Smartfren Dapat Tambahan Alokasi Spektrum di 2,3GHz
Smartfren, operator telekomunikasi di Indonesia, berhasil mendapatkan tambahan alokasi spektrum di frekuensi 2,3 GHz. Alokasi spektrum tambahan ini diperoleh dari pengalihan alokasi frekuensi pasca selesainya proses penataan ulang pada Maret 2023 lalu.
Dalam proses penataan frekuensi tersebut, blok spektrum yang ditempati oleh operator telekomunikasi diatur agar berdampingan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringan selular.
Smartfren mendapatkan alokasi pengalihan frekuensi sebesar 10 MHz. Tambahan alokasi frekuensi ini berlaku di seluruh Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Bali, Lombok, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, mengatakan bahwa dengan tambahan alokasi spektrum ini, Smartfren dapat memberikan layanan telekomunikasi yang lebih optimal dan kualitas yang lebih baik kepada masyarakat dari mana saja.
Smartfren juga melakukan inisiatif lain guna meningkatkan kualitas layanan telekomunikasinya, seperti memacu proses fiberisasi atau pemasangan serat optic untuk menyambut era 5G.
Fiberisasi ini diperlukan untuk meningkatkan kapasitas layanan telekomunikasi, terutama di wilayah-wilayah yang trafik datanya tinggi. Selain itu, Smartfren terus meningkatkan coverage dengan menambah 4.000 BTS di seluruh wilayah operasionalnya.