TikTok Pulse Hadirkan Program Monetisasi Iklan untuk Para Kreator
TikTok akhirnya meluncurkan program advertising dan monetisasi, untuk brand maupun konten kreator TikTok, yaitu TikTok Pulse. Mirip seperti monetisasi di YouTube, nantinya para pengguna TikTok akan mendapatkan bagi hasil dari iklan yang ditampilkan pada video-video mereka.
“Untuk membantu brand menjadi pusat hiburan dan budaya di TikTok, kami dengan senang hati memperkenalkan TikTok Pulse, solusi periklanan kontekstual baru yang memungkinkan pengiklan menempatkan merek mereka di sebelah konten teratas di Umpan Untuk Anda. TikTok Pulse dirancang untuk memberi merek alat dan kontrol untuk menjadi bagian dari momen dan tren sehari-hari yang melibatkan komunitas,”tulis dalam postingan blog resmi mereka.
Iklan nantinya akan ditampilkan di 4% video terpopuler yang ada di TikTok. Pengiklan bisa memilih kategori yang sesuai dengan target viewer mereka, mulai dari kecantikan, hiburan, game, kuliner, fashion dan lain-lain.
Sementara untuk para konten kreator, TikTok menjanjikan akan membagi pendapatan hingga 50% dari iklan yang ditampilkan di sisi samping video. Ini mirip dengan iklan dalam bentuk Overlay di YouTube.
Baca Juga: Sudah Tak Dibutuhkan, YouTube Go Akan Segera Dihapus • Jagat Gadget (jagatreview.com)
“Dengan TikTok Pulse, kami akan mulai menjajaki program bagi hasil iklan pertama kami dengan para kreator, figur publik, dan penerbit media. Kreator dan penerbit dengan setidaknya 100 ribu pengikut akan memenuhi syarat pada tahap awal program ini.”
Sebelumnya, TikTok hanya memilih konten kreator tertentu untuk bisa mendapatkan penghasilan di platform TikTok. Dimana TikTok menggelontorkan dana hingga 200 juta USD untuk para konten kreator terpilih tadi. Tapi ini mendapatkan banyak kritik, karena dianggap kurang adil kepada semua konten kreator.
Pada tahap awal, TikTok akan memilih kreator dengan jumlah lebih dari 100 ribu pengikut untuk bisa berpartisipasi di program TikTok Pulse. Ini akan diluncurkan lebih dahulu pada bulan Juni di Amerika Serikat. Nantinya akan merambah ke semua negara di waktu mendatang. Semoga saja program ini bisa segera hadir untuk wilayah Indonesia juga ya.