Review Huawei P9: Dual Kamera Garapan Leica Bikin Puas!
Kamera
Setup dual kamera yang diusung oleh Huawei P9 memang berbeda dari beragam smartphone dual kamera saat ini. Dimana kebanyakan setup dual kamera pada smartphone kebanyakan, hanya digunakan untuk mengambil kedalaman gambar ataupun angle gambar yang lebih luas.
Namun yang terinstal pada Huawei P9 adalah sensor RGB dan monochrome, dimana penggabungan dari kedua sensor tersebut akan menghasilkan detail gambar dan warna yang lebih maksimal. Seperti yang pernah kami bahas pada ulasan sebelumnya, bahwa sensor monochrome pada kamera Huawei P9 memiliki Dynamic Range yang sangat baik dan cukup sulit dijangkau untuk smartphone lain dikelasnya. Sensor ini mampu menangkap detail gambar yang lengkap dan menjadi struktur bentuk hasil foto berkualitas tinggi.
Inilah hasil kerja Leica yang membuat algoritma kamera pada Huawei P9 berjalan dengan sangat optimal. Tidak hanya saat mengambil gambar monochrome, justru pada pengambilan gambar full folor pun menjadi terlihat istimewa dan penuh karakter. Apalagi saat anda mengatifkan mode warna yang ada pada menu kamera. Terdapat tiga mode warna yaitu Monochrome, Vivid Colours dan Smooth colours. Karakteristik warna ‘ala Leica’ yang ditampilkan terlihat sangat berbeda dari smartphone premium kebanyakan dan membawa ciri khas dan kesan artisitik saat anda mengambil gambar.
Bahkan jika sebelumnya anda sering menggunakan edit filter saat ingin mengunggah foto melalui sosial media seperti Instagram, dengan Huawei P9 mungkin anda akan mengabaikan proses tersebut, karena tak mau merusak karakter hasil foto yang anda abadikan langsung dengan P9.
Anda bisa melihat perbedaan antara hasil foto dengan warna Vivid Colors, Smooth Colours dan Monochrome berikut ini
Bukan hanya kecanggihan dari detail dan warna gambar, Huawei P9 juga menghadirkan beragam mode pengambilan gambar juga bisa dimanfaatkan pengguna untuk secara ‘instant’ mendapatkan hasil foto layaknya seorang profesional fotografer. Mulai dari mode Monochrome, Beauty, Night Mode, Wide Aperture, Light Paint, HDR, hingga Panorama. Selain itu terdapat pula menu perekaman video seperti time lapse dan slow motion.
Hasil foto kamera utama (Dual Camera Leica).
Hasil foto kamera depan:
Hasil perekaman video slow motion:
Huawei P9 adalah salah satu smartphone dengan kemampuan kamera terbaik dan terunik. Di atas kertas, Anda akan merasa khawatir dengan kamera Huawei P9, mungkin karena:
– “Hanya” 12MP
– “Hanya” f/2.2 (pesaingnya sudah sampai f/1.7)
– Tidak ada image stabilizer
– Video hanya bisa hingga 1080p
– Mungkin nama Leica hanya lisensi tanpa makna untuk dongkrak penjualan saja
Pada kenyataannya, yang kami temukan di lapangan justru sangat berbeda. Kami menemukan bahwa Huawei P9 ini jangan dipedulikan spesifikasi kameranya. Gunakan dan nikmati saja. Mari kami jawab ke-5 masalah di atas:
– Ya, kameranya hanya 12MP tapi ukuran pixelnya besar. Ini membuatnya mampu menangkap cahaya lebih baik.
– Meski hanya f/2.2, penggunaan 2 kamera membuat efektivitas tangkapan data dan pencahayaan menjadi lebih baik. Jadi, tidak ada masalah bersaing dengan kamera lain berbukaan lebih lebar.
– Benar hanya 1080p, akan tetapi ini adalah resolusi tertinggi yang umum dipakai. Selain itu, autofokus yang tergolong sangat cepat membuat perekaman video menjadi sangat nyaman.
– Tidak, nama Leica pada Huawei P9 membuatnya benar-benar menghasilkan gambar dengan “cita rasa” Leica. Gradasi Black and White yang luar biasa, Warna bagus, setting tuning noise yang profesional, dan menu khas Leica akan membuat pengalaman pemakaian kamera di P9 menjadi menyenangkan sekali. Oh ya, mode “pseudo bokeh” yang meski hanya software, sudah di-tune sangat baik juga.
Sangat Responsif: Ini adalah keunggulan ekstra yang bisa kami peroleh dari Huawei P9. Autofokus dan shutter lag Huawei P9 ini terasa sangat cepat. Adalah sebuah kesalahan jika Anda melihat bandrol harganya dan menyamakannya dengan smartphone sejenis untuk urusan kesigapan kameranya.
Salah Satu Smartphone dengan Kamera Terbaik: Ya, setelah pengujian cukup lama dan dalam beragam kondisi, kami dengan nyaman bisa menyatakan bahwa P9 ini adalah salah satu smartphone dengan kamera terbaik yang bisa Anda beli di Indonesia.
Baterai: Tidak Hebat, Tidak Buruk
Pengujian baterai pada Huawei P9 menggunakan PCMark menunjukan hasil yang sedikit agak di bawah dari ekspektasi yang kami bayangkan. Dengan kapasitas baterai 3000mAh, rupanya P9 hanya mampu bertahan selama sekitar 8 jam 21 menit. Kondisi smartphone perorma penuh sepertinya menguras baterai lebih cepat. Namun uniknya pada penggunaan sehari-hari, smartphone yang satu ini masih cukup awet.
Sedangkan pada pengujian dengan melakukan looping video dengan resolusi HD, smartphone ini mampu bertahan dengan waktu sekitar kurang lebih 9 Jam. Waktu tersebut juga masih tergolong dimana rata-rata smartphone mampu bertahan untuk video playback dengan waktu 8-9 jam.
Jadi secara keseluruhan untuk manajemen daya dari Huawei P9 kami simpulkan bahwa kemampuan smartphone ini masih tergolong standar, sama seperti smartphone kebanyakan. Namun Huawei memiliki pilihan mode performa pada EMUI yang memungkinkan pengguna untuk menghemat daya lebih banyak. Seperti High Performance Mode dan juga Smart Mode. Saat mengaktifkan smartphone, UI akan secara otomatis mendetekasi aplikasi yang memakan daya banyak, dan akan memberikan peringatan pada pengguna untuk menon-aktifkan jika tidak aktif digunakan. Dengan mode ini, smartphone biasanya akan mampu bertahan dalam penggunaan sehari-hari sekitar 16-18 jam.
Sayangnya untuk pengisian daya, Huawei belum memberikan dukungan fast charging pada aksesorisnya, dimana adaptor charger tersedia masih dengan output 5V/2A. Pengisian dari kondisi baterai kosong hingga penuh memakan waktu sekitar 3 Jam.