Apple Tambah Investasi di Indonesia, iPhone 16 Bisa Dijual Resmi
Apple dikabarkan telah menyetujui untuk menambah investasinya di Indonesia untuk periode 2023-2029, seperti yang disampaikan oleh Kemenperin dala rilis resmi mereka. Langkah ini diambil agar perusahaan bisa memenuhi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sehingga iPhone 16 series dapat dijual secara resmi di Tanah Air.

Setelah negoisasi yang cukup panjang hingga mencapai limat bulan, Apple memilih skema investasi inovasi (Skema 3) untuk memenuhi syarat TKDN, seperti yang telah dilakukan dalam periode 2020-2023. Dalam tahap sebelumnya, perusahaan telah menggelontorkan dana sebesar USD 10 juta.
Kini, untuk periode baru, Apple menambahkan investasi sebesar USD 150 juta. Sebagian dana ini juga digunakan untuk menutupi sanksi karena komitmen inovasi sebelumnya belum sepenuhnya terpenuhi.
Apple Bakal Produksi AirTag di Batam dan Mesh AirPod di Bandung
Investasi baru Apple juga melibatkan produksi aksesoris. Melalui kerja sama dengan ICT Luxshare, pabrik di Batam akan memasok 65 persen AirTag yang beredar di seluruh dunia. Selain itu, produksi AirTag ini akan melibatkan komponen baterai dari produsen dalam negeri. Sementara itu, kain mesh untuk AirPods Max akan dibuat di Long Harmony, Bandung.
Baca Juga: Honor Magic V3 Resmi Hadir di Indonesia, Segini Harganya • Jagat Gadget
Apple dikabarkan juga sedang menyiapkan line produksi di perusahaan Long Harmony, Bandung, yang akan memproduksi kain mesh untuk keperluan AirPod Max. Sehingga Long Harmony akan menjadi salah satu bagian dari GVC Apple.
Selain itu, untuk cycle selanjutnya, Apple akan membawa hard cash sebesar USD160 juta dalam konteks pemenuhan kewajiban mereka untuk Skema 3. Di dalam MoU juga disepakati kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Apple, meliputi pendirian Apple Software Innovation and Technology Institute, pendirian Apple Professional Developer Academy, dan keberlanjutan Apple Academy.
Salah satu poin penting dalam investasi ini adalah pendirian pusat penelitian dan pengembangan (R&D Center) pertama Apple di Asia, sekaligus yang kedua di luar Amerika Serikat setelah Brazil. Fasilitas ini akan berkolaborasi dengan 15 perguruan tinggi dalam Indonesia Chip Design Collaborative Center (ICDEC), termasuk ITB, UI, UGM, dan ITS.
Fokus utama R&D Center ini adalah pengembangan software serta mendorong ekosistem inovasi di Indonesia. Selain membuka peluang transfer teknologi, pusat riset ini juga memperkuat kerja sama akademik di bidang teknologi.