TSMC Temukan Chip Buatannya Sampai ke Huawei, Kok Bisa?
TSMC baru-baru ini menemukan bahwa beberapa chip buatannya telah sampai ke Huawei. Menurut laporan dari Bloomberg, chip tersebut sampai ke Huawei melalui pihak ketiga yang tidak disebutkan namanya. Chip tersebut digunakan untuk server kecerdasan buatan (AI) milik Huawei.

Sementara itu, Departemen Perdagangan AS, melalui Biro Keamanan Industri, telah memulai penyelidikan terkait dugaan pelanggaran aturan ekspor yang berlaku. Hal ini disebabkan oleh sanksi yang dikenakan AS terhadap Huawei sejak 2020, yang melarang perusahaan AS dan kubunya, termasuk TSMC, untuk menjual chip kepada Huawei tanpa izin khusus.
Baca Juga: ARM Mau Cabut Lisensi Desain Chip Qualcomm, Beri Batas Waktu 60 Hari • Jagat Gadget
TSMC mengeluarkan pernyataan bahwa mereka adalah perusahaan yang patuh terhadap hukum, dan selalu mematuhi semua aturan serta regulasi, termasuk aturan ekspor yang berlaku. Huawei juga mengklarifikasi bahwa mereka tidak lagi memperoleh chip dari TSMC sejak 2020, setelah mereka dimasukkan dalam daftar hitam oleh AS.

Geopolitik di balik masalah ini cukup kompleks. AS telah memperketat kontrol teknologi tinggi, seperti chip canggih, untuk mencegah China, termasuk Huawei, mendapatkan akses ke teknologi tersebut. Huawei dianggap AS sebagai ancaman keamanan nasional karena diduga terlibat dalam spionase, meskipun Huawei telah berulang kali membantah tuduhan ini.
Di sisi lain, TSMC yang berbasis di Taiwan, berada di posisi sulit dalam persaingan geopolitik antara AS dan China. Taiwan sendiri berada di bawah tekanan dari China, yang mengklaim pulau tersebut sebagai bagian dari wilayahnya. Namun, Taiwan memiliki hubungan kuat dengan AS, terutama dalam hal teknologi dan perdagangan. Posisi TSMC sebagai produsen chip terbesar di dunia membuat mereka terjebak di antara kepentingan politik dan ekonomi kedua negara.