Review Infinix Hot 10: Di bawah Rp 2 Juta, Pakai Helio G70
Bagi kalian yang mencari smartphone di harga Rp 1 jutaan, mungkin bisa dibilang gampang-gampang susah. Karena di segmen harga ini, kebanyakan smartphone hanya menonjolkan salah satu fitur sebagai keunggulan utamanya. Nah untuk kalian yang mungkin mencari smartphone dengan performa yang cukup unggul di kelas harga Rp 1 jutaan, Infinix Hot 10 ini seperti cukup layak untuk dilirik. Dan perangkat Infinix Hot 10 ini telah datang ke meja pengujian Jagat Review.
Berbekal SoC Helio G70 dari MediaTek, Inifinix Hot 10 akan memiliki performa yang cukup mumpuni bahkan untuk bermain game. Tak cuma itu, smartphone ini juga mengusung baterai besar 5200mAh dan Quad Camera. Buat kalian yang penasaran dengan smartphone yang satu ini, langsung saja simak review lengkap Infinix Hot 10 berikut ini.
Baca Juga: Review Galaxy M51: Baterai Badak, Dipakai Enak!
Desain
Desain yang ditawarkan oleh Infinix Hot 10 ini bisa dibilang sudah kekinian, yaitu dengan layar punc hole di bagian depan, juga dengan tampilan body yang cukup estetik. Perangkat ini menggunakan material body polycarbonat, dimana pada bagian belakangnya memiliki pola diagonal/zig-zag.
Tampilan ini disebut Infinix sebagai “interlaced light & shadow”. Yang jelas, dari tampilannya desain, smartphone ini tidak terkesan murahan. Adapun opsi warna yang ditawarkan yaitu Obsidian Black (warna unit pengujian), Amber Red, Moonlight Jade dan Ocean Wave.
Diagonal layarnya cukup besar yaitu 6,78 inci, dengan dimensi perangkat secara keseluruhan yaitu 171.1 x 77.6 x 8.88 mm. Lalu untuk bobotnya yaitu sebesar 195 gram.
Bagian bezel masih tampak besar di bagian bawahnya, namun hal tersebut sepertinya tidak begitu mengganggu bagi pengguna. Bahkan bagi yang suka main game, ini akan memberikan grip tambahan sehingga telapak tangan tidak terlalu menyentuh layar.
Selain punch hole, di bezel bagian atas juga terdapat earpiece yang tentunya berfungsi sebagai speaker saat melakukan pangilan telepon.
Di penampang bagian belakang, selain terdapat sensor kamera di kiri atas, terdapat pula sensor fingerprint yang terletak di bagian tengah. Lalu terdapat pula logo Infinix dan Hot di bagian tengah dan bawah.
Untuk penempatan tombol dan slot, di sisi bagian kanan terdapat tombol Power dan tombol Volume Up/Down. Sementara di bagian kiri, terdapat SIM Tray (Non Hybrid, 2 Nano SIM + Micro SD). Lalu di bagian bawah, ada jack audio 3.5 mm, Microphone, Micro USB, dan Speaker. Di bagian atas tampak polos tanpa komponen apapun.
Pada paket penjualannya, Inifinix Hot 10 menyediakan atribut yang cukup lengkap diantaranya Charger 5V/2A, Kabel Micro USB, Soft Case, Screen Protector (belum terpasang), SIM Tray Ejector, Kupon Bonus untuk PUBG Mobile Lite dan ·Kartu Informasi untuk Infinix X-Club.
Spesifikasi
Spesifikasi tentunya menjadi bagian terpentin yang ingin kita ketahui dari perangkat yang satu ini. Infinix memiliki layar yang disebut layar “Infinity-O Display” berukuran 6,78 inci dengan resolusi HD+ (1640 x 720 px). Panel yang digunakan disini adalah IPS, dengan kepadatan piksel 264 PPI dan rasio layar ke body sebesar 82,2%.
Sementara untuk dapur pacunya, smartphone ini bisa dibilang paling menarik untuk kelas harganya saat ini yaitu menggunakan SoC Gaming entry level dari Mediatek, Helio G70. SoC ini memiliki konfigurasi Octa Core CPU (2x Cortex A75 2.0 GHz + 6x Cortex A55 1.7 GHz) dengan GPU Mali-G52 MC2 820 MHz. Difabrikasi dengan teknologi 12nm, Helio G70 juga telah didukung dengan fitur MediaTek HyperEngine.
