Review OPPO Find X8 Pro: Flagship OPPO Kembali!
Ini adalah OPPO Find X8 Pro, akhirnya flagship non foldable OPPO kembali hadir resmi ke Indonesia.
Akhirnya ya, setelah sekian lama hilang, akhirnya OPPO akhirnya menghadirkan kembali flagship Find X seriesnya. Terakhir yang kami review itu tahun 2022 yaitu OPPO Find X5 Pro.
OPPO Find X8 Series kali ini hadir dengan 2 versi. Ada OPPO Find X8 biasa, dan ada yang Pro.
Perbedaan signifikannya lebih ke harga dan urusan desain. Kalian cari yang compact? Dan yang lebih mirip iPhone 16? Ambilnya Find X8 yang biasa. Sisi frame nya pun juga agak mirip. Kalau kalian cari yang besar, dan teknologinya paling canggih, ambilnya yang Find X8 Pro. Cukup mudah kan?
Tapi untuk video kali ini, kita lebih fokus untuk membahas yang versi Pro nya. Untuk yang non pro akan ada videonya terpisah.
Kita mulai bahas dari isi boxnya dulu.
Paket Penjualan
- unit dengan screen protector sudah terpasang
- Charger 80W SUPERVOOC
- Kabel USB-C
- Case
- SIM Tray Ejector
- Paket Dokumen
Desain OPPO Find X8 Pro
Dari segi desain sebetulnya modul kamera besar di tengah seperti ini sudah dimulai sejak OPPO Find X6 Pro, di X7 Ultra juga demikian, dan diteruskan sampai OPPO Find X8 Pro ini.
Yang sedikit membedakan kalau dulu itu back covernya dual tone, kalau yang ini dibuat jadi 1 warna aja. Dari segi fungsi, kami cukup suka dengan desain seperti ini karena ada 2 alasan.
Pertama, modul kameranya ini secara natural akan jadi tempat bersandar jari telunjuk kita. Kedua, saat diletakkan di meja seperti ini, bodinya tidak goyang saat kita operasikan.
Untuk material back cover dari kaca, untuk frame dari metal.
Varian warna yang tersedia ada Space Black dan Pearl White seperti unit kami ini. Kalau diperhatikan ada motif-motif di back covernya yang memberikan kesan seperti mutiara. Yang pearl white ini setiap kameranya terlihat terpisah. Kalau yang space black, modul kameranya terlihat seperti satu kesatuan. Finishing back cover keduanya halus dan tidak meninggalkan bekas sidik jari.
- Dimensi: 162.27 × 76.67 × 8.24mm
- Bobot: 215g
Untuk flagship yang non foldable, bisa kita bilang ini tidak terlalu berat. Soalnya, pesaing-pesaingnya biasanya masih diatas 8.5mm, dan bobotnya diatas 220g.
IP Rating IP68 dan 69. Jadi tidak hanya tahan tercebur air, dan 69 artinya tahan tekanan air level tinggi. Ini levelnya sudah seperti semprotan-semprotan air yang ada di cuci mobil. Tapi meskipun begitu, kami tetap kurang menyarankan smartphone ini sengaja dibawa berenang, apalagi di bawa ke laut, jangan. Sertifikasi ini hanya untuk jaga-jaga aja, dan pengujiannya juga menggunakan air bersih, bukan air yang keras seperti air laut.
Sisi-Sisi Smartphone
Sisi Kanan: ada tombol Quick Button untuk mengendalikan zoom kamera dan juga bisa berfungsi sebagai tombol shutter. Catatannya, ini hanya bisa digunakan ketika mode horizontal saja, kalau di mode vertical belum bisa. Di sebelah tombol Quick Button ada tombol power, lalu tombol volume up/down.
Sisi Atas: Ada dua buah lubang microphone dan ada IR Blaster
Sisi Kiri: Ada Alert Slider yang berfungsi untuk mengganti notifikasi menjadi Ring, atau Vibrate, atau Silent.
Ini akan berguna misalnya lagi meeting lupa matiin suara notif, tanpa perlu menyalakan layar, bisa langsung di silent atau vibrate dengan cepat.
Sisi Bawah: SIM Tray DUAL SIM, tidak ada slot MicroSD. Selain slot sim fisik, smartphone ini juga mendukung eSIM.
