Storage Internal dan ROM pada Smartphone, Apa Bedanya?

Author
Mahfud
Reading time:
November 13, 2022

Bagi kalian yang sering membaca artikel atau menonton video soal smartphone di Jagat Review, pasti tidak asing dengan “storage internal” dan “ROM”. Dua istilah tersebut kerap diartikan sebagai sesuatu yang sama, yaitu berfungsi sebagai penyimpanan pada smartphone.

Storage Internal dan ROM pada Smartphone, Apa Bedanya?

Padahal, keduanya punya sifat yang berbeda, bahkan berlawanan satu sama lain. Oleh karena itu, istilah “ROM” sejatinya tak bisa digunakan untuk menggantikan “storage internal” maupun sebaliknya. Lalu, apa perbedaannya? Mengapa dua istilah itu bisa disamakan?

ROM

Seperti yang disebutkan di atas, ROM punya sifat yang berlawanan dengan storage internal. ROM sendiri adalah singkatan dari Read Only Memory alias memori yang hanya bisa dibaca saja. Jika isi dalam storage internal dapat dimodifikasi dengan mudah oleh pengguna, tidak demikian dengan ROM.

Pada komputer, ROM berisi perintah-perintah penting agar sistem berjalan, seperti misalnya BIOS atau program untuk motherboard. Karena sifatnya yang read only, ROM ini tak bisa dimodifikasi secara normal dan hanya dapat dilakukan jika ada update firmware.

Amiga 1200 Kickstart 3.0 ROMs 56b429575f9b5829f82c66bd

ROM biasanya memiliki chip terpisah pada motherboard di komputer, tapi pada smartphone tidak ada chip khusus. Lalu, di mana letak firmware atau sistem operasi di smartphone? Firmware pada smartphone tadi ditanamkan langsung pada storage internal, yang nanti akan dijelaskan lebih lanjut di bawah.

Itu artinya, smartphone tidak benar-benar memiliki ROM. ROM yang dimaksud pada smartphone hanyalah partisi terpisah dalam storage internal yang diproteksi dengan akses khusus atau biasa disebut akses root. Pengguna bahkan bisa memodifikasinya jika sudah punya akses root tersebut.

Storage Internal

Nah, storage internal ini bisa dibilang memiliki definisi “penyimpanan” yang sesungguhnya. Sifatnya dapat dimodifikasi, sehingga pengguna dapat leluasa menambahkan atau menghapus isi yang ada di dalamnya seperti foto, musik, aplikasi dan lainnya.

storage internal 2

Di mainboard smartphone, storage internal tersebut berbentuk chip terpisah dari SoC yang berupa memori flash eMMC atau UFS. Itu akan menjadi penyimpanan utama untuk keperluan sehari-hari pengguna, dengan kebanyakan smartphone punya opsi ekspansi biasanya berupa MicroSD.

Simpelnya sih, storage internal ini mirip seperti HDD atau SSD pada komputer atau laptop ya.

Mengapa Storage Internal dan ROM Di Smartphone Bisa Disamakan?

Kesalahpahaman ini tak lain disebabkan oleh produsen smartphone itu sendiri. Mereka biasanya menulis spesifikasi dalam kotak penjualan, di mana RAM dibarengkan dengan ROM.

Baca Juga: Apa Kabar VR di Smartphone? • Jagat Gadget (jagatreview.com)

Perbedaan ROM dan Storage Internal
Salah satu contoh penulisan ROM pada keterangan spesifikasi smartphone di paket penjualan

Penulisannya kira-kira seperti ini, “RAM/ROM: 8GB/128GB” yang berarti smartphone tersebut punya kapasitas RAM 8GB dan ROM 128GB. Namun, apakah 128GB tadi seluruhnya tak dapat ditulis data lain atau read only? Nyatanya tidak, hanya sebagian kecil saja yang tak bisa ditulis secara langsung.

Jadi seharusnya istilah yang lebih tepat untuk dituliskan dalam kotak kemasan itu adalah storage internal atau penyimpanan internal, bukannya ROM.

Entah karena untuk mempermudah penyebutan saja karena RAM dan ROM mirip atau karena hal lain, tapi yang pasti penggunaan istilah ROM sebagai pengganti storage internal adalah suatu kesalahpahaman.

Load Comments

Reviews

December 8, 2023 - 0

Review iQOO 12: Android Paling Kencang dan Irit, Kamera Kelas Atas!

Ini adalah iQOO 12, smartphone dengan SoC Snapdragon 8 Gen…
December 4, 2023 - 0

Kelebihan MiFi, Bukan Hanya Sharing Internet Saja! (Feat. Advan iPocket MF01)

Pernahkah Anda mempertimbangkan penggunaan MiFi untuk mendapatkan koneksi internet seluler…
December 4, 2023 - 0

Review Samsung Galaxy M34 5G: Smartphone Rp 3.9 Jutaan dengan Baterai Besar dan Fitur Lengkap

Ini adalah Samsung Galaxy M34 5G. Smartphone ini baterainya besar,…
November 30, 2023 - 0

Review ADVAN Sketsa 3: Lebih Murah, Lebih Baik, Punya Stylus, Keyboard, 4G dan Dukungan Google

Ini adalah Advan Sketsa 3, tablet android dengan stylus dan…

Accessories

September 12, 2023 - 0

Review Brica B Steady Pro Ultimate: Pakai Gimbal Smartphone untuk Apa?

Mungkin kamu pernah bertanya, untuk apa sebenarnya gimbal smartphone? Ketika datang…
October 14, 2022 - 0

Review Razer Kishi V2 (iPhone): Reponsif, Nyaman Digenggam

Mencari kontroler yang sesuai untuk perangkat mobile memang tidak begitu…
September 21, 2022 - 0

Review Aksesoris RAPA: Berkelas dan Bikin Smartphone Tampil Beda

Kali ini kami kedatangan produk RAPA Tech, brand lokal yang…
February 11, 2022 - 0

Review Jabra Elite 4 Active: Suara Mantap, Fitur Lengkap dan Tahan Air

Jabra kembali meluncurkan TWS terbaru mereka untuk pasar Indonesia yaitu…

Wearables

October 3, 2023 - 0

Review Samsung Galaxy Watch6 Classic: Smartwatch Fashionable Tipe Klasik, yang Terbaik!

Samsung Galaxy Watch6 Classic hadir kembali, setelah di seri Watch5…
June 7, 2022 - 0

Review Huawei Watch Fit 2: Smartwatch Segudang Fitur, Baterai Super Awet!

Cari smartwatch terkini yang canggih, fitur berlimpah, tapi maunya bisa…
October 29, 2021 - 0

Review HUAWEI Watch GT3 dengan HarmonyOS: Smartwatch Sejati, Mewah dan Irit Baterai

Sudah hadir di dalam lab pengujian Jagat Gadget, adalah smartwatch…
October 25, 2021 - 0

IT Luncurkan Produk-Produk Smart Home di Indonesia, Apa Saja?

IT: Immersive Tech, resmi menghadirkan produk smart home premium dengan…