Review Samsung Galaxy A15: Upgrade JAUH dari Pendahulunya
Spesifikasi
SoC: MediaTek Helio G99.
RAM/storage: ada opsi 8 GB/128 GB, dan 8 GB/256 GB.
- RAM menggunakan LPDDR4X
- Storage menggunakan UFS
- Ada RAM Plus, dengan opsi sampai 8 GB.
Baterai: 5000 mAh
- Charging mendukung sampai 25 Watt.
Sensor: Accelerometer, Light Sensor, Proximity Sensor, Geomagnetic Sensor, dll.
Ada yang kurang? Iya, sayangnya Samsung masih belum menghadirkan sensor gyro di Galaxy A15 ini.
Konektivitas:
- 2G, 3G, 4G.
- Wi-Fi 5
- Bluetooth 5.3
- NFC
- Radio FM
Ya, ada opsi hiburan gratis di sini. Untuk menggunakannya kita perlu menghubungkan smartphone ini dengan earphone melalui audio jack 3.5 mm nya tadi ya.
- USB OTG
Keamanan: fingerprint scanner, face unlock
OS: OneUI 6, dengan basis Android 14 (bukan One UI Core ya)
Ya, yang ini sudah langsung pake Android 14. Ada janji update 4x versi Android dengan security update sampai 5 tahun. Dan karena ini sudah menggunakan Android 14, berarti kita bakal dapat update hingga Android 18 nantinya. Jadi masih panjang nih umur smartphone-nya.
Fitur khas OneUI seperti Edge Panel, Separate App Sound, Adapt Sound, dan beberapa yang lain tersedia di sini. Samsung Knox juga tersedia. Selain itu di ada fitur baru di sini, namanya One-time password di menu Mobile Hotspot. Nah, ini cocok bagi yang kalo lagi ngumpul biasanya jadi korban yang dimintai hotspot. Jadi nanti ketika ngumpul lagi, teman-teman kita ga bakal auto connect ke hotspotnya.
Fitur Pause USB Delivery, juga ada di sini.
Lalu ada juga Samsung Knox. Nah, salah satu fitur yang dapat kita gunakan dari Samsung Knox ini adalah Secure Folder. Jadi sederhananya begini, kita dapat menyembunyikan file-file tertentu seperti dokumen, gambar, maupun aplikasi yang ada di smartphone kita. Kalo misalnya amit-amit nih, smartphone kita hilang atau dicuri, orang-orang ga bakalan bisa menemukan file penting kita tersebut. Jadi file-file penting tersebut masih tetap aman.
Setelah setup awal, ada tawaran dari App Cloud untuk melihat rekomendasi aplikasi untuk di-install, sesuai jenis kelamin dan usia kita. Tapi, sebaiknya ini di-skip saja. Lebih terlihat seperti “iklan”. Sementara untuk iklan lain, relatif bersih. Hanya ada rekomendasi game saat membuka Game Launcher atau tawaran layanan ekstra atau produk Samsung saja. Itu pun jarang sekali muncul. Ada beberapa app 3rd party yang akan otomatis di-install setelah setup awal. Untungnya, tidak ada yang aneh-aneh dan semua bisa dihapus dengan mudah.
Penasaran? Simak semuanya lewat video berikut ini: