Review POCO X7 Pro: Smartphone PERUSAK Harga Pasar yang Terlalu KENCANG dan MURAH!

Ini adalah POCO X7 Pro, smartphone yang bakal bikin smartphone mid range lain ketar ketir. Kata POCO Indonesia, harganya tidak akan jauh beda dengan yang pendahulunya dan masih bisa memberikan RAM 12GB dengan Storage 512GB!
- SoC nya pakai Dimensity 8400 Ultra yang sangat kencang.
- Layar AMOLED 120Hz.
- Baterai 6000 mAh.
- Fitur AI nya ada banyak.
- Dan yang sangat menarik, POCO mengupgrade IP Ratingnya dari yang tadinya hanya IP54 sekarang jadi IP68!
Tapi apa iya smartphone ini sebagus itu? Dari hasil tes kami sih ada beberapa catatan penting yang perlu kalian ketahui. Jadi sebelum kalian buru-buru check out, mending simak dulu review kami kali ini!

Menurut POCO, X series nya ditujukan untuk memberikan performa extreme di kelas harganya. Jadi memang fokus smartphone ini ada di performanya. Tapi yang jadi anomali pada X6 Pro kemarin, ternyata kameranya malah jadi dibuat bagus juga. Dipadukan dengan kelebihan lainnya membuatnya menjadi smartphone all rounder terbaik yang bisa kalian beli pada masa itu.
Keluhan yang sering kami dengar soal X6 Pro kemarin umumnya cuma 2, baterai yang kurang awet, dan suhu yang tinggi saat gaming. Walaupun suhu tinggi di smartphone kencang itu hal yang wajar sih. Tapi mari kita lihat apakah POCO X7 Pro ini bisa menjadi penerus yang baik?
Mari kita mulai dengan isi boxnya dulu.
Paket Penjualan

- unit + screen protector sudah terpasang
- Charger 90W
- Kabel USB-C
- Case
- SIM Tray Ejector
- Paket Dokumen
- Sticker Poco
Jadi untuk kelas harganya terbilang cukup lengkap.
Desain POCO X7 Pro
Dari segi desain, kami suka dengan keputusan POCO untuk membuat modul kameranya jadi lebih sederhana.

Di POCO X6 Pro kami sering mendengar ledekan kalau desainnya kayak kompor, atau malah kayak kemasan obat bodrex. Nah dengan desain yang sekarang jadi terlihat lebih elegan dan mengingatkan kami pada POCO F3 yang dulu. Tidak perlu lah pakai modul kamera gimmick, atau membuat LED Flash seakan jadi seperti modul kamera. Jadi untuk desain, bagi kami ini upgrade yang signifikan.

Hal yang bisa kami protes paling hanya back covernya yang mudah meninggalkan bekas sidik jari, terutama varian warna yang kami gunakan. Tapi kalau kalian team casing harusnya bukan masalah.

Untuk warna ada opsi warna Black, dan ada satu warna lagi yaitu Green. Ya, cuma dua saja. Agak disayangkan warna signaturenya POCO yang Yellow, tidak hadir resmi ke Indonesia. Keputusan yang agak kurang pas kalau menurut kami, kalau menurut kalian gimana? Apakah tidak hadirnya warna Yellow membuat kalian kecewa? Atau warna bodi bukan masalah buat kalian?

- Dimensi: 160.75 x 75.24 x 8.29 mm
- Berat: 195 gram. Ini membuat bodi smartphone ini terhitung cukup tipis dan ringan.

Bodinya sendiri sudah tersertifikasi IP Rating IP68. Ini artinya smartphone ini lolos uji tenggelam dalam air bersih sedalam 1 meter selama 30 menit. Jadi kalau misalnya tidak sengaja tercebur atau terendam air, masih bisa aman. Tapi tetap kami tidak menyarankan untuk sengaja dibawa berenang, apalagi ke air laut, jangan! Ini lebih untuk proteksi kalau tidak sengaja kena air. Lagipula IP68 ini juga peningkatan luar biasa dari versi sebelumnya yang cuma IP54. Masih jarang ada IP68 di kelas harganya POCO ini.
Sisi-Sisi Smartphone


Sisi Kanan: tombol power, tombol volume up/down
Sisi Atas: Microphone, IR Blaster, grill speaker stereo bagian atas.
Sisi Kiri: Kosong
Sisi Bawah: SIM Tray DUAL SIM, tidak ada slot MicroSD, tapi ini sudah 512 GB ya.

