Review Samsung Galaxy A15: Upgrade JAUH dari Pendahulunya
Ini adalah Samsung Galaxy A15, smartphone pertama yang dihadirkan oleh Samsung Indonesia di tahun 2024. Layarnya Super AMOLED 90 Hz. Sistem operasinya juga sudah yang terbaru. OneUI 6 yang berbasis Android 14. Jaminan Update OS hingga 4 tahun. Sudah mendukung sistem keamanan Samsung Knox. Performa mumpuni dan untuk game berat juga masih bisa. Sudah ada NFC dan ada charger-nya di sini. Baterai 5000 mAh, dan yang ini sudah pakai desain baru dari Samsung, yaitu Key Island.
Ya, Galaxy A15. Ini adalah smartphone salah satu smartphone kelas terjangkau dari Samsung. Smartphone ini adalah penerus dari Galaxy A14 dan posisinya ada di atas Galaxy A05 yang sudah kami review sebelumnya.
Nah, Samsung lini A series itu ada banyak ya modelnya. Dari yang sudah-sudah, Samsung selalu punya opsi untuk setiap rentang harga. Rp 1-2 Juta ada A0 series, Rp 2-3 Juta ada Samsung A1 series, Rp 3-4 Juta ada Samsung A2 series dan seterusnya. Tapi jika melihat dari kemampuan yang ditawarkan Samsung Galaxy A15 ini, sepertinya Samsung ingin membuat A1 series ini naik kelas, ditambah lagi ada varian 5G nya juga.
Tapi untuk pembahasan kali ini yang akan kita bahas adalah A15 yang 4G (LTE).
Kita mulai saja pembahasan smartphone ini, dari paket penjualannya dulu.
Paket Penjualan
- unit Smartphone
- kabel USB Type C
- SIM tray ejector
- paket dokumen
Ya, paket penjualan smartphone ini sudah tidak dilengkapi case dan screen protector. Seperti kebanyakan smartphone Samsung saat ini.
Bagaimana dengan charger? Samsung menyebutkan kalau mereka menyertakan travel adaptor untuk pembelian smartphone ini. Bukan cuma di masa promo saja, tapi selama smartphone ini masih tersedia di pasaran.
Desain Samsung Galaxy A15
Beralih ke desain. Desain dari smartphone ini simpel dan minimalis. Hanya ada setup triple camera di bagian kiri atasnya dan merk SAMSUNG di bagian tengah bawahnya. Ngomongin soal cover bagian belakangnya, kami awalnya sempat mengira kalau bagian belakangnya ini menggunakan bahan kaca. Ini karena finishing bagian belakangnya yang glossy dan mantul seperti sebuah kaca. Materialnya pun kokoh dan solid, membuat kami hampir beranggapan kalau ini menggunakan kaca. Namun ternyata, bagian belakang ini terbuat dari bahan polikarbonat, sama dengan framenya.
Lalu untuk bagian framenya, ada yang baru di sini. Frame dari smartphone ini menggunakan desain flat di sisi-sisinya. Tapi khusus di area sekitar tombol power dan volume, ada sedikit gundukan di sini yang disebut Samsung dengan “Key Island”.
Lanjut ke opsi warnanya ada Blue, Blue Black, dan Yellow seperti warna unit yang kami pakai kali ini.
Dimensi:
- Tinggi: 160.1 mm
- Lebar: 76.8 mm
- Tebal: 8.4 mm
Sementara bobotnya di kisaran 200 gram.
Mungkin ini sedikit berat dan tebal. Tapi membuat smartphone ini jadi berasa kokoh dan solid ya.
Sisi-Sisi Smartphone
Sisi Kanan: tombol power/fingerprint scanner, tombol volume up/down
Sisi Atas: microphone
Sisi Kiri: SIM Tray Hybrid (2 Nano SIM atau 1 Nano SIM + Micro SD). Mendukung Micro SD sampai kapasitas 1 TB.
Sisi Bawah: audio jack 3.5 mm, microphone, USB C, speaker
Ya, smartphone ini hanya punya single speaker saja. Terkait kualitasnya, cukup memadai untuk kelas harganya. Volumenya juga mencukupi. Menariknya, terlihat kalau Samsung masih tetap menghadirkan dual mic ya di smartphone ini.
Sisi Depan:
- Layar Super AMOLED 6.5”
- Resolusi Full HD+ (2340 x 1080 px)
- Refresh rate up to 90 Hz.
- Brightness: untuk pengujian indoor, brightness layarnya berada di kisaran 365 nits. Sedangkan di simulated outdoor, brightness layar ini bisa mencapai 782 nits.
Samsung sendiri mengklaim kalau tingkat kecerahan dari Galaxy A15 ini bisa mencapai 800 nits. Dan ini sudah mendekati klaim dari mereka.
- Color Gamut:
Ada 2 pilihan color profile di smartphone ini, yaitu Natural dan Vivid. Saat kami tes di mode defaultnya, yaitu Vivid. Gamut coverage yang didapatkan adalah 100% sRGB dan 96.9% DCI P3, lalu untuk gamut volumenya adalah 174.5 sRGB dan 123.6 DCI-P3. Sedangkan di mode Natural, gamut coverage-nya ada di 99.1% sRGB dan 77.8% sRGB. Lalu gamut volumenya adalah 110.7% sRGB dan 78.4% DCI P3.
Jadi terlihat ya, kalau yang vivid ini warnanya lebih gonjreng. Asik nih buat nonton, main, dan lainnya. Sedangkan yang Natural lebih mendekati ke 100% sRGB. Mungkin ini lebih cocok dipake buat yang suka ngedit-ngedit foto atau video. Agar nanti hasilnya ga aneh gitu pas dilihat di perangkat lainnya.
Untuk bezel, sayangnya masih belum terlihat benar-benar tipis.
Di sisi kiri, atas, dan kanan terbilang cukup tipis. Tapi untuk sisi bawah layar, masih terbilang relatif tebal. Smartphone ini jadi terlihat punya dagu besar.
- Ada earpiece di bezel atas layar. Ya, hanya earpiece saja.
- Ada kamera selfie, di notch kecil di tengah atas layar. Umumnya ini disebut Samsung sebagai Infinity-U.
- 13 MP, f/2.0, Fixed Focus
- 1Video Rec. up to 1080p30
Sisi Belakang:
- Kamera utama dengan konfigurasi triple camera.
- 50 MP Wide-Angle Camera, f/1.8, Auto Focus
- LED Flash
- 5 MP Ultra Wide Camera, f/2.2
- 2 MP Macro Camera, f/2.4
- Video Recording up to 1080p30. Sayang sekali belum ada opsi resolusi lebih tinggi atau setidaknya 1080p60.
- Fitur: Pro (Photo), Panorama, Food, Night Mode, Macro, Portrait Mode.