenceng banget ini didukung juga oleh Supercomputing Chip Q2 untuk membantu kinerjanya di beberapa skenario penggunaan tertentu, serta 7k VC Cooling System untuk menjaga suhunya.
- Layarnya cukup besar, 6.82” 2K LTPO AMOLED Screen, dengan refresh rate 144 Hz!
- Sistem kamera utamanya juga menarik, dengan 3 kamera 50 MP. Masih ada juga front camera 32 MP.
- Baterai? Besar yang satu ini, 6150 mAh dengan charging 120W FlashCharge.
- Tidak ketinggalan, fitur AI juga tersedia di sini!
OK, langsung saja kita kupas tuntas smartphone flagship ini!
iQOO 13. Sebenarnya bukan hal yang mengejutkan ya kalau ini cepat sekali hadir resmi ke Indonesia. Beberapa tahun belakangan ini iQOO memang terbilang cepat dalam menghadirkan smartphone flagship mereka secara resmi ke Indonesia. Ada iQOO 11 yang hadir di akhir tahun 2022. Lalu, ada lagi iQOO 12 di akhir tahun 2023. Lalu, sebagai bukti keseriusan mereka, iQOO menghadirkan iQOO 13 di akhir 2024 ini!
Kita mulai saja pembahasan smartphone ini, dari paket penjualannya ya!
Paket Penjualan
Isi dari paket penjualan ini adalah:
- unit smartphone, dengan screen protector yang sudah terpasang
- 120W FlashCharge.
- Kabel USB C to C
- Case transparan
- SIM Tray Ejector
- Paket Dokumen
Nah, di boks paket penjualan ini ada logo BMW M Motorsport. Ini penanda kalau unit yang kami uji ini hadir dengan desain spesial khas BMW M Motorsport.
Desain iQOO 13
Ini disebut sebagai “race ready design” yang hadir di varian warna “Legenda” atau “Legends”, dengan logo tricolor khas BMW M Motorsport serta slogan “Fascination Meets Innovation”.
Bodi belakangnya dari glass, pakai warna dasar putih matte dengan sedikit lengkungan di area tepi. Teksturnya smooth, terasa berkelas. Sementara untuk frame, ini pakai aluminum, dengan desain flat, tapi punya bagian tepi yang membulat. Selain varian Legenda ini, ada juga beberapa varian warna lain, yaitu Alpha dengan warna dasar dark black.
Dimensi smartphone ini:
- Tinggi 163.4 mm
- Lebar 76.7 mm
- Tebal 8.13 mm
Sementara bobotnya, varian Legenda ini bobotnya di 213 gram. Bukan yang terbilang ringan, tapi mengingat baterainya besar, ini terbilang wajar ya. Berdasarkan informasi dari iQOO, varian Alpha sedikit lebih tipis dan ringan dibandingkan varian Legenda. Tebalnya di 7.99 mm dan bobotnya di 207 gram.
Nah, untuk ketahanan terhadap air dan debu, ini punya rating IP68 dan IP69! IP68 menunjukkan kalau smartphone ini aman kalau kecemplung air, sementara IP69 menunjukkan ketahanan terhadap semprotan air bertekanan tinggi pada suhu ekstrem. Biasa kan yang lebih umum dan lebih relevan untuk penggunaan sehari-hari ini itu IP68. Tapi, di sini ada juga daya tahan ekstra, IP69.
Sekarang, kita lihat ada apa saja di sekeliling bodi smartphone ini.
Sisi-Sisi Smartphone
Sisi Kanan: tombol power, tombol volume up/down, serta tiga garis antena
Sisi Atas: microphone, speaker, dan ada dua garis antena juga
Sisi Kiri: hanya ada dua garis antena
Sisi Bawah: SIM Tray (2 Nano SIM), microphone, USB C, speaker, serta ada dua lagi garis antena di sini
Nah, terlihat kalau smartphone ini punya dual stereo speaker. Iya dong, kelas premium, harus pakai dual speaker.
Kualitas suaranya terbilang baik, dengan mid yang cukup dominan dan sedikit bass. Treble bisa terasa sedikit tajam di volume tinggi. Tapi ini bukan yang sampai membuat telinga terasa tidak nyaman. Separasi yang ditawarkan terasa sekedar mencukupi. Sementara untuk volume suara, terbilang lantang dan memadai. Secara umum, dual stereo speaker di sini seharusnya sudah memadai untuk kebanyakan orang.
Sisi Depan:
- Layar 6.82” – “2K 144 Hz Ultra Eyecare Display”
- 8T LTPO AMOLED dengan Q10 Light-Emitting Material. Layar
- Layar ini secara standar diatur ke resolusi 2376 x 1080 piksel, tapi ada juga opsi untuk pakai resolusi penuhnya, yaitu 3168 x 1440 piksel, atau yang disebut iQOO sebagai resolusi “2K”.