Di sebelah slot SIM ada microphone, USB-C, grill speaker stereo bagian bawah. Speakernya ini stereo ya. Menurut penilaian subjektif kami sih, kualitas suaranya biasa saja. Bukan yang spesial, suara cukup lantang, detail mencukupi, bass ada tapi tipis. Paling tidak sudah stereo dan speaker atasnya ini bukan cuma sekedar asal stereo saja.
Sisi Depan: Layar

- CrystalRes 120Hz AMOLED
- 6.67″
- Resolusi 1.5k (2712 x 1220 piksel)
- Gorilla Glass 5
- Brightness diklaim 700 nits (typ), 1400nits untuk HBM, dan 3200nits untuk Peak Brightness.
Saat kami uji, maximum brightness nya ada di kisaran 516 nits untuk indoor. Di dalam setting layar ada mode Sunlight Mode, saat kami coba brightness nya bisa naik jadi 865 nits Untuk simulasi outdoor, brightness nya bisa sampai 1001 nits. Yang artinya sudah sangat terang, dipakai siang hari luar ruangan juga masih cukup terlihat. Kalau untuk 3200 nits itu biasanya untuk skenario khusus aja seperti konten hdr, atau pengujian kotak putih kecil.

Terkait warna layar, disini terdapat berbagai mode warna. Ada mode Original Color Pro, Vivid, Saturated, dan Advanced settings yang di dalamnya ada opsi Original, P3, dan sRGB. Ada banyak sekali ya mode warnanya, masing-masing ada tujuan penggunaannya. Tapi menurut kami untuk pengguna awam, mode Original Color Pro sudah cocok untuk mengedit konten karena gamut coverage dan volumenya sudah diarahkan ke 100% sRGB. Kalau mau layar lebih gonjreng, lebih asik untuk nonton film atau main game, bisa pasang di Vivid aja yang lebih diarahkan ke 100% DCI P3.

- Refresh Rate layar ini up to 120Hz, adaptive dari 30 sampai 120 Hz.
Umumnya naik turunnya bisa antara 60 atau 120 Hz. 30 Hz bisa kita temukan misalnya saat lagi mode Always on Display. Ngomongin Always on Display, sayangnya di sini masih terbatas untuk 10 detik saja, jadi belum bisa benar-benar selalu menyala.
- Touch sampling rate nya diklaim up 480 Hz, layarnya sendiri memang sudah cukup responsif untuk berbagai kegiatan terutama gaming.
Tidak terasa ada delay yang mengganggu baik untuk tap tap ataupun swipe swipe. Untuk layar sentuhnya ini juga sudah support sampai 10 jari sekaligus. Ini biasanya berguna untuk kalian yang suka main game rhythm.
Lanjut kita bahas bezel layarnya, dan ini sudah terhitung sangat tipis dan tergolong simetris untuk seluruh sisinya. Di sisi layar nya ini ada In-Display Fingerprint Scanner yang akurasinya cukup baik, selama kami uji lancar-lancar aja fingerprint scanner nya.
Kamera

Lanjut kita ke atas layarnya, terdapat earpiece untuk nelpon, dan Kamera Selfie 20 MP, f/2.4, Fixed Focus
- Video Recording up to 1080p 30 FPS.
Agak disayangkan kamera selfie nya downgrade. Tapi menurut POCO, pengguna POCO tidak terlalu banyak yang peduli soal kamera selfie. Ditambah POCO memberikan banyak upgrade di sisi lainnya. Jadi supaya harga tidak naik signifikan, sedikit pengurangan adalah hal yang harus dilakukan. Inget harga ya, smartphone kelas flagship aja bisa ada yang dikurangi kok.
Beralih Sisi belakang:
Ada modul triple camera + satu LED Flash. Untuk kameranya terdiri dari:

- Kamera Utama 50MP, f/1.7, dilengkapi dengan OIS.
Perekaman Video maksimum sampai 4K 60 FPS. Nah ini upgrade ketimbang pendahulunya yang mentok di 4K 30 FPS. Slow Motion tersedia di resolusi 1080p 240 FPS untuk real slowmo, dan 1080p 960 FPS untuk interpolasi.

- Masih ada Kamera Ultra Wide disini dengan resolusi 8MP, Fixed Focus, f/2.2.
Untuk perekaman video kamera ini up to 1080p 30FPS.
- Fitur ekstra ada Portrait Mode, Long Exposure, Panorama, Time-lapse, Dual Video, Director Mode, dan ada fitur Pro Mode juga baik untuk foto dan video.