Review Moto E3 Power: Jagoan Baterai di Kelas Entry Level
Setelah diakuisisi oleh Lenovo, Motorola akhirnya kembali ke Indonesia dengan brand Moto dan meluncurkan produk smartphone pertamanya di tanah air yaitu Moto E3 Power. Moto juga telah memenuhi persyaratan TKDN di tanah air dengan proses perakitan perangkat yang dilakukan di Indonesia, yaitu dengan mitra pabrik PT Tridharma Kencana yang berlokasi di Serang, Banten.
Adapun produk Moto E3 Power, sesuai namanya menngusung fitur smartphone dengan daya tahan baterai yang besar. Tidak dipungikiri kebutuhan akan baterai yang besar pada sebuah smartphone telah menjadi satu segmen konsumen yang cukup besar. Untuk itu melalui Moto E3 Power, Moto mencoba menguji peruntungannya kembali di pasar ponsel Indonesia.
Kami telah kedatangan produk Moto E3 Power untuk melakukan pengujian review. Ingin tahu ulasan lengkapnya, simak artikelnya dibawah ini.
Desain
Secara desain perangkat yang satu ini terlihat memiliki unsur khas dari produk motorola. Dimana smartphone tersebut memiliki curve dengan sudut melengkung yang lebar. Pada bagian frame, Moto E3 Power dibentuk dengan material metal yang kokoh, serta bahan polycarbonat dan tekstur yang kasar dan seperti karet pada cover bagian belakang. Ini membuat ergonomi perangkat menjadi nyaman digenggam.
Meskipun dengan desain cover bagian belakang yang dapat dibuka, namun Moto E3 Power punya banyak ‘kancing’ pengait. Sehingga cover bagian belakang perangkat ini sangat rapat dan cukup sulit untuk terlepas. Bahkan desain Moto E3 Power juga diklaim memiliki fitur Spalsh Proof yang membuatnya tahan akan air. Sehingga cukup aman digunakan meskipun terkena cipratan air seperti tumpahan air di gelas atau terkena rintik hujan. Tapi bukan berarti Moto E3 Power bisa digunakan untuk menyelam di bawah air yah..
Tombol power terletak di sisi kanan, berada di bagian atas tombol volume. Slot MicroUSB di bagian bawah, serta lubang jack di bagian atas. Logo Moto berada dibagian belakang tepat di bawah sensor kamera utama.
Tombol navigasi berada di bagian dalam layar. Yang cukup unik juga terlihat pada penampang bagian depan, diman grill speaker terletak di bawah tombol navigasi. Speaker terlihat lebar membentang, pada bezel bagian bawah. Secara keseluruan, dari tampilan yang diberikan perangkat ini tampak terlihat simpel tanpa banyak aspek yang mencolok.
Spesifkasi
Spesifikasi dari Moto E3 Power bisa dibilang cukup untuk kebutuhan smartphone entry level. Antara lain layar 5 inci resolusi HD, SoC Mediatek MT6735P (Quad-Core 1GHz+ GPU Mali T720MP2), RAM 2GB serta Internal memori 16 GB.
Selain itu dilengkapi dengan kamera utama 8 MP + LED Flash serta kamera depan 5 MP. Moto E3 Power memiliki dua slot SIMCard tipe Micro, dan telah mendukung kontektivitas jaringan 4G LTE. Terdapat pula slot MicroSD standby up to 32 GB jika pengguna ingin menggunakan ekspansi memori tambahan.
Namun perangkat ini memiliki sensor yang terbilang minim, karena tidak tersedia sensor gyro pada perangkat. Sehingga pengguna belum bisa menggunakanya untuk memutar video 360 derajat atau pun teknologi VR.
Baterai berkapasitas 3500mAh tentunya menjadi keunggulan utama yang ditawarkan oleh Moto E3 Power. Dengan dapur pacu yang terbilang ‘minim daya’, pastinya baterai berkapasitas sebesar ini sudah lebih dari cukup mengakomodir kebutuhan smartphone seharian. Selain itu perangkat ini juga memiliki dukungan Fast Charging untuk pengisian daya. Lebih lengkapnya akan kami bahas pada pengujian baterai.
Pada paket penjualannya, Moto e3 Power dilengkapi dengan aksesoris charger, kabel USB, buku panduan, screen guard, serta headset.