- Refresh Rate up to 144 Hz, adaptive. Saat kami coba, kami hanya bisa mendapatkan indikator refresh rate sampai 120 Hz, belum bisa sampai 144 Hz.
Lalu, di mana kita bisa merasakan 144 Hz? Sejauh yang kami coba, ini hanya bisa di app tertentu saja. Salah satunya aplikasi benchmark 3DMark. Nah, kalau refresh rate diatur ke opsi “High”, ada opsi pengaturan ekstra yang bisa digunakan untuk mengatur aplikasi apa saja yang boleh berjalan di refresh rate tinggi. Karena refresh rate adaptive, kalau tidak ada aktivitas di layar, refresh rate bisa turun sampai 1 Hz. Jadi bukan cuma turun ke 60 Hz atau 30 Hz saja ya. Ini bisa sampai 1 Hz.
- Brightness: di kondisi standar, brightness maksimal bisa sampai kisaran 625 nit. Terbilang terang ini.
Sementara untuk simulasi outdoor, saat kami coba bisa mendekati 1800 nit. Ini sesuai dengan klaim iQOO.
- Color Gamut: ada 3 mode tampilan warna di layar smartphone ini. Mode Standard menawarkan gamut coverage di sekitar 95% DCI-P3 dengan gamut volume di 100% DCI-P3.
Mode Professional terlihat lebih diarahkan ke 100% sRGB. Jadi ini seharusnya lebih pas untuk tuning warna waktu edit foto atau video. Sementara untuk yang suka saturasi sangat tinggi, ada juga mode Bright, dengan gamut volume cukup jauh di atas 100% DCI-P3.
- Layar ini menggunakan pelindung Schott Xensation Alpha
- Sertifikasi: TÜV Rheinland Full Care Display Certification, TÜV Rheinland Circular Polarization Certification
- Untuk bezel layar, terbilang tipis di keempat sisi layar.
Bukan yang super tipis, tapi ini masih tetap terlihat modern dan rapi, relatif simetris.
- Ada Ultrasonic 3D Fingerprint di area bawah layar. Ini kencang, akurat, dan nyaman sekali digunakan
- Earpiece ada di bezel atas layar.
- 32MP Selfie Camera, f/2.45, Fixed Focus
- Secara standar, kamera ini menghasilkan foto 8 MP. Ada mode High Resolution kalau butuh mengambil foto 32 MP.
- Video Rec. up to 4K60, 1080p60
Sisi Belakang:
- Kamera Utama
- 50MP VCS True Color Camera, Sony IMX921, f/1.88, Auto Focus, OIS
- Sementara untuk video rec. mendukung sampai 4K60 atau 8K30.
- 50MP Ultra Wide-Angle Camera, f/2.0, Auto Focus
- Video rec. mendukung sampai 4K60
- Kamera ini juga bisa digunakan untuk mengambil foto Super Macro.
- 50MP Telephoto Camera, Sony IMX816, f/1.8, Auto Focus
- Video rec. mendukung sampai 4K30. Untuk merekam video 60 fps, smartphone akan melakukan crop dari kamera utama.
- Semua kamera ini secara standar menghasilkan foto sekitar 12.5 MP. Kalau mau foto resolusi 50 MP, kita harus aktifkan dulu mode High Resolution.
- Ada LED Flash, dengan gaya menyerupai ring light. Tapi ini LED Flash biasa saja ya.
- Fitur: Pano, Ultra HD Document, Slo-mo (up to 1080p 240 fps), Long Exposure, Supermoon, Astro, Tilt-Shift, Fisheye, Live Photo, Enhanced Night Sky, Auto Switch of Lens, QR Code Recognition, 3D Sound Tracking, Snapshot, Street Photography, dll
Nah, di sekeliling area tempat kamera ini ada Monster Halo, sistem lighting yang dihadirkan iQOO di smartphone ini. Ini diatur agar menyala di kondisi tertentu, misalnya saat ada notifikasi, saat charging, atau saat mendengarkan musik.
Monster Halo ini juga bisa digunakan saat bermain game. Ada beberapa game yang bisa memanfaatkan lighting system ini untuk menampilkan efek khusus saat kita melakukan sesuatu di dalam game. Misalnya untuk Genshin Impact, lighting akan menyala saat kita mengaktifkan Elemental Burst di dalam game. Selain itu, ada opsi untuk terus menerus mengaktifkan RGB lighting ini, dengan mengaktifkan “Atmospheric Light Effect”. Kita bisa memilih efek dan warna tampilan RGB lighting ini.
Bagaimana kalau tidak suka RGB lighting? Tenang, ini bisa dibuat agar tidak menyala kok. Desain Monster Halo ini juga terbilang aman, tidak akan terasa mengganggu saat tidak diaktifkan. Selain itu, di area kamera ini juga ada IR Blaster dari smartphone ini.