Di sebelah slot SIM ada microphone, USB-C 3.1 Gen 1, grill speaker stereo bagian bawah. Speakernya ini stereo dengan pasangannya yang ada di bagian earpiece. Untuk kualitasnya termasuk yang keren. Suara lantang, detail oke, untuk menikmati konten atau gaming ini sudah kelas flagship banget lah pokoknya.
Sisi Depan:
Layar
- 6.78″ AMOLED Quad-Curved Display
- Resolusi 2780 x 1264 piksel
- Brightness diklaim 4500 nits untuk Peak Brightness, tapi angka setinggi ini biasanya hanya untuk skenario tertentu ya.
Kalau kami menguji di skenario yang lebih umum. Untuk indoor, maximum brightness nya ada di kisaran 800 nits. Kalau untuk simulasi outdoor bisa mencapai ini bisa mencapai 1180 nits. Hampir 1200 nits tanpa banyak syarat dan ketentuan. Dan ini sudah sangat terang, penggunaan outdoor bukan masalah.
Terkait warna layar, disini terdapat berbagai mode warna. Ada mode Natural, Pro, dan Vivid.
Mode default nya adalah Natural dan ini sudah cocok untuk mengedit konten karena gamut coverage dan volumenya sudah diarahkan ke 100% sRGB. Yang aneh, saat kita setel mode layar ke Pro. Color Gamut Coverage dan Volumenya juga mirip di 100% sRGB. Jadi baik Natural ataupun Pro tidak terlalu beda. Kalau mau layar lebih gonjreng yang lebih asik untuk nonton film atau main game, bisa pasang di Vivid aja yang lebih diarahkan ke 100% DCI P3.
- Refresh Rate layar ini up to 120 Hz, adaptive dari 1-120Hz.
Misalnya saat lagi di home screen, kalau lagi tidak ada aktivitas bisa turun ke 1 Hz.
- Touch sampling rate nya belum ada info berapa Hz
tapi yang jelas layarnya sudah sangat responsif, ya seharusnya layar smartphone flagship ya.
Terdapat fitur Always on Display, dan beneran bisa diatur selalu menyala. Di sisi layar ini ada In-Display Fingerprint Scanner dengan teknologi optical, proses unlock nya pun cepat dan responsif. Ngomongin bezel layar, ini sudah terhitung sangat tipis di 1.9mm dan simetris di seluruh sisinya, ini juga dimungkinkan berkat seluruh sisinya yang melengkung.
Lanjut kita ke atas layarnya, terdapat earpiece untuk nelpon, dan Kamera Selfie 32 MP
- Sony IMX615
- Equivalent 21mm, jadi selfienya cukup lebar
- f/2.4
- Fixed Focus
Video Recording up to 4K 60 FPS.
Beralih Sisi belakang:
Ada modul kamera utama yang OPPO sebut sebagai Hasselblad Master Camera System.
Kameranya terdiri dari:
Kamera Ultra-Wide 50MP
- 13mm
- Sensor ISOCELL JN5
- f/2.0, Auto Focus
Kamera Utama atau Kamera Wide 50MP
- 23mm
- Sensor LYT-808
- Sensor hampir 1 inci, lebih tepatnya 1/1.4”
- f/1.6
- Dilengkapi OIS
Kamera Periscope 50MP
- 73mm
- Sensor LYT-600
- f/2.6
- Dilengkapi OIS juga
Lalu ada Kamera Periscope 50MP lagi
- 135mm
- 50MP
- Sensor SONY IMX858
- f/4.3
- Tentunya ada OIS juga.
Ini namanya smartphone dengan kamera monster ya, spesifikasinya luar biasa semua. Dual Periscope Telephoto merupakan hal yang langka untuk saat ini.
Untuk video recording, semua kameranya ini bisa 4K 60 FPS, rata, ini juga ciri khas smartphone flagship sejati.
Kenapa tidak 8K? Kalau bagi kami untuk saat ini 8K itu keren, tapi belum di level yang wajib ada di sebuah flagship. Selama bisa 4K 60 FPS di semua kameranya dan hasilnya konsisten, kami hepi-hepi aja. Tapi lebih detailnya nanti di pengujian kamera ya.
Fitur ekstra kamera ada banyak, Slow Motion, Dual-View Video, Long Exposure, dan lain-lain, bisa kalian lihat di menunya ini aja.