Review Smartphone ASUS Zenfone 4 Selfie Pro
Spesifikasi
SoC “sejuta umat” untuk kelas menengah atas, Snapdragon 625, diandalkan oleh ASUS sebagai motor dari Zenfone 4 Selfie Pro. Sebelumnya, ASUS juga pernah menawarkan SoC yang satu ini di keluarga Zenfone 3. Snapdragon 625, dengan prosesor octa-core Cortex A53 2.0 GHz, GPU Adreno 506, dan DSP Hexagon 546, memang masih menawarkan kemampuan yang bisa dikatakan sangat mumpuni untuk kebutuhan saat ini di smartphone.

RAM 4 GB dan storage internal 64 GB disertakan untuk smartphone ini. Kapasitas RAM 4 GB mungkin tidak lagi bisa dikatakan besar, tetapi masih lebih dari cukup untuk berbagai skenario penggunaan smartphone saat ini. Sementara untuk storage, kapasitas yang ditawarkan terbilang cukup besar, dan masih bisa diperluas dengan menggunakan Micro SD, hingga 256 GB. Sayangnya, hal itu bila dilakukan akan mengorbankan slot SIM Card kedua.
Layar 5.5″ ditawarkan ASUS untuk smartphone Zenfone 4 Selfie Pro ini, dengan resolusi 1920 x 1080 piksel. ASUS menyebutkan bahwa mereka menggunakan panel AMOLED untuk smartphone ini, yang seharusnya akan menawarkan kualitas tampilan yang sangat baik. Gorilla Glass 2.5D digunakan ASUS untuk melindungi layar, dan sebagian besar sisi depan dari smartphone ini.

Baterai di smartphone ini mengusung rating kapasitas 3000 mAh, sebuah kapasitas yang bisa dikatakan standar di kelas menengah. Tidak bisa dikatakan besar, tetapi tidak juga kecil, mengingat smartphone ini hadir dengan SoC yang terbilang hemat daya. ASUS menyebutkan bahwa smartphone ini mendukung fast charging. Kami tentu akan melakukan pengujian untuk daya tahan baterai dan pengisian ulang daya baterai untuk smartphone ini.
Sensor: Lengkap
ASUS membekali smartphone ini dengan sejumlah sensor untuk mendukung penggunaannya. Sensor yang bisa dikatakan merupakan kebutuhan standar untuk smartphone saat ini, seperti accelerometer, gyroscope, e-compass, proximity sensor, dan light sensor tersedia di Zenfone 4 Selfie Pro. Fingerprint scanner, seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, juga tersedia.

Untuk sisi konektivitas, ASUS tentunya melengkapi smartphone ini dengan dukungan 4G, dengan dukungan untuk LTE Band 3, 5, 8 untuk FDD-LTE dan 40 untuk TDD-LTE tersedia, yang sesuai dengan LTE operator seluler di Indonesia. LTE yang ditawarkan oleh smartphone ini hanya sebatas hingga Cat. 4 (Uplink 150 Mbps/Downlink 50 Mbps). Hal ini memang sesuai dengan yang ditawarkan oleh operator seluler di Indonesia, setidaknya untuk saat ini. Namun, hal ini juga berarti bahwa pengguna mungkin tidak bisa merasakan kecepatan yang lebih tinggi saat menggunakan smartphone ini di luar negri, di negara yang sudah menawarkan kecepatan di atas Cat. 4. Opsi konektivitas lain yang ditawarkan ASUS mencakup WiFi 802.11 b/g/n dan Bluetooth 4.2. Sayang sekali, ASUS tidak menyertakan NFC dan dukungan untuk WiFi 5 GHz di smartphone ini.
Smartphone ini dipasarkan dengan mengusung Android 7.1.1 Nougat. UI yang diusung merupakan varian terbaru dari ZenUI, yaitu ZenUI 4.0. Bila Anda penasaran dengan apa yang dibawa oleh UI terbaru ASUS ini, Anda bisa membaca artikel kami terkait penjelasan ZenUI 4.0 ini yang pernah kami muat.

Terakhir, mari membahas kamera dari smartphone Zenfone 4 Selfie Pro ini. Kamera memang menjadi andalan ASUS untuk lini Zenfone 4, dengan Zenfone 4 Selfie Pro ini, sesuai namanya, hadir dengan kemampuan lebih di sisi selfie. Untuk kamera selfie, ASUS melengkapi smartphone ini dengan dual-camera, 24 MP DuoPixel dan 5 MP dengan 120° wide-angle. Kamera selfie “utama” smartphone ini, dengan sensor 24 MP, hadir dengan lensa 6P f/1.8 dengan field of view 83°, sebenarnya menggunakan sensor Sony IMX362, yang sebenarnya hanya dipasarkan sebagai sensor 12 MP. Namun, menurut penjelasan ASUS, mereka memanfaatkan fitur dual-pixel di sensor tersebut untuk fitur 24 MP DuoPixel di smartphone ini. Kamera selfie ini dibekali dengan dukungan Softlight LED flash, serta kemampuan perekaman video selfie hingga resolusi 4K 30 fps.

Sementara untuk kamera belakang, ASUS melengkapi smartphone ini dengan sensor 16MP, dengan field of view 80°. Kamera ini hadir dengan dukungan LED “real tone” flash. ASUS juga menawarkan kemampuan perekaman video hingga resolusi 4K 30 fps di kamera belakang ini, dengan dukungan EIS untuk video yang lebih stabil.
Uji Performa: Hasil yang “Aneh”
AnTuTu
Aplikasi benchmark yang satu ini adalah salah satu yang paling banyak digunakan untuk mengukur kekuatan sebuah perangkat Android. Beberapa hal yang diuji di AnTuTu antara lain User Experience (UX), CPU, RAM, GPU, dan I/O. Kami menyajikan skor dari AnTuTu 6.0.1.


Geekbench
GeekBench merupakan benchmark cross platform yang mengukur kinerja prosesor sebuah perangkat smartphone, tablet, dan PC. Aplikasi ini menggunakan berbagai algoritma komputasi yang banyak digunakan di skenario real world sehingga mampu menganalisa performa sebuah prosesor saat menggunakan single core atau multi core. Kami menggunakan dua versi Geekbench, yaitu Geekbench 3 dan Geekbench 4.
[tabs class=”yourcustomclass”]
[tab title=”Geekbench 3″ active=”active”]



[/tab]
[tab title=”Geekbench 4″]



[/tab]
[/tabs]
3DMark
Benchmark ini ditujukan untuk menguji performa dari sistem pada sebuah smarpthone Android dalam menangani pemrosesan grafis. Semakin tinggi hasilnya, semakin baik smartphone tersebut menjalankan proses grafis. Tes yang dijalankan adalah Ice Storn Unlimited.


PCMark
Aplikasi benchmark ini mengukur performa smartphone maupun tablet Android, lewat pengujian yang berbasis aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan oleh user, bukan algoritma yang bersifat abstrak. Skor yang dihasilkan diklaim mampu mencerminkan performa sesungguhnya dari perangkat tersebut. Tes yang kami jalankan adalah Work 1.0 dan Work 2.0.
[tabs class=”yourcustomclass”]
[tab title=”PCMark Work 1.0″ active=”active”]


[/tab]
[tab title=”PCMark Work 2.0″]


[/tab]
[/tabs]
- Desain & Paket Penjualan
- Spesifikasi & Uji Performa
- Fitur, Kamera, & Baterai
- Kesimpulan & Key Spec