Review Huawei P9: Dual Kamera Garapan Leica Bikin Puas!
Uji Performa: Mantap untuk Multitasking
Seperti biasa pengujian kami lakukan menggunakan beberapa benchmark, termasuk AnTuTu 6, Geekbench 3, PCMark, dan 3D Mark. Perbandingnan yang kami lakukan untuk smartphone yang satu ini juga cukup beragam, dengan ‘kelas’ yang sedikit lebih dibawah maupun diatas. Pada pengujian ini anda juga bisa dapat melihat performa dari SoC flagship buatan Huawei sendiri yaitu HiSilicon Kirin 955. yang nantinya dalam tabel perbandingan performa benchmark, anda akan mengetahui karakteristik yang dimiliki oleh SoC tersebut.
AnTuTu 6.0.1
Aplikasi benchmark yang satu ini adalah salah satu yang paling banyak digunakan untuk mengukur kekuatan sebuah perangkat Android. Beberapa hal yang diuji di AnTuTu antara lain User Experience (UX), CPU, RAM, GPU, dan I/O. Semakin tinggi hasilnya, semakin baik.


Geekbench 3
Geekbench 3 digunakan untuk menguji kemampuan prosesor. Angka yang ditampilkan akan menjadi hasil uji yang cukup konsisten dan bisa digunakan untuk acuan yang cukup baik. Skor single core akan menggambarkan kenyamanan penggunaan sehari-hari. Sementara skor multi-core menggambarkan kenyamanan saat melakukan multitasking berat.



3DMark
Aplikasi benchmark yang satu ini digunakan untuk mengetahui indikator performa gaming maksimum. 3DMark akan menguras kemampuan 3D dan prosesor smartphone yang terkait dengan kemampuan gaming. Demo benchmark yang kami gunakan adalah Ice Storm Unlimited


PCMark
PCMark adalah aplikasi bencmark yang digunakan untuk menampilkan kemampuan menyeluruh dari sebuah smartphone untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk browsing, performa olah video dan gambar.


Secara keseluruhan, kemampuan dari Huawei P9 sudah sangat mumpuni. Meski dalam beberapa performa masih kurang maksimal jika dibandingkan dengan smartphone flagship lain namun hasil yang ditampilkan sudah cukup untuk kebutuhan pengguna di level profesional. Kinerja prosesor saat multitasking maupun aktivitas sehari-hari sudah jauh lebih baik dari yang ‘pernah dimiliki’ oleh flagship Huawei sebelumnya, seperti pada produk P8 ataupun Huawei Mate 8. Bahkan, P9 ini adalah salah satu smartphone dengan skot multi-core tertinggi yang bisa dibeli.
Untuk kinerja grafis juga sudah berada di rata-rata ‘zona nyaman’ untuk bermain game-game kelas berat dengan kualitas grafis yang tinggi jika dilihat dari skor 3DMark yang ditampilkan. Bahkan jika anda melihat pada hasil skor PCMark yang menunjukan kemampuan smartphone pada akitivitas ‘pekerjaan’ seperti browsing, performa olah video dan gambar, Huawei P9 mendapatkan skor tertinggi dibandingkan smartphone lain yang sekelas
Namun demikian, sedikit efek dari optimalisasi performa Kirin 955 menyebabkan smartphone Huawei P9 yang mengadopsinya tidak terlalu irit daya. Ini cukup berbeda dari yang pernah ditampilkan oleh Huawei di beberapa produk flagship mereka sebelumnya, yang dikenal memiliki daya tahan baterai yang cukup awet. Untuk lebih jelasnya anda bisa membuka halaman berikutnya tentang pembahasan manajemen daya dan baterai.