Bukan Review Zenfone 3 ZE520KL

Author
Dedy Irvan
Reading time:
September 20, 2016

Sejak tulisan mengenai sepinya pilhan smartphone kelas premium, ahirnya saya merasa ini adalah saat yang tepat untuk kembali menuliskan “uneg-uneg” dan berbagi secara terbuka. Zenfone 3 baru saja diluncurkan. Semua undangan yang dating ke Bali (setidaknya ini berlaku untuk semua media), memperoleh sebuah Zenfone 3 ZE520KL. Ya, termasuk team JagatReview yang pada saat itu memperoleh dua undangan. Nah, tulisan ini adalah efek samping dari mencoba Zenfone 3 dalam kapasitas sebagai pengguna.

zenfone-3-ze520kl

Kebutuhan untuk Smartphone Utama

Tidak banyak smartphone yang saya pribadi perlakukan sebagai smartphone utama. Sebagai smartphone utama saya, tentunya membuat semua akun dan aplikasi yang saya gunakan secara pribadi baik untuk kebutuhan pekerjaan maupun urusan paling pribadi saya harus tersedia di situ. Sebagian smartphone sudah sangat terasa tidak bisa memenuhi kebutuhan pribadi saya yang banyak maunya dan kadang terlalu spesifik. Multitasking harus sangat baik karena penggunaan beragam aplikasi secara bersamaan, mulai dari beragam socmed, game, hingga mengedit artikel di jalan. Kamera harus bisa digunakan untuk segala kebutuhan fotografi saya (termasuk untuk review produk dan bahkan video singkat), performanya harus cukup baik untuk beragam kebutuhan seperti editing foto, editing video, zip dan unzip, dan sebagainya. GPS harus beres, karena saya sering mengandalkan yang satu ini dalam keseharian. Baterai tentu saja harus cukup baik, karena meski bawa powerbank, saya tetap tidak ingin terlalu sering mengandalkannya. Dan yang mungkin agak aneh, saya tidak suka melakukan rooting atau mengganti ROM. Ya, bagi saya pribadi, kalau sudah terpaksa ganti ROM atau rooting untuk memperoleh kenyamanan, itu artinya smartphone tersebut sudah tidak layak pakai.

powerful-phones

Selama ini hanya beberapa smartphone yang kami review yang membuat saya tertarik mengalihkannya menjadi smartphone pribadi, meski hanya untuk seminggu. Itu pun tidak semuanya berakhir dengan saya memutuskan untuk membelinya. Sebagian smartphone yang benar-benar menarik hati, dan sempat masuk dalam “wish list” contohnya adalah LG G2, LG G4, Huawei Mate8, Huawei P9 Plus, Samsung Galaxy S6, Galaxy S7, Galaxy Note 5 (ini smartphone pribadi terkini saya), Xiaomi Mi5, Redmi Note3 (pro), AndroidOne (ya, yang RAM 1GB itu), Lenovo Vibeshot (karena kamera dan tempilannya), dan Infinix Zero3.

 

Pengalaman Menggunakan Zenfone 3 ZE520KL Sebagai Hape Kedua

Beberapa hari pertama penggunaan smartphone ini membuat saya tergelitik. Saya selalu mengatakan bahwa smartphone dengan memori single channel tidak cocok untuk kebutuhan saya yang cukup berat. Hanya ada dua smartphone dengan single channel memory yang masuk dalam daftar pengecualian saya: AndroidOne (karena sangat murah dan OS yang mulus lancar) dan Lenovo Vibeshot (karena penampilan dan kameranya). Zenfone 3 ZE520KL ini menggunakan SoC Snapdragon 625. Ya, ini adalah SoC mid-end dengan memori single channel DDR3L 1866. Sejak “pertemuan pertama” di Computex (Juni 2016) saya sudah mengatakan tidak akan tertarik.

