Yield Produksi Chip 3nm Generasi Kedua Samsung Belum Capai Target
Samsung Foundry mungkin lebih unggul dari TSMC untuk node 3nm dari segi teknologi karena mereka sudah menggunakan Gate-All-Arround (GAA). Namun, yield alias tingkat hasil produksi dari generasi kedua chip tersebut jauh di bawah target mereka, dilaporkan hanya berada di angka 20 persen.

Untuk produksi chip 3nm GAA, Samsung Foundry kabarnya telah menetapkan target yield yang cukup ambisius yakni di angka 70 persen dan untuk generasi pertamanya dengan kode SF3E-3GAE memiliki tingkat hasil produksi antara 50-60 persen. Kisaran tersebut masih cukup bagus tak melenceng jauh.
Namun, untuk generasi keduanya yang disebut SF3-3GAP sangat jeblok dengan yield dilaporkan hanya mencapai 20 persen. Jika laporan tersebut benar, maka hal ini tentu sangat mengkhawatirkan karena itu artinya cuma 20 persen dari satu lempengan wafer semikonduktor yang bisa dimanfaatkan.
Chip 3nm GAA pertama dengan 50-60 persen yield saja, Samsung Foundry tak bisa menarik klien potensial, apalagi pada generasi keduanya. Di sisi lain, TSMC meski secara teknologi ketinggalan masih menggunakan desain FinFet, tapi mampu mengamankan klien seperti Qualcomm dan Apple berkat yield yang tinggi dan konsisten, bahkan Google-pun pergi beralih ke TSMC.
3nm GAA Gen 2 Rencananya untuk Exynos 2500
Node 3nm GAA generasi kedua itu sendiri rencananya bakal dipakai Samsung untuk membuat chipset Exynos 2500 pada Galaxy S25 Series. Namun, ada rumor lain mengatakan kalau Samsung batal memakai Exynos pada ponsel flagship mereka tahun depan dan akan kembali memakai Snapdragon untuk seluruh lini S25.
Kendati demikian, perlu dilihat apakah ke depan Samsung Foundry bisa mengatasi permasalahan yield yang sangat rendah tersebut atau tidak. Ada kemungkinan Samsung justru menyerah dan bakal lebih fokus menggarap node 2nm (SF2P) yang akan memulai pada chipset untuk Galaxy S27 di 2027 mendatang.