Chipset Mobile Alami Kelangkaan, Qualcomm Kewalahan Penuhi Permintaan
Saat ini dikabarkan telah terjadi kelangkaan untuk pasokan chipset mobile. Produsen chipset mobile ternama, Qualcomm, bahkan mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan untuk chipset mobile dari berbagai brand smartphone.
Dilaporkan dari Reuters, kelangkaan ini dipicu beberapa oleh faktor. Termasuk tingginya permintaan untuk chipset mobile garapan Qualcomm dan juga kurangnya pasokan komponen pembuat chipset itu sendiri.
Tingginya permintaan akan chipset mobile dari Qualcomm, salah satunya disebabkan oleh banyaknya produsen smartphone Android yang berusaha menggaet konsumen yang ingin berpindah dari ponsel produksi Huawei. Ya, tentunya karena Huawei saat ini tengah kesulitan menghadapi sanksi dari AS. Selain itu dengan meningkatnya tren “5G” di tahun 2021 dengan sangat pesat, menjadikan permintaan akan chipset mobile 5G terbaru dari Qualcomm yaitu Snapdragon 888 ikut meningkat. Berbagai brand telah memesan chipset dari Qualcomm tersebut sejak diumumkan di bulan desember 2020 silam.
Belum lagi, banyak brand yang memesan chipset dengan jumlah yang sangat besar untuk mengamankan stok. Bahkan telah terjadi semacam terjadi Panic Buying untuk stok chipset mobile ini. Sementara dari sisi suplai, berbagai kendala juga telah menghambat proses produksi. Mulai dari distribusi hingga teknologi untuk memfabrikasi komponen chipset mobile. Misalnya chip manajemen daya, dimana untuk semua line up chipset Qualcomm, chip manajemen daya masih diproduksi menggunakan teknologi lama dari pabrik SMIC dan TSMC, sehingga menghambat pasokan komponen chipset itu sendiri.
Sementara untuk chipset flagship, Qualcomm mengarahkan produksi komponen chipset ke pabrikan Samsung Semiconductor, yang telah menggunakan proses 5nm. Namun sayangnya ini tidak bisa dilakukan untuk chipset kelas menengah ke bawah. Belum lagi, beberapa waktu lalu sebuah pabrik Samsung di Texas, yang membuat beberapa pemancar frekuensi radio Qualcomm, juga terpaksa menghentikan operasinya. Ini terjadi karena pabrik tersebut kekurangan daya, setelah dihantam oleh badai musim dingin.
Kelangkaan chipset mobile ini dikhawatirkan terus berlanjut dan menyebabkan meningkatnya harga komponen chipset, yang tentunya juga akan menyebabkan meningkatnya harga smartphone. Semoga saja kelangkaan ini segera teratasi ya!