Dewan AS Tidak Lagi Sediakan BlackBerry
Sejak beberapa tahun lalu, anggota dewan Amerika Serikat bisa menggunakan perangkat BlackBerry yang disediakan negara untuk aktivitas resmi mereka. Salah satu pertimbangan penggunaan BlackBerry tidak lain karena fitur keamanan yang dimilikinya. Namun, dalam waktu dekat, mereka tidak lagi bisa mendapatkan perangkat BlackBerry resmi untuk anggota dewan tersebut.
AS disebut hanya tinggal memiliki sedikit stok BlackBerry yang bisa diberikan untuk anggota dewan. Setelah stok tersebut habis, anggota dewan mau tidak mau harus memilih perangkat lain untuk aktivitas resmi mereka. Disebutkan, perangkat yang bisa dipilih adalah Samsung Galaxy S6 atau Apple iPhone SE. Anggota dewan yang menggunakan perangkat BlackBerry tentunya masih bisa menggunakan perangkat mereka hingga masa pakainya dianggap habis.
Semula, BlackBerry dipilih sejak sekitar 10 tahun lalu sebagai smartphone resmi anggota dewan karena menawarkan berbagai fitur pendukung pekerjaan serta fitur keamanan yang dianggap paling memadai. Namun, seiring perkembangannya, BlackBerry ternyata mulai memudar. Apa yang mereka tawarkan di OS besutan mereka sudah dilampaui oleh apa yang ditawarkan Google di Android dan Apple di iOS.
Selain itu, salah satu hal yang membuat BlackBerry akhirnya ditinggalkan adalah peralihan fokus dari perusahaan tersebut. Mereka tidak lagi memproduksi perangkat dengan OS BB10. Beberapa produk baru yang mereka perkenalkan justru menggunakan Android. Hal itu tampaknya dianggap sebagai hilangnya keunggulan dari BlackBerry oleh dewan AS, sehingga mereka tidak lagi menggunakan produk perusahaan tersebut.