Review Xiaomi 12T: Premium Tapi Lebih Murah, Gaming Mantap
Ini adalah Xiaomi 12T, seri lebih terjangkau dari keluarga flagship Xiaomi 12 yang sudah rilis beberapa bulan yang lalu. Xiaomi 12T ini diposisikan sebagai smartphone premium high end karena menawarkan beberapa fitur kelas atas seperti prosesornya yang kencang, charging 120 watt yang super ngebut, layar AMOLED, kamera 108MP.

Dulu saat seri T pertama rilis di Indonesia tahun 2020 Xiaomi menghadirkan Mi 10T Pro yang berhasil menggemparkan pasar karena saking bagus dan murahnya smartphone itu, Mi 10T Pro berhasil menjadi flagship killer pada masanya. Pertanyaannya, apakah yang satu ini, akan kembali menjadi Flagship Killer untuk 2022?
Oh iya, di tahun-tahun sebelumnya Xiaomi merilis 2 versi untuk T series, 2020 ada Mi 10T dan Mi 10T Pro, 2021 ada 11T dan 11T Pro. Tapi untuk tahun 2022 ini, seri T yang akan hadir resmi ke Indonesia adalah Xiaomi 12T aja, jadi buat kalian yang bertanya, yang Xiaomi 12T Pro masuk atau tidak, jawaban dari Xiaomi adalah tidak.
Nah, untuk yang penasaran dengan produk Xiaomi 11T ini, seperti apa kemampuan keseluruhannya, langsung saja kita simak review lengkapnya berikut ini.
Isi Box

- Unit + screen protector
- Charger 120W Turbo Charging
- Kabel USB Type C
- Case
- SIM card ejector
- Paket dokumen
Desain

Secara garis besar, desain yang dipakai mirip sekali dengan Xiaomi 12 sebelumnya, terlihat dari back cover serta bentuk modul kameranya. Desainnya menurut kami sederhana dan cukup berkelas.

Material back cover kaca dengan finishing matte, membuatnya tidak mudah meninggalkan bekas sidik jari. Untuk frame nya dari polikarbonat, dengan dimensi 163.1 x 75.9 x 8.6 mm dan berat 202g.
Di sisi-sisinya, terdapat diantaranya:
- Sisi Kanan: Tombol Power
- Sisi Atas: IR Blaster, Mic, Grill Speaker Stereo bagian atas
- Sisi Kiri: kosong
- Sisi Bawah: Slot SIM Tray DUAL SIM tanpa slot MicroSD, Port USB C, Mic, Grill Speaker Stereo bagian bawah.
Speakernya sudah stereo dan mendukung fitur Dolby Atmos. Kualitasnya sendiri sangat impresif, suaranya sangat lantang dan menurut kami ini sudah layak bersaing dengan speaker-speaker flagship kelas atas.
Beralih ke sisi belakang, tentunya terdapat kamera dengan konfigurasi diantaranya

- Kamera Utama 108MP Samsung ISOCELL HM6, dilengkapi dengan OIS, dan perekaman video bisa sampai 4k 30 fps, 1080p 60 fps juga tersedia disini.
- Kamera Ultra-Wide 8MP, dengan perekaman video up to 1080p 30 fps. Selain itu ada juga
- Kamera Makro 2MP, dengan perekaman video up to 720p 30 fps
Di sisi depan, terdapat earpiece dan Kamera Selfie 20MP yang bisa merekam video up to 1080p 60 FPS.

Satu hal yang kami apresiasi dari sisi layarnya ini ada di Bezel bawahnya yang lumayan tipis, membuatnya nyaris simetris dengan bezel atas.
Layar
Smartphone ini mengusung layar berukuran 6.67 inci dengan panel AMOLED, serta memiliki resolusi 2712×1220. Ini sedikit lebih tinggi dari Full HD+. Selain itu layar telah mendukung HDR10+, dilapisi kaca pelindung Corning Gorilla Glass 5, dan tersedia fitur In-Display Fingerprint.

Tersedia AoD dengan pengaturan 10 Detik, Dijadwalkan, atau selalu nyala. Jadi AoD tidak hanya tersedia untuk 10 detik saja.
Layar memiliki Refresh Rate up to 120Hz. Xiaomi mengklaim kalau Refresh Ratenya bisa adaptive dari 30-120Hz. Tapi umumnya kami melihat dia turun sampai 60Hz saja, 30Hz hanya diskenario khusus saja misalnya seperti saat lagi pakai AoD.
Dari pemakaian kami, Refresh Ratenya ini sudah bisa jalan 120Hz di banyak aplikasi, tapi memang belum semuanya. Misalnya seperti di Youtube atau Tiktok, meskipun sudah disetel ke 120Hz, tapi saat masuk app tetap akan turun ke 60Hz, kalau Facebook, Twitter, Instagram, browsing Chrome, Playstore sudah jalan di 120Hz.
Jadi pengalaman navigasi mulusnya ini memang belum merata ke seluruh aplikasi tapi paling tidak sudah banyak yang bisa jalan.

Lalu untuk touch sampling rate-nya yaitu Up to 480Hz, dan memang terbukti responsif, saat kita pakai main real drum, ataupun saat main game shooter, sudah lancar dan tidak ada delay-delay yang mengganggu.
Terkait Warna layar, disini terdapat 4 mode pengaturan warna. By default terpasang di Vivid yang mendekati 100% DCI-P3, lalu ada Saturated yang ”gonjreng” sekali, dengan color gamut diatas 120% DCI-P3 / sekitar 173% sRGB. Dan ada Original Color yang mendekati 100% sRGB, kemudian ada Advance Settings untuk kalian yang mau tuning manual.
Menurut kami untuk editing konten lebih pas di Original color, Vivid untuk keseharian, dan saturated lebih cocok untuk gaming dan nonton film.
Untuk Brightness dari pengukuran kami ada di sekitar 500nits untuk pengujian Indoor, dan untuk maksimumnya diklaim Xiaomi bisa sampai 900nits, saat kami tes di outdoor, layarnya masih cukup terlihat jelas, tidak ada masalah.
- Paket Penjualan, Desain
- Spesifikasi Internal, Sistem Operasi, Konekitivtas
- Uji Performa
- Kamera, Pengujian Extra, Harga, Kesimpulan