Sedangkan untuk kapasitas memoru yang tesedia, unit Infinix Hot 10 yang kami review ini memiliki RAM 4 GB, dan storage internal sebesar 128 GB. Ada juga varian lainnya yaitu dengan dengan RAM 4 GB dan storage 64 GB. Bagi pengguna yang ingin kapasitas media penyimpanan tambahan, smartphone ini memiliki slot Micro SD up to 512 GB.
Sensor kamera yang disediakan juga cukup bersaing, yaitu dengan kamera utama Wide 16 MP, f/1.85, Auto Focus, ditambah Bokeh Lens 2 MP, Macro Lens 2 MP, Fixed Focus dan sensor tambahan lainnya yaitu AI Lens. Semua sensor mendukung pengambilan gambar dengan lampu Flash.
Untuk perekamannya, smartphone ini telah mendukung resolusi video hingga 2K/QHD (2560 x 1440 px), bisa dibilang tertinggi dikelasnya saat ini. Meskipun tidak ada fitur lain seperti slow motion, tapi ini sudah sangat cukup di smartphone harga Rp 1 jutaan.
Sedangkan untuk kamera selfienya, terdapat sensor 8 MP, f/2.0 yang dilengkapi dengan Dual Front Flash. Front flash terletak di bagian kiri earpiece, yang juga dapat berfungsi sebagai sebagai Notification LED. Untuk perekaman videonya kamera selfie Infinix Hot 10 juga sudah mendukung perekaman up to 2K/QHD (2560 x 1440 px).
Tak cuma itu, Infinix Hot 10 juga unggul untuk urusan baterai. Smartphone ini ditenagai baterai berkapasitas besar, 5200mAh. Infinix juga membekalinya dengan fitur Power Marathon Tech, untuk mengoptimalisasi penggunaan daya agar lebih hemat. Sayangnya untuk pengisian dayanya hanya tersedia charger 5V/2A dengan konektor MicroUSB.
Sensornya juga lengkap, ada Accelerometer, Software-Gyro, Proximity Sensor, Light Sensor, e-Compass. Sedangkan konektivitasnya mendukung 4G, Wi-Fi: 802.11 a/b/g/n (Wi-Fi 4), Bluetooth, USB OTG.
Adapula fitur Wi-Fi Sharing, yang tersedia lewat menu Personal Hotspot yang sama dengan untuk sharing Internet dari jaringan seluler. Ini bisa dibilang sebuah kelebihan tersendiri, karena fitur WiFi Sharing masih sangat jarang tersedia apalagi di smartphone kelas entry level.
Jika kalian mencari dukungan NFC, maklum saja kalau smartphone ini juga belum menyediakannya. Untuk sistem keamanannya tersedia fingerprint dan Face Unlocked.
Baca Juga: Review POCO X3 NFC: Smartphone Rp 3 Jutaan Terbaik!
Smartphone ini berjalan dengan sistem operasi Android 10 dan antarmuka XOS 7.0 khas Infinix. Cukup banyak aplikasi bawaan yang dihadirkan, namun beberapa diantaranya dapat diuninstall jika tidak dibutuhkan. Salah satu fitur unik yang ada di OS ini yaitu WhatsApp Mode.
Fitur ini disebut Infinix akan membuat koneksi data hanya bisa terus-menerus diakses oleh WhatsApp saja. Aplikasi lain hanya diperbolehkan mengakses koneksi data (Internet) saat aplikasi dibuka, dan akan secara otomatis di-kill saat pengguna tidak berada di layar aplikasi lain itu.
Untuk yang suka menyaksikan konten di Netflix, sayangnya smartphhone ini hanya mendukung sertifikasi Widevine L3. Jadi resolusi maksimal yang ditampilkan yaitu sampai hanya SD saja.
Haptic Feedback untuk Keyboard secara default tidak aktif, tapi bisa diaktifkan di secara manual (di Google Gboard & Microsoft SwiftKey). Feel terasa cukup akurat, hanya saja di setting vibrasi pendek kekuatan getaran sangat lemah sekali dan hampir tidak terasa. Untuk Max. Number of Touch Input: bisa mendeteksi sampai 5 jari.