Samsung Jelaskan Fenomena Ledakan Galaxy Note 7
Fenomena ledakan smartphone terbaru Samsung, Galaxy Note 7, sudah membuat berbagai pihak bereaksi. Banyaknya smartphone Galaxy Note 7 yang meledak memang mengundang berbagai pihak melarang penggunaan smartphone tersebut di tempat-tempat krusial, termasuk di pesawat terbang. Terkait fenomena ledakan itu, Samsung akhirnya menjelaskan, walaupun baru secara singkat, sumber masalahnya.
Akui Masalah di Baterai
Samsung menjelaskan bahwa ledakan Galaxy Note 7 dipicu oleh baterai yang mengalami overheat. Berdasarkan penelusuran, overheat tersebut bersumber dari bagian anode-to-cathode di dalam baterai. Ini terjadi karena kesalahan di proses produksi yang sangat jarang sekali terjadi, dan tampaknya tidak terdeteksi oleh Samsung maupun rekanan produksi baterai mereka.
Banyak yang menyebutkan bahwa baterai yang bermasalah diproduksi oleh SDI, anak perusahaan Samsung sendiri. Namun, Samsung belum bisa memastikan hal ini. Mereka masih melakukan investigasi karena ada beberapa produsen yang menjadi rekanan mereka untuk baterai Galaxy Note 7.
Sebabkan 35 Kasus Hingga 1 September
Berdasarkan data yang masuk ke Samsung, hingga 1 September lalu, sudah 35 kasus ledakan Galaxy Note 7 yang dilaporkan. 17 di antaranya terjadi di Korea Selatan, 17 yang lain di Amerika Serikat, serta 1 di Taiwan. Untungnya, semua kasus tersebut tidak berujung pada korban luka maupun korban jiwa. Setelah tanggal 1 September, beberapa kejadian juga sempat dilaporkan.
Akan Ganti Galaxy Note 7 yang Gunakan Baterai Bermasalah
Menanggapi fenomena ledakan ini, Samsung menjanjikan semua unit yang bermasalah, atau dicurigai bisa mengalami masalah, akan diganti. Walaupun pernyataan tersebut ditulis oleh perwakilan Samsung di Inggris Raya, keputusan itu tampaknya juga akan berlaku di negara-negara lain. Hanya saja, untuk beberapa wilayah, termasuk China, Samsung sudah memastikan tidak ada Galaxy Note 7 bermasalah yang mereka jual secara resmi.