Review Galaxy S9+: Pengalaman Kamera Smartphone Naik Kelas Lagi
Kamera
Kamera adalah fitur yang bisa dibilang paling menarik pada perangkat Galaxy S9+. Sesuai dengan tagline yang dibawanya yaitu “Camera Reimagined”, Samsung menghadirkan kualitas yang benar-benar memukau pada kamera Galaxy S9+. Tak cuma sekedar dual camera seperti pada smartphone kebanyakan, Samsung juga menghadirkan dual aperture untuk kamera utama yang diusungnya. Dua aperture yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna yaitu F/1.5 dan F/2.4. Dan ini memang sangat terasa saat mengabadikan gambar di dalam kondisi dengan cahaya yang cukup terang dan gelap. Aperture F/1.5 menjadi bukaan lensa pada kamera smartphone terbesar yang ada saat ini.


Jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya yang hanya menggunakan satu aperture besar yaitu F/1.7, dalam kondisi terang, hasil gambar masih cenderung terlalu terang. Sehingga warna yang dihasilkan agak sedikit kurang maksimal. Berbeda dengan seri Galaxy S9/S9+ yang memiliki aperture F/2.4, saat kondisi terang, warna yang dihasilkan bisa tampak lebih terang. Sedangkan pada kondisi gelap, aperture F/1.5 membuat cahaya yang ditangkap oleh kamera jauh lebih banyak. Sehingga pengurangan noise semakin lebih baik, dan gambar yang dihasilkan saat pengambilan gambar low-light juga semakin baik. Tentunya lebih baik jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya yang memiliki bukaan F/1. 7. Lihat perbedaannya dibawah ini menggunakan mode Pro saat kondisi di dalam ruangan.


Perpindahan aperture bekerja secara otomtatis saat menggunakan mode Auto. Namun pengguna juga bisa mengubahnya secara manual dengan menggunakan mode Profesional. Perbedaan pengambilan gambar menggunakan aperture yang berbeda, selain dari asupan cahaya saat gambar diambil, juga tentunya ada pada area fokus pada gambar. Semakin besar bukaan aperture, maka semakin tajam area fokus yang diambil. Sehingga saat mengabadikan gambar sebuah objek, maka bagian background akan tampak lebih blur. Pun sebaliknya jika menggunakan aperture yang kecil, area fokus akan lebih luas dan blur pada background akan lebih tipis. Pilihan ini saat menarik bagi pengguna yang ingin mengabadikan foto DoF atau bokeh. Meski demikian pengguna juga bisa tetap menggunakan fitur Live Focus


Berikut beberapa foto yang diabadikan menggunakan kamera utama Galaxy S9+.
Kecanggihan kamera Galaxy S9+ juga sangat terasa untuk pengambilan video. Adanya OIS pada smartphone ini membuat pengambilan video terasa sangat stabil, bahkan terlihat seperti menggunakan Gimbal.
Fitur-fitur kamera lain tak kalah canggih, seperti Super Slow Mo (yang telah kami bahas sebelumnya), dan juga AR Emoji. Fitur Super Slow Mo memungkinkan pengguna untuk mengambil video singkat 960 FPS. Tapi tentu fitur Super Slow Mo ini belum bisa disamakan dengan super slow mo profesional, karena durasinya terbatas dan kualitas pengambilan gambar hanya memungkinkan untuk resolusi 720P. Tapi paling tidak yang bisa dibagikan ke sosial media untuk momen-momen menarik. Anda bisa melihat penggunaan fiturSuper Slow Mo di link berikut ini
Sedangkan fitur AR Emoji memungkinkan pengguna untuk menciptakan video AR dengan karakter sendiri, yang nantinya juga bisa dibagikan sebagai sticker GIF saat mengirim pesan singkat.