Tes Perbandingan Smartphone Android Populer Harga 3-4 Juta Rupiah
Desain
ASUS Zenfone 3 memiliki bodi dengan paduan metal dan glass, dengan desain unibody yang ramping. Dilihat secara keseluruhan, terdapat kesan premium di produk ini jika dibandingkan dengan produk Zenfone sebelumnya. Pada bodi belakangnya, masih terdapat “tombol” yang berada di bawah lokasi kamera utamanya. Namun, beda dengan seri Zenfone sebelumnya, di Zenfone 3 kali ini tombol tersebut menjadi sensor Fingerprint. Dan untuk mempermudah foto selfie, sensor Fingerprint ini juga dapat difungsikan sebagai tombol shutter, sekaligus quick launch untuk aplikasi kameranya.

Baik layar depan maupun bodi belakang smartphone telah dilapisi dengan kaca Corning Gorilla Glass 3, di mana hal ini memberikan kesan lux dan lebih elegan. Sayangnya, ini juga yang membuat smartphone terasa licin ketika digenggam, sehingga sangat disarankan untuk diberikan casing tambahan.
Desain dari Oppo F1s dan Vivo V5 sendiri sebenarnya tidak jauh berbeda satu dengan yang lainnya. Tampaknya bukan sebuah hal yang terlalu kasar jika kita menyebut Oppo F1s dan Vivo V5 ini hampir seluruhnya meniru bentuk dari iPhone6. Tak dipungkiri, dominasi Apple untuk menghadirkan desain smartphone yang memikat pandangan telah menjadi inspirasi berbagai produsen smartphone tak terkecuali Oppo maupun Vivo. Sayangnya, dengan desain yang cenderung mirip iPhone ini lah yang membuat kebanyakan smartphone saat ini menjadi “kurang orisinil” dan cenderung generik, tidak memiliki perbedaan atau keunikan tersendiri.

Sensor Fingerprint untuk kedua smartphone ini berlokasi sama, yakni pada tombol Home yang ada di permukaan bawah layar. Hanya saja, tombol Home pada Vivo V5 bukanlah tombol yang dapat dipencet, tapi lebih kepada “gimmick” untuk dipergunakan sebagai sensor Fingerprint.
Samsung Galaxy A5 (2016) secara segi desain, tidak terlalu berbeda jauh dibandingkan dengan tiga smartphone lainnya yang kami uji bandingkan kali ini. Tapi jika dibandingkan dengan desain produk Samsung lainnya, Galaxy A5 (2016) ini memang akan terlihat lebih “kotak” dan sedikit “kaku” secara keseluruhan. Bodi belakang dan layar depannya sudah dilapisi dengan Corning Gorilla Glass 4 untuk proteksi lebih baik, namun hal ini juga yang membuat sedikit kesulitan untuk menggenggam dengan nyaman tanpa ada rasa licin. Seperti pada Oppo atau Vivo, sensor Fingerprint juga terdapat pada tombol Home yang berada di permukaan bawah layar smartphone. Satu hal yang pasti, penampilannya (dan layarnya) yang menyerupai keluarga Samsung S dan Note membuatnya memiliki daya tarik tersendiri.


Menyimpulkan dari segi desain, secara jujur agak sulit untuk menentukan smartphone mana yang memiliki desain “lebih baik” di antara keempat yang kami bandingkan kali ini, berhubung secara keseluruhan desain dari keempat smartphone ini memang cukup mirip satu dengan yang lainnya. Opini akan desain maupun penggunaannya semua memang akan bersifat subjektif kembali lagi kepada si penggunanya, desain smartphone mana yang lebih terasa keren dan nyaman untuk dioperasikan untuk kesehariannya.
Untuk sisi desain, dapat kami simpulkan bahwa:
Keempat smartphone ini sebenarnya memiliki desain yang tampil mewah. Hanya saja, Zenfone 3 ZE520KL dan Samsung Galaxy A5 bisa dibilang sedikit lebih elegan penampilannya. Zenfone dengan penampilan barunya yang tipis dan cantik, sementara Galaxy A5 hadir bagaikan putra mahkota kerajaan Samsung yang maha megah.
Layar
Dari segi layar, Samsung Galaxy A5 (2016) memiliki layar berukuran 5.2 inch dengan resolusi 1080 x 1920 pixel (Full HD), serta memiliki pixel density 424 ppi. Layarnya sendiri menggunakan jenis Super AMOLED dengan warna 16M serta telah dilapisi dengan Corning Gorilla Glass 4. Samsung Galaxy A5 (2016) ini juga memiliki body-to-ratio sebesar 72.5%, sehingga membuat bezel smartphone terlihat sangat tipis serta layar utama menjadi terlihat cukup besar dan lebar untuk digunakan.
Asus Zenfone 3 memiliki ukuran layar 5.2 inch dengan resolusi 1080 x 1920 pixel (FullHD) dengan pixel density sebesar 424 ppi. Untuk lapisannya, smartphone ini telah menggunakan Corning Gorilla Glass 3 dan jenis layar Super IPS+ dengan warna 16M. Zenfone 3 memilik body-to-ratio sebesar 68,6%, membuat bezel terlihat cukup tipis dan layar terlihat cukup lebar dan luas untuk dioperasikan.
Oppo F1s serta Vivo V5 memiliki ukuran layar yang sama, yakni 5.5 inch dengan resolusi 720 x 1280 pixel (HD) dan pixel density sebesar 267 ppi. Keduanya telah dilapisi dengan Corning Gorilla Glass serta memiliki jenis layar yang sama, yakni IPS LCD 16M color. Untuk body-to-ratio Oppo F1s, memiliki rasio sebesar 71%. Sementara Vivo V5 memiliki body-to-ratio sebesar 71,8%. Keduanya sendiri memiliki penampilan bezel yang tipis di kedua sisi layarnya dan membuat penampilan besar layar jadi lebih lega dan leluasa untuk digunakan secara maksimal sebagai smartphone dengan layar cukup besar.
Untuk sisi layar, kami simpulkan bahwa:
Samsung Galaxy A5 (2016) dengan layar AMOLED dan resolusi Full HD adalah pemenangnya.
Zenfone 3 ZE520KL hadir di posisi kedua dengan layar IPS yang di-tune sangat baik, dan memiliki resolusi Full HD juga.
Oppo dan Vivo berada di urutan terakhir dengan layarnya yang hanya beresolusi 720p (HD).