Facebook sebagaimana kita ketahui saat ini merupakan rakasasa situs jejaring sosial sebagai pemilik dari aplikasi WhatsApp dan Instagram. Belum lama ini CEO Facebook, Mark Zuckerberg, mengumumkan kepada media tentang rencana Facebook untuk menggabungkan fitur pesan antar aplikasi WhatsApp, Instagram dan Facebook Messenger.

Ketiga aplikasi tersebut nantinya akan tetap memiliki aplikasi yang terpisah dan berdiri sendiri, namun Facebook merencanakan menggabungkan interaksi antar pengguna jejaring sosial tersebut. Facebook mencontohkan nantinya pengguna Facebook Mesengger bisa mengirim pesan dan ngobrol ke aplikasi WhatsApp, walaupun penerima tidak memiliki akun Facebook.

Interaksi antar pengguna jejaring sosial tersebut pastinya berpotensi memiliki masalah keamanan, untuk itu Facebook telah memperketat keamanan dengan fitur end-to-end encryption. Fitur tersebut saat ini hanya tersedia di aplikasi WhatsApp saja. Nantinya ke depan akan tersedia juga di aplikasi Instagram dan Facebook Mesengger.

Fitur ini dihadirkan untuk menjawab kritik dari para analis tentang keamanan aplikasi Facebook yang sedikit tertinggal dibandingkan kompetitor. Facebook juga merencanakan merancang ulang struktur bisnis iklan dan promosi agar menyesuaikan antar aplikasi mengingat kebijakan ini akan berpengaruh kepada penurunan pendapatan iklan Facebook.

Mark Zuckerberg juga mengumumkan kepada media bahwa tim dibalik WhatsApp dan Instagram akan tetap bekerja independen dalam mengelola aplikasi masing-masing, walaupun kabarnya karena kebijakan tersebut banyak pekerja WhatsApp yang mengundurkan diri. Facebook berencana menerapkan kebijakan ini di tahun 2020.