TSMC Akan Perbanyak Kapasitas Produksi Hingga 50%
TSMC sebagai salah satu perusahaan semikonduktor terbesar dunia dilaporkan hendak memperbanyak kapasitas produksinya untuk node “dewasa” dan “khusus” hingga 50% di tahun 2025 mendatang.
Melansir dari Anandtech, rencana ini termasuk pembangunan pabrik baru di Taiwan, Jepang, serta China. Langkah ini dinilai akan semakin memperkuat persaingan antara TSMC dan pembuat kontrak chip seperti GlobalFoundries, UMC, dan SMIC.
Pihak TSMC secara spesifik memaparkan bahwa investasi untuk empat fasilitas barunya untuk node dewasa dan khusus ini dimulai dari fasilitas fabrikasi semikonduktor di Kumamoto, Jepang, di mana pabrik ini akan membuat chip menggunakan node N12, N16, N22, dan N28 TSMC dan akan memiliki kapasitas produksi hingga 45.000 wafer 300 mm mulai per bulan.
Kemudian dari sana, akan berlanjut ke Tainan, Taiwan; Kaohsiung, Taiwan, dan terakhir Nanjing, China, di mana TSMC akan membuat chip menggunakan node lebih modern pada fase ini.
Dengan memperbanyak jumlah produksi untuk node dewasa dan khusus tersebut, TSMC akan mampu menawarkan lebih banyak chip secara global untuk perangkat pintar di tahun-tahun mendatang.
Adapun node “dewasa” serta “khusus” yang dimaksudkan ini termasuk di antaranya semikonduktor yang dibuat dengan teknologi matang atau khusus, sehingga dapat digunakan bersama dengan prosesor canggih, atau sejumlah perangkat pintar yang signifikan pengaruhnya terhadap kehidupan bermasyarakat sehari-hari atau telah menjadi hal penting dalam beberapa tahun belakangan ini. Permintaan untuk berbagai komputasi dan perangkat pintar dalam beberapa tahun terakhir telah melonjak sedemikian rupa sehingga memicu krisis pasokan chip global, yang pada gilirannya berdampak pada otomotif, elektronik konsumen, PC, dan banyak industri di sekitarnya.
Tidak hanya soal smartphone atau PC dan perangkat pintar saja, karena disebutkan pasar kendaraan pintar (smart car) juga mulai meledak di pasaran, di mana tentu saja kendaraan pintar ini akan membutuhkan chip atau semikonduktor.
More Articles