zenfone-3-3-500x281

Bentuk smartphone yang satu ini pun cenderung “aneh” untuk saya. Dari depan, tampak seperti iPhone. Dari belakang jelas tampak seperti Samsung seri A. Sebuah mash-up yang aneh bagi saya yang menggunakan Note 5. Akan tetapi, dengan alasan demi review yang baik, saya tetap menggunakan smartphone ini sebagai ponsel kedua.

zenfone-3-ze520kl-2 zenfone-3-ze520kl-8

 

Lucunya, dalam 2 hari sebagai ponsel kedua, saya merasa ada yang aneh. Saya tidak merasakan bahwa ponsel ini kekurangan tenaga untuk kebutuhan saya. Setiap beberapa jam saya menambahkan aplikasi baru untuk meyakinkan diri. Hingga akhirnya saya merasa bahwa Zenfone 3 yang satu ini layak diuji sebagai hape utama. Ini terjadi setelah saya menginstalasikan beberapa game, mengaktifkan akun Facebook utama, dan akun WhatsApp kedua saya. Tidak terasa ada lag saat melakukan switching antara aplikasi dan bahkan setelah seharian penggunaan.

selfie-backlight
Selfie di dataran tinggi Dieng. Tidak terlalu buruk untuk smartphone yang tidak mengandalkan kamera selfie-nya. Meski kontras tinggi dan kondisi backlighting, smartphone ini bisa menghindarkan muka saya menjadi terlalu gelap.

 

Di halaman berikutnya adalah pengalaman menggunakan Zenfone 3 sebagai smartphone utama, performa, dan kameranya

Load Comments

Reviews

April 24, 2024 - 0

Review Xiaomi Smart Band 8 Pro: Ini Sih Smartwatch, Bukan Smartband!

Ini adalah Xiaomi Smart Band 8 Pro, smartband dari Xiaomi…
April 19, 2024 - 0

Review Huawei Band 9: Smartband Rasa Smartwatch dan Nyaman

Ini adalah Smartband terbaru dari Huawei di tahun 2024, yang…
April 9, 2024 - 0

Review Samsung Galaxy A35 5G: Tampilan Premium, Fitur di-Upgrade

Smartphone ini hadir dengan desain yang premium! Layar Super AMOLED…
April 6, 2024 - 0

Review Suunto Race untuk Olahraga dan Pengguna Awam

Saya berasa dikerjain sama Suunto nih! Jam tangan sport ini…

Accessories

April 23, 2024 - 0

Dua Speaker Bluetooth Tahan Air Xiaomi Terindikasi Akan Masuk Indonesia

Beberapa waktu lalu Xiaomi memperkenalkan dua speaker Bluetooth untuk keperluan…
December 27, 2023 - 0

Review CMF Buds Pro: Rp 700 Ribuan, Suara Jernih dan Punya Tiga Mode ANC

Nothing memasarkan produk baru lewat sub-brand baru mereka yaitu CMF,…
September 12, 2023 - 0

Review Brica B Steady Pro Ultimate: Pakai Gimbal Smartphone untuk Apa?

Mungkin kamu pernah bertanya, untuk apa sebenarnya gimbal smartphone? Ketika datang…
October 14, 2022 - 0

Review Razer Kishi V2 (iPhone): Reponsif, Nyaman Digenggam

Mencari kontroler yang sesuai untuk perangkat mobile memang tidak begitu…

Wearables

March 26, 2024 - 0

Bose Ultra Open Earbuds Resmi Rilis Indonesia, Berapa Harganya?

Bose secara resmi meluncurkan Bose Ultra Open Earbuds, perangkat true…
March 22, 2024 - 0

Infinix Turut Luncurkan Dua Smartwatch Baru: Watch GT Pro dan Watch 1

Selain meluncurkan lini ponsel Note 40 Series di Indonesia, ternyata…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…
October 3, 2023 - 0

Review Samsung Galaxy Watch6 Classic: Smartwatch Fashionable Tipe Klasik, yang Terbaik!

Samsung Galaxy Watch6 Classic hadir kembali, setelah di seri Watch5…